Share

Bab 3

Author: Gina
Karena drama kecil itu, Romeo hanya fokus pada Violet dan dia sama sekali tidak menghiraukan Evelyn.

Setelah pelelangan berakhir, Violet bersiap-siap untuk pergi. Namun, dia bertemu dengan Romeo dan Evelyn.

"Violet, kalau kamu nggak mengerti tentang properti, jangan membuat masalah."

Romeo sama sekali tidak segan-segan menegur Violet.

Evelyn juga berkata, "Ya, Kak Violet. Perbuatanmu sudah merugikan Grup Fernandez sebanyak 20 triliun."

Violet tertawa sebelum dia membalas, "Nona Evelyn sudah salah paham. Aku yang mau membeli tanah itu. Apa hubungannya dengan Grup Fernandez?"

Evelyn berkata, "Tapi, itu 20 triliun ...."

"Hanya 20 triliun. Itu angka kecil bagi kami, apalagi bagi Nona Violet."

Muncul suara William dari kejauhan. "Benar 'kan, Nona Violet?"

Violet melihat Charles yang berdiri di sebelah William, kemudian dia juga berkata dengan tenang, "Hanya 20 triliun. Itu cuman untuk bermain-main."

Dalam sekejap, ekspresi Evelyn menjadi masam.

Bagi Romeo, 20 triliun bukanlah apa-apa dan angkanya lebih kecil bagi Violet.

Wajah Evelyn memerah. Di hadapan orang-orang ini, dia hanya anak kecil.

Charles berkata dengan cuek, "Dengar-dengar Tuan Romeo sudah menikah. Kalau begitu, gadis ini adalah Nyonya Fernandez?"

Evelyn langsung tersipu. Dia buru-buru berkata, "Bukan, bukan ...."

"Ini istriku, Violet Gloria."

Romeo menarik Violet ke sisinya.

Violet ingin menepis tangan Romeo, tapi Romeo menggenggamnya dengan erat.

Dari tadi, dia merasa Charles terus menatap Violet.

Pria paling memahami pria. Dia langsung tahu apa isi pikiran Charles.

"Ternyata Nona Violet barulah Nyonya Fernandez. Astaga, dasar aku ini. Tadi di tempat lelang aku melihat Tuan Romeo dan gadis ini berbicara dengan senang, jadi aku mengira dia Nyonya Fernandez," ujar William sambil mengetuk kepalanya sendiri. "Kalau begitu, gadis ini pasti sekretarisnya Tuan Romeo. Pantas saja dari tadi dia mengangkat papan untuk Tuan Romeo."

Violet hampir tidak bisa menahan tawanya.

Meskipun dia sudah tidak peduli kepada Evelyn dan Romeo, dia masih diam-diam senang saat mendengar ucapan William.

Sedangkan wajah Evelyn yang berdiri di samping Romeo sudah memucat.

Melihat itu, Romeo pun memerintah, "Levi, antar Evelyn pulang."

"Baik, Tuan Romeo."

William tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, kami juga nggak akan mengganggu kalian lagi. Sampai jumpa."

Setelah William dan Charles pergi, Violet baru menepis tangan Romeo. "Cukup."

Romeo tidak menyangka Violet akan menepis tangannya.

Dulu Violet ingin sekali menyentuhnya dan bahkan pernah mengikutinya untuk beberapa waktu.

Malam ini Violet sangat berbeda.

Pada akhirnya, Romeo berkata dengan sinis, "Kalau ini hanya untuk menarik perhatianku, kamu nggak perlu seperti ini."

Violet tidak bisa berkata-kata.

Dia ingin melawan, tapi dia tidak bisa membuka mulutnya.

Bagaimanapun juga, berdasarkan dulu ketika dia masih peduli pada Romeo, dia benar-benar mungkin akan melakukan ini untuk menarik perhatian Romeo.

Namun, masalahnya adalah sekarang dia sudah tidak peduli!

Violet yang merasa jengkel hanya berkata, "Terserahmu."

"Tunggu."

"Apa?"

"Apa hubunganmu dengan Charles Griffin?"

"Nggak ada apa-apa. Aku bahkan nggak mengenalnya."

Lalu, Romeo berkata dengan sinis, "Violet, kamu harus ingat ini. Aku nggak peduli apa hubunganmu dengannya. Tapi, di luar kamu adalah Nyonya Fernandez. Sebaiknya kamu menjaga identitasmu dan menjaga jarak dengan pria lain."

