Share

Bab 7

Author: Gina
last update Last Updated: 2024-04-17 15:44:42
Dilihat dari ekspresi Romeo, sepertinya dia sudah tahu kalau tanah itu akan laris manis.

Hanya saja, Romeo menyerah untuk membeli tanah tersebut dan memilih untuk menyerahkannya kepada Stephen agar hubungan mereka makin erat.

Ini lebih mirip dengan gaya Romeo.

Violet berkata dengan serius, "Aku hanya mau memujinya. Kamu berpikir terlalu banyak."

Romeo mengerutkan alisnya. Dia seakan-akan sedang berpikir apakah Violet mengatakan yang sebenarnya atau tidak.

Namun, dengan kecerdasan Violet, bagaimana mungkin dia bisa tahu berapa nilai tanah itu dalam beberapa tahun ke depan.

Romeo merasa dirinya sudah berpikir terlalu banyak.

"Lebih baik memang seperti itu."

Romeo pun tidak menghiraukan Violet lagi. Dia menuntun Evelyn untuk mengenal orang lain.

Sebelum Evelyn pergi, dia tersenyum kepada Violet dan terlihat merasa bersalah.

Meskipun Evelyn sudah berusaha menyembunyikan tatapan matanya, Violet tetap bisa melihat kesombongan di dalam senyuman Evelyn.

Violet meminum habis sampanyenya.

Di mata orang lain, sekarang dia adalah wanita yang gagal menjaga suaminya.

Suaminya tidak hanya meninggalkan istri barunya untuk menemani wanita lain, tapi dia juga memperkenalkan wanita itu kepada pengusaha-pengusaha lain. Apa ada yang lebih memalukan daripada Violet?

Violet merasa sedih. Awalnya dia ingin mengambil kesempatan ini untuk berkenalan dengan beberapa bos besar. Namun, begitu Romeo pergi, dia kesulitan untuk mendekati orang-orang.

Bagaimana dia bisa mendekat pengusaha-pengusaha lain tanpa terlihat disengaja?

Violet menyapu pandangannya, lalu matanya tertuju pada sebuah piano yang terletak tak jauh darinya.

Violet perlahan-lahan tersenyum.

Dia ada ide!

Violet berjalan mendekati piano itu dengan langkah anggun. Dia menyapa pianis yang sedang bermain sebelum dia duduk.

Sebagai nona muda Keluarga Gloria, dia harus belajar banyak hal sejak kecil. Di kehidupan lampaunya, dia tidak pernah menggunakan kemampuannya. Dia tidak menyangka ini menjadi berguna sekarang.

Violet sudah lama tidak bermain piano, jadi tangannya agak kaku. Akan tetap, kebiasaan sulit diubah.

Beberapa saat kemudian, tuts piano mulai naik dan turun sesuai dengan mainan Violet. Musik piano yang merdu langsung mengisi seluruh ruangan pesta dan ia sangat cocok dengan suasana sekarang. Semua orang terdiam karena musik piano yang tiba-tiba ini.

Banyak orang yang menoleh ke arah piano. Setelah satu lagu selesai, semua orang bertepuk tangan.

Evelyn melihat Romeo dan seorang pengusaha berhenti berbicara. Pandangan Romeo tidak pernah berpaling dari Violet. Evelyn sengaja berkata, "Kak Violet sangat hebat. Dia juga bisa bermain piano."

"Bagaimanapun juga, dia telah belajar piano sampai level 10," ucap Romeo dengan datar.

Banyak orang kalangan kelas atas seperti mereka bisa bermain piano. Bisa belajar sampai level 10 juga merupakan hal yang biasa. Jadi, bisa dibilang orang-orang yang hadir malam ini memahami musik. Mampu mendapat tepukan tangan sebanyak ini berarti Violet memiliki banyak pencapaian dalam musik.

Piano level 10 diucapkan oleh Romeo dengan enteng.

