Share

Terima Atau Tolak?

“Dia baik-baik aja, Dek.” Athaya menjawab rentetan pertanyaan Rogen.

“Hufft … syukurlah ….” Rogen terlihat lega. “Terus sekarang dia masih di rumah lo?” tanyanya lagi.

Athaya menggeleng pelan. “Tadi aku udah ngelarang dia biar nggak ngantor dulu, tapi dia nggak mau, katanya udah baikan.”

“Jadi sekarang Belva ada di sini?” kejar Rogen secepat kilat.

Athaya mengiyakan dengan menganggukan kepala.

Rogen kemudian melempar pandangan ke luar kantin. Bola matanya berlarian gelisah seakan sedang mencari-cari sosok seseorang.

“Terus lo kenapa nggak ngajak Belva ke sini sekalian?” tuntutnya pada Athaya.

“Kan kita mau ngomongin dia, nggak mungkin juga kan aku ajak dia ke sini?”

Rogen mengangguk pelan. Ia menyesap minumannya sesaat sebelum

Melanjutkan perbincangan.

“Dia udah cerita sama lo ada masalah apa?”

Athaya tidak seketika menjawab. Ia berpikir sebelumnya. Apa nanti jika ia membicarakan masalah Belva pada Rogen tidak akan membuat sahabatnya itu malu?

“Ay, kok malah bengong? Lo denger gue ng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
ayo Bel, terima saja tawaran baik Rogen. Ubah nasibmu, jgn mau terus di jadikan sapi perah. Masa depanmu msih pnjng dan sdh saatnya utk berbenah.
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Moga persahabatan Belva dan Aya gak rusak karena Rogen ya.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status