Violet tertawa ketika dia mendengar kata-kata Romeo. "Romeo, sebelum kamu meminta pada orang lain, bisakah kamu sendiri melakukannya dulu? Hari ini kamu mengajak Evelyn kemari, adakah kamu peduli pada identitasmu dan harga diriku?"

"Hari ini aku ada meminta Levi untuk mengabarimu."

"Apa ada? Kamu memintanya untuk memberitahuku kalau aku nggak usah datang, 'kan?

Romeo terdiam.

Ini memang salahnya.

Violet berkata, "Bahkan orang luar seperti Charles salah mengenali Nyonya Fernandez, apalagi orang lain. Kalau kamu sangat menyukai Evelyn, kita bercerai saja."

"Violet, apa kamu sudah gila?"

Romeo mengerutkan alisnya.

Meskipun dia tidak menyukai Violet, itu bukan berarti dia mau bercerai dengan Violet.

Bagaimanapun juga, ini adalah pernikahan bisnis. Mereka tidak bisa bercerai sesuka hati mereka.

Violet memperhatikan ekspresi tegas Romeo. Dia tahu sekarang Romeo tidak punya niat untuk bercerai, tapi itu karena dia dari Keluarga Gloria.

Beberapa tahun kemudian, setelah dia tidak berharga, dia akan dibuang oleh Romeo seperti sampah.

Violet mengingat akhir tragis di kehidupan sebelumnya. Dari pada menunggu sampai waktu itu, lebih baik dia mengakhirinya sekarang juga.

"Aku bilang aku mau bercerai."

Keesokan harinya, berita tentang Violet menghabiskan 20 triliun untuk membeli tanah terlantar memenuhi semua platform besar.

Sebagai anak yatim piatu dari Keluarga Gloria, Violet memang memiliki semua aset Keluarga Gloria. Dua puluh triliun hanyalah jumlah kecil bagi kekayaan Keluarga Gloria.

Namun, masalahnya adalah bisnis Keluarga Gloria juga sedang beroperasi sehingga likuiditas yang tersedia tidak banyak.

Sebenarnya 20 triliun bukanlah nominal yang kecil.

Violet berbaring di tempat tidurnya dan mengusap alisnya.

Haruskah dia mencari Romeo?

Tidak boleh.

Setelah dia mengungkit tentang bercerai semalam, Romeo pergi tanpa menoleh.

Dia tidak mengerti. Dia sudah bersedia menyerahkan aset Keluarga Gloria kepada Romeo, tapi pria itu malah tidak mau bercerai dengannya.

Namun, selain Romeo, siapa lagi yang bisa dicari Violet?

Violet tiba-tiba bangkit dari tempat tidur.

Ada!

"Charles!"

Orang-orang kelas atas adalah sebuah kalangan. Setelah menggunakan sedikit koneksinya, Violet berhasil menemukan Charles.

Violet mengingat kekuatan Charles ada di luar negeri, tapi selama dua tahun ini entah kenapa Charles menetap di Kota Poseidon. Namun, Violet tahu kenapa. Dalam beberapa tahun ke depan, Charles akan menguasai bisnis Kota Poseidon dengan cepat dan bersaing dengan Romeo.

Di ruang rapat Grup Airlangga, Charles sedang memainkan korek api tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Violet langsung berkata, "Aku mau meminjam 16 triliun darimu."

"Pffttt!"

William menyemburkan teh yang di dalam mulutnya.

Dia pernah bertemu dengan orang yang terus terang, tapi tidak pernah bertemu dengan orang seterus terang ini!

"Nona Violet, kamu berbicara enteng sekali."

Violet mengedipkan matanya sebelum dia berkata, "Kemarin kamu bilang 20 triliun cuman angka kecil."

"Apa kamu nggak mengerti kalau aku hanya mau membantumu? Aku sudah mengerti apa artinya dikasih hati minta jantung!"

William menggeleng-geleng kepalanya.

Semua wanita cantik memang agak sinting.

Charles menyalakan korek apinya sembari berkata, "Katakan dulu kenapa aku harus meminjamkanmu 16 triliun."

"Awalnya aku bisa membeli tanah New Moon dengan harga 4 triliun. Gara-gara Tuan Charles ikut campur, aku terpaksa menghabiskan 16 triliun lagi dengan sia-sia."