Evelyn baru menyadari kesenjangannya dengan Violet.

Awalnya dia mengira Violet hanya beruntung dan cantik, tapi dia tidak punya kelebihan yang lain.

Namun, sepertinya Evelyn salah.

Dia sangat salah.

Selesai bermain piano, banyak istri orang kaya yang mencari Violet untuk mengobrol dengannya.

Meskipun dia tidak bisa langsung berhubungan dengan pengusaha-pengusaha besar, setelah dia berteman dengan istri-istri mereka, dia bisa mengenal para pengusaha dengan lebih mudah.

"Ternyata Nona Violet memiliki keterampilan. Dia bermain dengan bagus."

William sedang menopang dirinya di atas pagar koridor pojok.

"Memang indah."

Charles setuju.

"Apa seorang tuli nada sepertimu memahami musik?"

"Nggak, tapi aku suka."

Dia tidak paham musik, tapi karena piano itu dimainkan oleh Violet, dia baru bersikap berbeda.

Violet sedang berjalan ke toilet. Ketika dia mencapai sebuah belokan, sebuah tangan menariknya ke pojok yang gelap. Violet ingin langsung berteriak dan meminta tolong, tapi mulutnya ditutup oleh pria di belakangnya.

"Jangan bergerak," bisik pria itu.

Violet merasakan dada bidang yang hangat di punggungnya, lalu dia mengontrol napasnya sebelum dia menggigit tangan pria itu.

"Aduh!"

Pria itu kesakitan.

"Kamu benar-benar menggigitku?"

Pria itu pun melepaskan Violet.

Violet segera menjauhkan dirinya dari pria itu. Setelah dia melihat orang di hadapannya dengan saksama, dia tercengang. "Charles?"

"Kamu kira siapa?"

"Kenapa kamu bersikap mencurigakan?"

"Aku diam-diam masuk dan takut tertangkap."

"Yang benar saja? Pak Thomas adalah ...."

Kata-kata itu sudah di ujung lidahnya, tapi Violet bergegas menutup mulutnya.

Charles mengangkat alisnya. "Apa?"

Violet menatap Charles untuk sesaat, kemudian dia mengalihkan pandangannya dengan segan.

Di kehidupan sebelumnya, setelah Pak Thomas meninggal, dia menyerahkan semua hartanya kepada Charles. Setelah itu, Violet juga baru mengetahuinya.

Sekarang, belum ada yang tahu kalau Charles adalah cucunya Pak Thomas.

"Aku bilang Pak Thomas baik. Lagi pula, kamu adalah pengusaha sukses dari luar negeri. Meskipun kamu diam-diam masuk, nggak ada yang berani berkata apa-apa."

"Mungkin. Tapi, aku suka berhati-hati."

Violet berkata, "Kamu diam-diam masuk bukan untuk memberitahuku ini, 'kan?"

Dia tidak merasa Charles adalah orang yang begitu kurang kerjaan.

"Untukmu."

Charles menyerahkan kontrak yang sedang dia pegang kepada Violet.

Violet menundukkan kepalanya. Itu adalah kontrak mengenai pinjaman 16 triliunnya.

"Hanya untuk ini?"

Charles menganggukkan kepalanya.

"Kurang kerjaan."

Violet langsung menandatangani kontrak tersebut, kemudian melempar kontrak itu ke arah Charles.

Bisa-bisanya Charles sengaja menyelinap masuk hanya untuk memberikannya kontrak. Mereka bahkan berada di depan toilet wanita!

"Sebagai krediturmu, aku boleh bertanya, 'kan?"

"Apa?"

"Kenapa kamu mau menghabiskan 20 triliun untuk membeli tanah itu?"

Suara Charles rendah dan ketika dia berbicara, dia selalu seperti sedang menyihir orang. Jadi, itu membuat orang ingin menjawab pertanyaannya.

Violet pun memanyunkan bibirnya.

"Aku nggak bisa memberitahumu sekarang."

"Kalau aku memaksa?"

Dia bisa melihat kalau Violet punya rencana lain dengan membeli tanah itu.

Akan tetapi, dia tidak bisa melihat bagian mana dari tanah itu yang bernilai 20 triliun.

Ini jelas-jelas merupakan kesepakatan yang merugikan, tapi di mata Violet, Charles merasa tanah itu akan bernilai lebih dari 20 triliun di masa depan.

"Kalau aku bilang harga tanah itu akan menjadi tinggi dalam setengah tahun, apa kamu percaya?"

"Nggak."

Setidaknya sekarang Charles belum bisa melihatnya.

"Bagaimana kalau aku bilang properti kelas atas di sekitar area itu akan mulai dijual?"

"Properti kelas atas apanya?"

Charles mengernyit.

Kenapa dia tidak pernah mendengarnya?

"Sebentar lagi kamu akan tahu."

Violet tersenyum, lalu dia melewati Charles untuk masuk ke toilet.

Charles berjalan ke aula dengan kening berkerut. William bertanya, "Dia sudah menandatanganinya?"

"Sudah."

"Kenapa alismu berkerut sekali?"

"Apa ada properti kelas atas di sekitar tanah yang dibeli Violet?"

"Nggak."

"Pergi cari tahu tanah di sekitar tanah terlantar itu milik siapa. Lebih cepat, lebih bagus."

"Tanah terlantar itu dikelilingi oleh area pembuangan limbah. Nggak ada yang perlu diselidiki. Jangankan properti kelas atas, bahkan nggak ada yang mau membangun lapangan basket."

Charles tercengang. "Area pembuangan limbah?"

Comments (2)
goodnovel comment avatar
Maxime & Reina 🩵
Levi cwk apa cwk?
goodnovel comment avatar
Nunung Meliyawati
bagus ceritanya,sy suka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 8

    Beberapa menit kemudian, Evelyn keluar dari toilet dengan ekspresi masam. Saat ini dia sudah mengganti pakaiannya menjadi gaun putih.Romeo bertanya, "Ada apa?""Tadi aku mengganti pakaianku di toilet. Ketika aku keluar, aku melihat Kak Violet.""Violet?"Evelyn menganggukkan kepalanya.Lalu, Evelyn berkata, "Aku melihat Kak Violet bersama pria yang waktu itu. Mereka terlihat dekat ...."Setelah mengatakan itu, Evelyn memperhatikan raut wajah Romeo. Kemudian, dia buru-buru berkata, "Tapi, aku mungkin salah melihat. Bagaimana mungkin Kak Violet mengenal orang seperti Charles Griffin .... Dengar-dengar, Charles bukan orang baik.""Violet ...."Nada Romeo menjadi sinis.Kemarin dia sudah bisa melihat kalau Charles tertarik pada Violet.Apa wanita itu tidak bisa menjauh dari bahaya? Kenapa dia mau mendekati orang jahat seperti Charles?Entah kenapa Romeo merasa panik.Violet barusan keluar dari toilet dan dia mendapati Romeo sedang menatapnya dengan ekspresi kesal dan tatapan yang mencurig

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 9

    Menurut garis waktu, identitas Charles tidak akan diumumkan sampai kematian Pak Thomas tiga tahun kemudian.Jangan-jangan kelahiran kembali Violet tanpa sengaja mengubah segalanya?Saat ini, wajah Evelyn menjadi pucat pasti karena ucapan Pak Thomas.Bukankah Charles adalah anak yatim piatu? Bagaimana mungkin dia adalah cucunya Pak Thomas?Kalau begitu, apakah Pak Thomas mendengar apa yang barusan dikatakan Evelyn?Kalau Evelyn menyinggung Pak Thomas, untuk seumur hidupnya dia tidak akan bisa melakukan apa-apa lagi di dunia keuangan.Setelah memikirkan itu, Evelyn melihat Romeo dan meminta bantuan."Pak Thomas, Evelyn hanya salah bicara. Karena dia masih muda, semoga Pak Thomas bisa memaafkannya."Pak Thomas mendengus sebelum dia berkata, "Dengar-dengar ada seorang genius di sisi Tuan Romeo. Sekarang setelah aku melihatnya, sepertinya dia biasa saja."Wajah Evelyn memucat.Jelas sekali kalau Evelyn telah kehilangan dukungan Pak ThomasViolet melihat semua itu.Kali ini meskipun Romeo me