"Alasanmu nggak cukup bagus."

Violet diam untuk beberapa detik, lalu dia berkata, "Semua bisnis Tuan Charles ada di luar negeri. Tapi, dalam dua tahun terakhir ini, kamu sering muncul di Kota Poseidon. Aku menebak kamu ingin memindahkan bisnis gelapmu di luar negeri ke Kota Poseidon. Aku benar, 'kan?"

William yang hendak meminum tehnya berhenti bergerak, lalu dia tanpa sadar melihat Charles.

Nona Muda Keluarga Gloria paham tentang hal ini? Dia tidak pernah mendengarnya.

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 4

    Dalam sekejap, ruangan menjadi hening. Beberapa detik kemudian, Charles tersenyum dan berkata, "Nyonya Fernandez, nggak boleh memfitnah orang baik, loh.""Benar. Kita semua adalah pengusaha yang bersih," ucap William dengan serius kepada Violet."Apa kalian adalah pengusaha yang bers atau bukan, itu bukan tergantungku. Tapi, aku merasa seharusnya Romeo tertarik."Violet berkata dengan tenang, "Aku hanyalah nona muda yang nggak tahu apa-apa, tapi Romeo berbeda. Kalau aku memberi tahu apa yang barusan kukatakan kepada Romeo, apa itu akan menarik perhatiannya?""Kamu terlalu licik!"William tidak bisa menahan amarahnya.Violet menatap Charles dengan serius dan berkata, "Aku nggak akan bertele-tele. Pinjamkan aku 16 triliun dan aku akan mengembalikan uangmu serta bunganya dalam tiga tahun."William membelalakkan matanya. "Yang benar saja? Apa kamu tahu berapa bunga 16 triliun tiga tahun kemudian? Kalau kamu nggak bisa mengembalikannya, kami rugi 16 triliun. Kamu adalah istrinya Romeo, nant

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 5

    Senyuman di wajah Evelyn langsung menjadi tegang."Kenapa?""Malam ini Tuan Romeo mau membawa Nyonya Fernandez, jadi Nona Evelyn nggak usah ikut."Evelyn memaksakan seulas senyuman sambil berkata, "Ternyata dia membawa Nyonya Fernandez, ya .... Syukurlah. Aku memang nggak mau pergi ....""Itu bagus."Evelyn mencengkeram ponselnya yang sudah mati dan menggigit bibirnya.Teman-teman sekamarnya yang di belakang saling bertatapan."Evelyn, pacarmu nggak membatalkan janjinya denganmu, 'kan?""Dengar-dengar acara malam ini adalah pesta internasional. Bukankah kamu bilang pacarmu mengadakan pesta ini khusus untuk mengajakmu bertemu dengan beberapa pengusaha asing?"Evelyn memaksakan seulas senyuman ketika dia melihat beberapa tatapan curiga itu. "Dia punya satu tamu penting yang harus diajaknya. Aku nggak mau merepotkannya."Evelyn menundukkan kepalanya untuk melihat gaun yang sedang dia pegang dan ekspresinya terlihat sedikit masam.Selama ini Romeo tidak menyukai Violet, kenapa dia tiba-tib

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 6

    Suara Evelyn sangat besar. Dalam sekejap, suasana menjadi hening.Saat Evelyn tersadar, mata semua orang sudah tertuju padanya.Itu termasuk Romeo dan Violet.Sekarang ini, semua orang merasa Evelyn adalah wanita yang kejam dan tidak berpendidikan.Tukang kebun itu membungkuk dan memungut satu per satu mawar yang di lantai. Mulutnya tidak berhenti meminta maaf.Raut wajah Evelyn langsung berubah menjadi masam ketika dia menyadari tatapan semua orang. Lalu, dia buru-buru mengubah ekspresinya. Dia berkata dengan perasaan bersalah, "Maaf, maaf. Aku terlalu panik. Kakek, kamu baik-baik saja, 'kan?"Violet yang berdiri tidak jauh telah melihat pemandangan itu.Meskipun Evelyn ingin memperbaiki kesalahannya, dia sudah terlambat. Dia begitu hanya akan membuat orang merasa dia sedang berpura-pura.Saat ini, Evelyn juga telah memperhatikan Violet yang berdiri di sebelah Romeo."Kenapa dia datang?"Romeo mengernyit.Violet melihat ekspresi Romeo. Sepertinya Romeo tidak tahu kalau Evelyn akan dat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 7

    Dilihat dari ekspresi Romeo, sepertinya dia sudah tahu kalau tanah itu akan laris manis.Hanya saja, Romeo menyerah untuk membeli tanah tersebut dan memilih untuk menyerahkannya kepada Stephen agar hubungan mereka makin erat.Ini lebih mirip dengan gaya Romeo.Violet berkata dengan serius, "Aku hanya mau memujinya. Kamu berpikir terlalu banyak."Romeo mengerutkan alisnya. Dia seakan-akan sedang berpikir apakah Violet mengatakan yang sebenarnya atau tidak.Namun, dengan kecerdasan Violet, bagaimana mungkin dia bisa tahu berapa nilai tanah itu dalam beberapa tahun ke depan.Romeo merasa dirinya sudah berpikir terlalu banyak."Lebih baik memang seperti itu."Romeo pun tidak menghiraukan Violet lagi. Dia menuntun Evelyn untuk mengenal orang lain.Sebelum Evelyn pergi, dia tersenyum kepada Violet dan terlihat merasa bersalah.Meskipun Evelyn sudah berusaha menyembunyikan tatapan matanya, Violet tetap bisa melihat kesombongan di dalam senyuman Evelyn.Violet meminum habis sampanyenya.Di mat

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 8

    Beberapa menit kemudian, Evelyn keluar dari toilet dengan ekspresi masam. Saat ini dia sudah mengganti pakaiannya menjadi gaun putih.Romeo bertanya, "Ada apa?""Tadi aku mengganti pakaianku di toilet. Ketika aku keluar, aku melihat Kak Violet.""Violet?"Evelyn menganggukkan kepalanya.Lalu, Evelyn berkata, "Aku melihat Kak Violet bersama pria yang waktu itu. Mereka terlihat dekat ...."Setelah mengatakan itu, Evelyn memperhatikan raut wajah Romeo. Kemudian, dia buru-buru berkata, "Tapi, aku mungkin salah melihat. Bagaimana mungkin Kak Violet mengenal orang seperti Charles Griffin .... Dengar-dengar, Charles bukan orang baik.""Violet ...."Nada Romeo menjadi sinis.Kemarin dia sudah bisa melihat kalau Charles tertarik pada Violet.Apa wanita itu tidak bisa menjauh dari bahaya? Kenapa dia mau mendekati orang jahat seperti Charles?Entah kenapa Romeo merasa panik.Violet barusan keluar dari toilet dan dia mendapati Romeo sedang menatapnya dengan ekspresi kesal dan tatapan yang mencurig

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 9

    Menurut garis waktu, identitas Charles tidak akan diumumkan sampai kematian Pak Thomas tiga tahun kemudian.Jangan-jangan kelahiran kembali Violet tanpa sengaja mengubah segalanya?Saat ini, wajah Evelyn menjadi pucat pasti karena ucapan Pak Thomas.Bukankah Charles adalah anak yatim piatu? Bagaimana mungkin dia adalah cucunya Pak Thomas?Kalau begitu, apakah Pak Thomas mendengar apa yang barusan dikatakan Evelyn?Kalau Evelyn menyinggung Pak Thomas, untuk seumur hidupnya dia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi di dunia keuangan.Setelah memikirkan itu, Evelyn melihat Romeo dan meminta bantuan."Pak Thomas, Evelyn hanya salah bicara. Karena dia masih muda, semoga Pak Thomas bisa memaafkannya."Pak Thomas mendengus sebelum dia berkata, "Dengar-dengar ada seorang genius di sisi Tuan Romeo. Sekarang setelah aku melihatnya, sepertinya dia biasa saja."Wajah Evelyn memucat.Jelas sekali kalau Evelyn telah kehilangan dukungan Pak ThomasViolet melihat semua itu.Kali ini meskipun Romeo me