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 10

    William mengendarai mobilnya ke sebuah gedung yang belum selesai dibangun tidak jauh dari tempat awal mereka."Sialan. Bagaimana si Jeffry berengsek itu bisa kepikiran mengurung orang di tempat mengerikan seperti ini?"William melihat sekeliling. Tempat ini gelap gulita dan dia tidak bisa mendengar suara lain. Hanya ada gema dari kata-kata yang barusan dia katakan.Charles menyeret Jeffry turun dari mobil. Jeffry tersandung beberapa kali sebelum dia bisa berdiri.William menendang Jeffry sembari berkata, "Katakan! Di mana orangnya!""Me ... mereka yang menyembunyikannya. Awalnya kami ingin memberi pelajaran kepada wanita ja ... Nona Violet. Kami berencana setelah kami menerima uang, kami mau meledakkan gedung ini. Selain Romeo mati, kami bahkan mendapat jumlah uang yang besar. Kami merasa itu akan membantu Tuan Charles. Saya benar-benar nggak menyangka ternyata Nona Violet dan Tuan Charles adalah teman ....""Apa? Kamu mau meledakkan gedung ini?" William membelalakkan matanya dan berta

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 11

    Setelah mendengar ucapan Romeo, Evelyn menundukkan kepalanya. Dia berdiri di sebelah Romeo dan seperti seekor kelinci yang terkejut.Violet merasa sedih ketika dia melihat tatapan sinis Romeo yang sama dengan di kehidupan sebelumnya.Awalnya dia ingin berterima kasih, tapi sepertinya Romeo tidak peduli."Aku sangat lelah. Terserah kalian."Violet pun naik ke atas.Saat ini dia sama sekali tidak peduli dengan Romeo dan Evelyn.Malam ini Jeffry dapat menyentuhnya dengan mudah dan itu berarti orang lain juga bisa.Dia tidak boleh selalu bergantung kepada Romeo dan tidak punya kemampuan untuk melindungi dirinya sendiri sedikit pun.Besok harinya, pagi-pagi Violet sudah bersiap-siap untuk keluar. Dia baru saja turun ke bawah dan dia melihat Nyonya Besar Fernandez sedang duduk di ruang tamu. Evelyn berdiri di samping dan sepertinya dia baru menangis."Nenek?"Alis Violet berkerut.Nyonya Besar Fernandez jarang datang. Kenapa kali ini dia mendadak datang?"Dengar-dengar kamu menghabiskan 20 t

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 12

    Hanya Romeo yang bisa ditipu oleh Evelyn.Bagaimanapun juga, Romeo menyukai Evelyn. Dia tidak bisa melihat wajah asli Evelyn."Cukup. Ini bukan hal besar. Hari ini Evelyn ada kelas, jadi aku mengantarnya ke kampus dulu."Romeo memberikan kode kepada Evelyn.Evelyn tampak berterima kasih.Kemudian, Nyonya Besar Fernandez berkata dengan sinis, "Hari ini aku dan Vio mau pergi berjalan-jalan. Aku melihat kamu nggak sibuk, jadi pergilah bersama kami.""Tapi, Evelyn ....""Minta Levi mengantarnya. Kamu adalah presiden Grup Fernandez. Jangan melakukan hal yang menurunkan derajatmu," kata Nyonya Besar Fernandez.Evelyn menggigit bibirnya, kemudian berkata, "Tuan Romeo, Kak Levi bisa mengantarku ke kampus. Jangan membuat Nyonya Besar marah."Evelyn membungkuk dengan hormat kepada Nyonya Besar Fernandez.Namun, Nyonya Besar Fernandez sama sekali tidak menghiraukannya.Romeo memanyunkan bibirnya, lalu berkata, "Aku mengantarmu keluar."Evelyn pun menganggukkan kepalanya.Setelah melihat Romeo kel