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 10

    William mengendarai mobilnya ke sebuah gedung yang belum selesai dibangun tidak jauh dari tempat awal mereka."Sialan. Bagaimana si Jeffry berengsek itu bisa kepikiran mengurung orang di tempat mengerikan seperti ini?"William melihat sekeliling. Tempat ini gelap gulita dan dia tidak bisa mendengar suara lain. Hanya ada gema dari kata-kata yang barusan dia katakan.Charles menyeret Jeffry turun dari mobil. Jeffry tersandung beberapa kali sebelum dia bisa berdiri.William menendang Jeffry sembari berkata, "Katakan! Di mana orangnya!""Me ... mereka yang menyembunyikannya. Awalnya kami ingin memberi pelajaran kepada wanita ja ... Nona Violet. Kami berencana setelah kami menerima uang, kami mau meledakkan gedung ini. Selain Romeo mati, kami bahkan mendapat jumlah uang yang besar. Kami merasa itu akan membantu Tuan Charles. Saya benar-benar nggak menyangka ternyata Nona Violet dan Tuan Charles adalah teman ....""Apa? Kamu mau meledakkan gedung ini?" William membelalakkan matanya dan berta

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 11

    Setelah mendengar ucapan Romeo, Evelyn menundukkan kepalanya. Dia berdiri di sebelah Romeo dan seperti seekor kelinci yang terkejut.Violet merasa sedih ketika dia melihat tatapan sinis Romeo yang sama dengan di kehidupan sebelumnya.Awalnya dia ingin berterima kasih, tapi sepertinya Romeo tidak peduli."Aku sangat lelah. Terserah kalian."Violet pun naik ke atas.Saat ini dia sama sekali tidak peduli dengan Romeo dan Evelyn.Malam ini Jeffry dapat menyentuhnya dengan mudah dan itu berarti orang lain juga bisa.Dia tidak boleh selalu bergantung kepada Romeo dan tidak punya kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri sedikit pun.Besok harinya, pagi-pagi Violet sudah bersiap-siap untuk keluar. Dia baru saja turun ke bawah dan dia melihat Nyonya Besar Fernandez sedang duduk di ruang tamu. Evelyn berdiri di samping dan sepertinya dia baru menangis."Nenek?"Alis Violet berkerut.Nyonya Besar Fernandez jarang datang. Kenapa kali ini dia mendadak datang?"Dengar-dengar kamu menghabiskan 20 t

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1284

    Awalnya, Violet dan Charles kira kalau orang itu ingin mengambil alih Grup Lionel dan mencari orang baru untuk menggantikannya, itu tetap harus melalui sebuah prosedur.Setidaknya CEO baru itu akan muncul dulu.Namun, tak disangka kali ini Grup Lionel langsung memilih CEO baru dalam kurun waktu sehari saja dan tidak melalui prosedur yang seharusnya ada.Dan tidak ada orang yang datang untuk mengambil saham Howard sama sekali.Ini benar-benar sangat aneh.Walaupun mereka telah berspekulasi kalau Grup Lionel memiliki aset tersembunyi dan orang di balik layar itu memegang saham tersembunyi terbesar, Violet memiliki banyak keraguan.Sebagai CEO Grup Lionel, seharusnya Howard sudah mengetahui semua ini.Howard berkata, "Waktu itu aku dikirim ke Grup Lionel untuk menjadi anak angkat orang tua itu. Saat itu aku terus belajar keuangan. Aku dan Charles berbeda. Charles adalah orang kaya yang datang ke daerah kumuh untuk merasakan hidup. Aku nggak tahu pengetahuan yang diketahuinya. Jadi, aku ha

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1283

    Prang!Terdengar suara sesuatu pecah lagi dari kamar Howard.Violet berhenti.Saat dia membuka pintu, dia melihat Howard sedang berbaring di tempat tidur. Wajah Howard sudah tidak sepucat kemarin.Sekarang dia sedang memakai baju tidur hitam. Sebuah anak panah tertancap di layar televisi.Layar televisi pun hancur karena anak panah tersebut.Violet berkata, "Tuan Howard, sepertinya kamu dalam suasana hati buruk."Howard melirik Violet, tapi dia segera mengalihkan pandangannya dan berkata dengan sinis, "Apa membuatku sakit kritis adalah ide Charles?""Ya.""Apa kalian sudah menangkap orang di balik masalah ini?""Belum.""Grup Lionel telah diambilnya." Suara Howard menjadi makin dingin. "Bisa-bisanya Charles melakukan ini kepadaku.""Dia melakukannya demi melindungimu."Violet berkata, "Seharusnya kamu juga sudah sadar kalau orang itu ingin membunuhmu. Dia ingin mengambil alih Grup Lionel karena dia merasa sudah nggak bisa mengendalikanmu. Kalau saat ini kamu masih hidup dan lanjut meng

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1282

    Kemudian, Gwen mengeluarkan sebuah cermin kecil untuk mulai berdandan. Dia berkata, "Kamu nggak tahu betapa menyebalkannya orang-orang berengsek itu hari ini. Tapi, untung aku kuat. Kalau nggak, aku benar-benar akan mati di tangan mereka.""Sebenarnya apa yang terjadi?"Violet menunggu, tapi Gwen diam saja.Gwen hanya menepuk bahu William, lalu berkata, "Tunjukkan kepada Vio apa yang kita temukan.""Baik."William menyodorkan sebuah lencana keluarga kepada Violet dan berkata, "Lihat ini. Kamu mengenalinya, 'kan?"Violet mengerutkan alisnya setelah dia melihat lencana keluarga tersebut.Bagaimana mungkin dia tidak mengenali lencana keluarga ini?Itu jelas-jelas lencana Keluarga Lionel!William berkata, "Ketika kami dalam perjalanan pulang, kami dikepung. Orang-orang ini memakai lencana keluarga ini. Jelas kalau mereka adalah orang Grup Lionel. Lencana ini asli, jadi pasti nggak ada yang salah.""Charles, bagaimana denganmu?"Violet menoleh ke Charles. Kalau orang-orang itu menyerang Wil

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1281

    "William, ambilkan palu di bagasi."Tatapan mata Gwen tampak sinis ketika dia berkata, "Mari kita beri mereka pelajaran.""Kamu serius?"William menelan ludah.Sebenarnya itu tidak perlu!Mereka bisa menggunakan kepalan tangan saja.Namun, kalau Gwen menggunakan palu, pasti akan ada yang mati!"Gwen ....""Diam!"Gwen berkata, "Kalau kamu nggak mau beraksi, aku juga akan menghajarmu!"William tidak berani membantah Gwen. Orang-orang itu tidak berencana memberi mereka berdua kesempatan untuk bernapas. Satu per satu berjalan mendekat. Gwen mengangkat kakinya tinggi-tinggi, lalu dia langsung menendang wajah mereka dengan sepatuh hak tingginya sampai wajah mereka berdarah.Orang-orang itu datang silih berganti. Semuanya ingin melawan Gwen.Gwen segera menyadari kalau orang-orang ini mempunyai niat membunuh. Sepertinya mereka ingin membunuhnya dan William di sini.Maka itu, Gwen juga menjadi makin kejam. Dia meluncurkan serangan mematikan terhadap orang-orang itu.William merasa sedikit kes

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1280

    Apa pesta penyambutan diadakan di luar?Saat ini, Aaron turun dari bawah. Ketika Jacob melihat Aaron, dia segera menghampirinya dan bertanya, "Hei, apa kamu melihat mereka?""Siapa?""Nicholas, William dan Gwen.""Nggak."Aaron bersikap cuek terhadap Jacob. Setelah dia menjawab, dia langsung jalan ke dapur.Jacob berkacak pinggang dengan emosi. "Apa-apaan dengan sikapmu ini?! Kamu berpura-pura menjadi anak anjing ketika di depan Violet. Begitu Violet pergi, kamu sangat cuek!"Aaron malas menghiraukan Jacob. Jacob menggertakkan giginya, lalu dia berbisik, "Cepat atau lambat aku akan menangkap basah kamu dan menunjukkan kepada semua orang kalau kamu adalah mata-mata!"Di atas, Eddie juga sudah turun.Saat Jacob melihat Eddie, dia segera berkata, "Eddie, Eddie! Di mana semua orang? Kenapa semuanya pergi? Violet dan Charles juga entah telah pergi ke mana. Mereka nggak mungkin meninggalkan kami dan pergi makan di luar, 'kan?""Pergi makan?""Pesta penyambutan.""Pesta penyambutan apa, ya?"