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 13

    Namun, tidak apa-apa. Violet juga tidak berharap Romeo percaya padanya.Tak lama kemudian, Violet dan Romeo masuk ke dalam mobil. Romeo bahkan menggandeng tangannya.Violet tahu ini hanya sebuah akting untuk Nyonya Besar Fernandez.Bagaimanapun juga, orang tua Romeo meninggal lebih awal dan Nyonya Besar Fernandez-lah yang membesarkannya. Jadi, Romeo tetap menghormati dan berbakti kepada Nyonya Besar Fernandez.Violet juga tidak berulah dan bekerja sama dengan Romeo.Nyonya Besar Fernandez mendadak bertanya, "Apa rencanamu untuk tanah itu?"Namun, pertanyaan itu bukan tertuju kepada Violet, melainkan Romeo.Romeo melirik Violet sekilas sebelum menjawab, "Itu tanah Violet, jadi biarkan dia yang menanganinya."Nyonya Besar Fernandez melihat Violet, lalu berkata, "Serahkan saja tanah itu kepada Romeo. Tanggung jawab terpenting wanita masih melayani suaminya dan mendidik anak.""Nenek, urusan Keluarga Fernandez tentu saja ditangani oleh Romeo. Tapi, tanah itu kubeli untuk para tetua Keluarg

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 14

    Ekspresi Romeo tampak masam. Violet melihat tubuh Romeo menjadi tegang, jadi dia melewati Romeo.Cahaya di dalam rumah remang-remang. Entah kapan ruang tamu menjadi ruangan makan malam yang romantis.Setelah Violet melihat itu, raut wajahnya juga berubah.Tanpa perlu berpikir, ini pasti kerjaan Nyonya Besar Fernandez. Pantas saja setelah mereka keluar dari mal, Nyonya Besar Fernandez meminta Romeo mengantarnya pulang. Ternyata ini rencananya."Violet, kamu benar-benar hebat.""Ini bukan kerjaanku."Violet ingin menjelaskannya, tapi Romeo sudah melempar tas-tas belanjaan ke lantai. Kemudian, Romeo langsung keluar dari Kediaman Fernandez.Begitu Romeo keluar, dia mendapati mobilnya sudah menghilang.Violet sudah sepenuhnya memahami rencana Nyonya Besar Fernandez. Kalau malam ini dia dan Romeo tidak tinggal bersama, sepertinya Nyonya Besar Fernandez tidak akan berhenti."Berhenti membuang-buang energimu." Violet berkata, "Malam ini kamu tidur di ruang tamu dan aku tidur di kamar tidur."R

    Last Updated : 2024-04-17
  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 15

    Alis Romeo berkerut. Violet mau melepaskan kesempatan mereka bisa berduaan yang bagus ini?Seingatnya, kalau Violet tahu dia mau pergi bertemu dengan Evelyn, Violet pasti akan marah."Bukankah kamu mau mengantar Evelyn ke rumah sakit? Kenapa kamu diam saja?"Violet ingin sekali Romeo segera pergi.Kalau lebih malam lagi, dia takut Charles sudah tidur. Dia juga tidak tahu apa Nyonya Besar Fernandez ada mengatur hal lain lagi atau tidak besok."Pelan-pelan makannya."Romeo melirik makanan di atas meja yang hampir dihabiskan oleh Violet, lalu dia tiba-tiba merasa sedikit jengkel.Violet sudah bersusah payah membuatnya tinggal di rumah, tapi alhasil Violet hanya mementingkan makanannya?Setelah melihat Romeo pergi, Violet bergegas mengeluarkan ponselnya untuk menelepon Charles."Halo? Tadi aku ada urusan. Sekarang aku pergi ke sana, ya.""Santai saja.""Sampai jumpa!"Pada saat yang sama, di Grup Airlangga, Charles sedang berdiri di depan jendela kantor dan menurunkan ponselnya.William ba