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1279

    Secara rasional, Violet tidak ingin ada yang disembunyikan Charles darinya.Namun, dia tidak bodoh.Apa yang dikatakan Nathan tadi sudah cukup jelas.Charles menggenggam tangan Violet makin erat, lalu dia berkata, "Aku cinta kamu."Charles tidak mengucapkan tiga kata sederhana itu dengan lancar seperti sebelumnya.Charles membelai kepala Violet sambil berkata, "Jangan berpikir terlalu banyak. Berikan aku sedikit waktu, oke?"Nada Charles terdengar sedikit memohon.Itu nada yang tidak pernah didengar Violet.Charles benar-benar memiliki hal yang disembunyikan darinya.Dan hal ini sangat serius.Dari nada Charles, Violet memikirkan dua kemungkinan. Dia pun bertanya, "Apa kamu selingkuh?""Itu pasti nggak!""Aku bukan wanita pertamamu?""Aku hanya pernah bersamamu.""Apa kamu sudah melanggar prinsipmu?""Nggak."Charles menjawab dengan yakin, tapi juga terdengar sedikit gelisah.Violet tersenyum lega dan berkata, "Kalau begitu, aku nggak khawatir."Charles tertegun saat mendengar itu.Vio

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1278

    Violet menatap wajah serius Nathan. Entah kenapa dia merasa sedikit lebih percaya pada Nathan.Dia berkata, "Tuan Nathan selalu menipu orang .... Aku sendiri nggak berani terlalu memercayaimu.""Terserah kamu percaya atau nggak, tapi kamu boleh mengatakannya atau nggak itu pilihanku."Seulas senyuman tipis tersungging di bibir Nathan, lalu dia berkata, "Jadi, Nona Violet percaya padaku atau nggak?"Kalau itu orang lain, mereka pasti mencurigai Nathan sedikit.Nathan adalah orang yang mampu mengendalikan semua situasi dan satu-satunya orang yang sulit dibaca.Namun, Violet merasa dekat pada Nathan.Dia selalu berkata dia tidak percaya dan hatinya selalu merasa Nathan memiliki rencana lain.Namun, dia selalu bekerja sama dengan Nathan.Setiap kali dia mendapatkan keuntungan yang paling besar."Percaya." Violet berkata, "Tak peduli apa yang dipikirkan orang lain, pokoknya aku memercayai Tuan Nathan."Nathan menatap Violet dan langsung tampak sedikit lega, tapi itu hanya sekilas.Nathan la

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1277

    Di kamar lantai dua, Nathan sedang berbaring di tempat tidur dan wajahnya tampak sangat pucat.Eddie sedang berdiri di depan pintu. Ketika dia melihat Violet dan Charles telah kembali, dia menutup pintu yang setengah terbuka.Eddie berkata, "Penyakit Tuan terus kambuh dan nggak membaik. Kali ini penyakitnya sangat parah dan mungkin butuh beberapa hari sebelum dia bisa turun dari tempat tidur.Para dokter sedang mengadakan rapat di kamar sebelah.Violet melirik ke arah Aaron yang sedang menyapu di lantai dua, lalu dia berkata, "Apa aku dan Charles boleh masuk untuk melihat Tuan Nathan?""Saat ini Tuan butuh ketenangan, jadi hanya satu orang yang boleh masuk. Siapa yang mau masuk?"Mata Eddie tertuju pada Charles.Charles langsung berkata, "Dia ingin siapa yang masuk?""..."Eddie berdeham, lalu dia menatap Violet dan berkata, "Bagaimana kalau Nona Violet yang masuk?""..."Violet agak tak bisa berkata-kata.Pemikiran orang-orang ini sangat kompleks. Bahkan berbicara pun menguji kemampua

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1276

    "Kamu ...."Nyonya Besar Fernandez melihat Romeo langsung keluar dari rumah utama. Dia berkata dengan emosi, "Kamu menjadi kejam setelah mengambil sahamku. Kamu benar-benar anak baik wanita itu! Kini kamu bahkan berani memandang rendah nenekmu sendiri?"Saat Romeo mendengar itu, dia berhenti.Dia menoleh ke Nyonya Besar Fernandez, lalu berkata, "Nenek, dalam Keluarga Fernandez, orang yang berkuasa baru memiliki hak untuk berbicara. Bukankah itu yang diajarkan Nenek kepadaku? Aku selalu mengingatnya. Sebagai menantu Keluarga Fernandez, Nenek juga nggak boleh melupakan asal usulmu."Setelah mendengar apa yang diucapkan Romeo, Nyonya Besar Fernandez mematung.Keluarga Fernandez melanjutkan peraturan konservatif mereka yaitu wanita harus mematuhi suami mereka, mengurus suami serta anak-anak di rumah.Namun, sebenarnya itu bukan peraturan Keluarga Fernandez.Itu adalah peraturan yang ditetapkan Nyonya Besar Fernandez setelah dia memiliki menantu perempuan.Saat Tuan Besar Fernandez masih hi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status