    Last Updated : 2024-04-17

Latest chapter

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1001

    Di luar kantor polisi Kota Poseidon.Mobil Charles dan Violet berhenti di luar. Devon berlari dari kejauhan, kemudian berkata, "Tuan Charles, Nyonya Griffin, akhirnya kalian sudah sampai!"Saat melihat Devon berkeringat dan wajahnya yang kuyu, Violet tahu kalau Howard pasti telah menimbulkan masalah di kantor polisi."Dia berada di dalam?""Ya, dia berada di dalam! Kumohon pada kalian, cepat bawa dia pergi. Aku benar-benar sudah nggak bisa bersabar!"Devon mengatup kedua tangannya ke arah Charles dan Violet. Dia seolah-olah sedang memuja Tuhan.Violet mengangkat alisnya dan berkata, "Ternyata Howard lumayan merepotkan.""Aku nggak masuk."Di samping, Charles sedang memutar kunci mobil di tangannya sambil berkata, "Kalau aku masuk, dia nggak akan mengucapkan sepatah kata pun.""Dia sendiri yang memintamu datang ke sini. Kamu benar-benar nggak mau masuk?""Aku malas melihatnya."Setelah mendengar kata-kata Charles, Violet tertawa. "Baiklah, aku mengerti."Di dalam kantor polisi, Howard e

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 1000

    Bam!Howard menendang meja di depannya, kemudian berkata, "Bukan aku yang membeli mesin itu dan aku bukan orang Kota Poseidon! Aku ini membantu kalian menangkap orang."Kedua interogator itu melihat Howard seolah-olah mereka sedang melihat orang gila.Seorang interogator bertanya dengan tenang, "Katakan, ada apa dengan tangan dan mesin di dalam kotak?""Aku sudah bilang dari tadi kalau aku ini datang ke Kota Poseidon untuk membantu kalian menangkap orang. Ngapain kamu menangkapku?!"Howard memang orang yang temperamental. Kini dia sedang berpikir bajingan mana yang telah menjebaknya. Dia sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan.Interogator mengabaikannya dan lanjut bertanya, "Sudah berapa kali kalian mengirim mesin itu? Siapa pembelinya? Siapa penjualnya?""Aku CEO Grup Lionel. Apa kalian pernah mendengar Keluarga Lionel dari Kota Oaker? Kalian menangkapku? Dan masih bertanya siapa penjualnya? Aku juga ingin tahu siapa yang membeli mesinku!""Kalau begitu, mesin itu berasal dari pe

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 999

    Violet mengulurkan tangan untuk meraih tangan Charles.Charles terlihat cuek di luar, tapi sebenarnya dia memiliki hati paling lembut.Seharusnya para anak buah itu sudah mengikuti Charles selama beberapa tahun.Trik yang digunakan orang di balik masalah ini sangat jahat. Dia membuat mereka mematahkan sayap mereka sendiri dan melemparkan satu per satu bawahan mereka ke penjara."Aku baik-baik saja," ucap Charles dengan suara rendah.Dia menggenggam tangan Violet sambil berkata, "Ayo masuk ke dalam."Violet mengangguk.Ada puntung rokok dan sisa rokok berserakan di lantai ruang.Violet pernah melihat mesin-mesin ini di Kota Oaker.Dia juga mengingat Howard membawanya ke area terbuka yang sedang dibangun dulu. Howard mengatakan dia ingin membuat taman hiburan yang penuh dosa.Violet diam untuk beberapa saat, lalu dia berkata, "Sepertinya ini berhubungan dengan Howard."Di Kota Oaker, tanpa persetujuan Howard, mesin-mesin ini pasti tidak bisa dikirim ke Kota Poseidon.Charles melambaikan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 998

    Anak buah Charles menahan semua pelanggan di dalam.Charles berkata, "Antar mereka ke kantor polisi. Biarkan Pak Devon menginterogasi mereka.""Baik."Charles melihat sekelompok demi sekelompok pelanggan dibawa pergi, kemudian dia menoleh ke para karyawan yang ditahan di lantai dan berkata, "Kalian ingin berbicara sendiri atau ingin aku yang membuat kalian berbicara?""Sa ... saya!"Salah satu karyawan segera mendongak, kemudian berkata, "Tuan, beberapa dari kami ingin menghasilkan uang. Saat itu, salah satu teman kami bilang belakangan ini ada pengusaha berinvestasi untuk membuka arkade. Selama kamu bergabung dan membayar biaya waralaba, kamu dapat menjalankan bisnis sendiri! Dan kamu nggak perlu mengurus dekorasi lokasi dan mesin, tapi kalau kamu ingin bergabung dengan bisnis arkade ini, ada peraturan nggak tertulis yaitu penerima waralaba harus penduduk lokal Kota Poseidon! Selain itu, mereka harus memiliki latar belakang ....""Latar belakang yang kamu maksud adalah orang itu harus

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 997

    Saat Jacob tidak tahu bagaimana menjawab, anak buah Charles tiba-tiba berlari masuk dari luar. Ketika dia melihat Violet, dia ragu sejenak. Maka itu, dia mendekati Charles dan berbisik kepadanya."Tuan ...."Di depan semua orang, Charles berkata, "Nggak ada orang luar di sini. Katakan saja.""Baik."Anak buah itu segera menegakkan punggungnya, lalu berkata, "Kediaman Fernandez kebakaran. Api menyebar dengan cepat dan telah habis terbakar!"Setelah kata-kata itu diucapkan, suasana langsung menjadi hening.Charles melirik sinis anak buahnya.Bulu kuduk anak buah itu langsung berdiri.Bukankah Charles yang berkata tidak ada orang luar di sini?Ketika tidak ada orang di aula yang berani berbicara, Jacob mendadak berteriak. Kemudian, dia mulai berakting dengan kaku. "Kediaman Fernandez? Kebakaran? Astaga, masalah ini besar. Seingatku, Nyonya Griffin adalah mantan istri Tuan Romeo, 'kan? Kita harus pergi melihatnya. Kalau benar-benar ada korban, kita harus membantu membersihkan tulang-tulang

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 996

    Awalnya beberapa orang itu ingin melawan, tapi mereka bahkan tidak bisa mengangkat tangan. Dalam sekejap, teriakan terus terdengar di aula."Ampun! Ampun!"Sekujur tubuh pria yang memimpin itu ditekan ke lantai. Dia berusaha mendongak, tapi dia melihat ternyata orang yang berdiri di depannya adalah Charles!Muka pria itu langsung memucat. "Tuan Charles .... Tuan Charles, ampuni saya .... Ampuni saya, Tuan Charles!"Charles mengangkat kakinya, kemudian menginjak muka pria itu. Dia melihat ke kiri dan kanan, setelah itu dia bertanya, "Orang dari pelabuhan Barat?""Be ... benar! Ampun, Tuan Charles!""Tangan ini yang sudah menyentuh istriku?""Istri?"Wajah pria itu menjadi makin pucat. Dia tidak menyangka wanita yang diganggu tadi ternyata adalah Nyonya Griffin!Namun, dia langsung menyadari orang yang dirangkul Charles adalah Violet, orang yang hanya dikatai tadi.Dia pun buru-buru berkata, "Nggak, nggak! Saya nggak sempat ...."Sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya, pria itu mera

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 995

    Saat mendengar nama Agnes, Jacob langsung berlari ke arah suara itu.Violet mengikutinya. Dia melihat setelah Agnes masuk, dia dihalangi oleh beberapa preman.Agnes mengenakan rok pendek kotak-kotak biru dan putih gaya sekolah. Dengan rambut keriting berwarna kuning keemasannya tergerai, dia tampak seperti putri dari keluarga kaya.Violet merasa sedikit dilema setelah melihat pakaian Agnes.Agnes benar-benar putri yang tidak mengenal dunia luar. Bisa-bisanya dia berdandan seperti itu ke tempat seperti ini. Begitu dia masuk, sepertinya akan ada banyak pria yang menatapnya.Kalau itu terjadi, Violet tidak mungkin bisa melakukan penyelidikan secara diam-diam."Kalian semua minggir!"Pada saat ini, Jacob sudah berjalan ke depan Agnes. Tinggi badannya 185 sentimeter dan dia mempunyai tubuh yang bagus. Hanya dengan berdiri di samping Agnes, auranya menjadi sangat kuat.Agnes berkata dengan marah, "Kak! Berani-beraninya mereka menyentuhku! Potong tangan mereka! Aku ingin menjadikannya makanan

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 994

    Jacob mengikuti Violet. Dia sama sekali tidak terlihat seperti pacar Violet, tapi seperti anak Violet.Violet melirik Jacob sekilas.Dia mengingat ketika di rumah Keluarga Knowles sebelumnya, Jacob sangat berkarisma.Kenapa dia menjadi penakut setelah dia tiba di Kota Poseidon?"Uhuk, uhuk."Jacob bertanya dengan serius, "Ada apa di belakang?"Karyawan berjalan di depan sambil berkata, "Kami nggak bisa meletakkan mesin di belakang ke depan. Mesin di luar hanya bisa digunakan untuk ditukar dengan boneka, sedangkan mesin di dalam bisa ditukar menjadi uang. Bukankah itu lebih asyik daripada memancing ikan?"Ketika Jacob mendengar mesin itu bisa ditukar menjadi uang, Jacob langsung berkata, "Tapi, dengar-dengar permainan seperti itu sudah dilarang.""Bukankah kita memainkannya secara diam-diam. Kalau itu orang biasa, aku nggak akan memberitahunya.""Ternyata kamu adalah karyawan tempat ini.""Biasanya tugasku adalah menarik pelanggan untuk Bos.""Apa mesin di belakang memenangkan uang tuna

  • Kesempatan Kedua: Terlahir Kembali   Bab 993

    Di dalam arkade, Jacob mengeluarkan 10 juta untuk membeli koin. Kasir melirik kartu bank yang tak terhitung jumlahnya dan setumpuk besar uang tunai di dompet Jacob. Lalu, dia melirik pria berpakaian kasual di sampingnya."Tuan, ini koin Anda."Jacob menyerahkan dua keranjang berisi koin kepada Violet, lalu sengaja meninggikan suaranya dan berkata, "Bermainlah sesukamu! Aku mentraktir hari ini!""Kalau begitu, terima kasih, Tuan Knowles."Violet sengaja menekankan suaranya ketika dia menyebut "Tuan Knowles".Ketika kedua orang itu berjalan ke mesin pancing, Jacob merendahkan suaranya dan bertanya, "Apa ini benar-benar akan berhasil?"Violet berbisik, "Tentu saja. Menurutku, sudah nggak ada orang lain yang bermurah hati seperti Tuan Knowles di arkade ini. Mereka sangat bodoh kalau mereka nggak memanfaatkan kesempatan ini.""Kalau begitu, kenapa harus aku yang membayar?""Tuan Knowles, aku nggak bawa uang.""Kamu ....""Terlebih lagi, siapa yang membiarkan wanita membayar ketika mengajak

DMCA.com Protection Status