Share

Halo Sayang

Penulis: Zizara Geoveldy
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-06 10:46:41

Tania membeku bagai patung es dalam pelukan Dypta setelah balas melingkarkan tangannya ke tubuh laki-laki itu. Tania merindukannya. Amat sangat rindu.

Merasa nyaman di pelukan Dypta, Tania merasa berat untuk melepaskannya. Jadi ketika Dypta mengurai pagutan mereka, Tania merasa ada sesuatu yang hilang.

“Makin kurus aja, Kak. Kakak lagi diet?”

“Masa sih, Om?” Tania tidak tahu jika ternyata Dypta memerhatikan dirinya hingga menyadari bahwa bobot tubuhnya menyusut.

“Tanya Mommy deh kalo nggak percaya.”

Tania tersenyum kikuk. Ia baru menyadari keberadaan Gatra yang sejak tadi berdiri di belakangnya. Tania bergeser ke kanan, memberi ruang untuk Gatra.

“Om, kenalin ini Gatra.”

Gatra tersenyum. Ia langsung mengulurkan tangan untuk berjabatan dengan Dypta. Tak lupa menyabutkan nama. “Saya Gatra, Om. Saya mengantar Tania pulang.”

Dypta menyambut uluran tangan Gatra sambil tersenyum hangat. Ia sudah tahu siapa Gatra dari foto yang ditunjukkan Audry fotonya. Pertanyaannya adalah, bagaimana bisa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Siapa Yang Duduk Di Pelaminan?

    "Kebetulan sekali kamu menelepon, aku merindukanmu, Audry." Suara Jeff terdengar lagi.Meskipun perasaannya tidak enak dan tidak terima Jeff memanggil sayang pada Audry, Dypta menahan diri, mencoba untuk tidak berprasangka buruk dan berpikiran negatif."Ini Dypta, Om, bukan Audry."Hening mengisi selama puluhan detik lamanya. Jeff terkejut. Detik itu juga ia mengubah nada suaranya menjadi lebih tegas."Ternyata kamu, Dyp, aku pikir Audry.""Iya, Om, ini aku, suaminya Audry. Boleh aku tau kenapa tadi Om memanggil sayang pada istriku?"Jeff berdeham, mencoba mencari alasan yang tepat dalam waktu sesingkat mungkin."Tadi aku cuma becanda. Apa itu masalah?""Tapi Om becandanya tidak pada tempatnya. Untung aku yang jadi suami Audry. Kalau orang lain mungkin Om sudah babak belur.""Serius amat kamu, Dyp. Aku khawatir, orang yang miskin selera humor sepertimu biasanya umurnya tidak panjang." Jeff terkekeh di ujung telepon. Itulah sebabnya Dypta malas berhubungan dengan Jeff. Mereka selalu be

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Aku Nggak Bisa Menjanjikan Kebahagiaan

    “Secepat itu?” Claudia menggeleng-geleng tak percaya begitu mengetahui kabar Tania akan menikah. Claudia syok mengetahuinya. Menurutnya ini adalah keputusan impulsif paling gila dari sahabatnya itu. Selama ini yang Claudia tahu, Tania begitu penuh pertimbangan sebelum melakukan sesuatu.Tania mengangguk pelan. Ia tidak lagi merasa heran melihat reaksi orang-orang yang terkejut mendengar rencana pernikahannya.“Tapi kenapa, Ta? Ada yang maksa lo?”“Ada yang aneh? Kenapa lo segitu hebohnya karena gue mau nikah?” tanya Tania santai sambil terus menyeruput mocca float-nya. Di saat orang-orang kalang kabut, Tania menanggapinya dengan begitu ringan.“Gimana gue nggak heboh. Pertama, kita baru lulus kuliah dan masih muda banget. Kedua, cowok yang mau lo nikahin adalah Gatra, yang setengah mati lo benci gara-gara kejadian salah masuk kamar. Ingat kan waktu di Phuket? Kalian baru aja kenal dan tiba-tiba udah mau nikah. Absurd banget.” Claudia mencerocos panjang lebar menyampaikan keheranannya

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Kejadian Malam Itu

    Alunan lagu I Finally Found Someone terdengar begitu romantis. Lagu itu dilantunkan oleh sepasang wedding singer yang tampak begitu selaras.Hari ini merupakan hari pernikahan Tania dan Gatra. Ya, pada akhirnya. Setelah Gatra memberikan Tania waktu untuk memikirkan lagi mengenai perjodohan tersebut, Tania menyatakan jika keputusannya tidak berubah. Ia akan tetap menikah dengan Gatra tanpa syarat apa-apa.Pernikahan mereka diadakan di ballroom sebuah hotel. Meskipun digelar secara mewah namun tidak berlebihan. Sepasang mempelai tampak serasi dalam balutan pakaian pengantin berwarna putih.Tania terlihat jelita di hari pernikahannya. Aura pengantinnya menguar dengan jelas. Tania tidak perlu menggunakan ball gown yang panjang ekornya bermeter-meter. Hanya dengan gaun putih lurus tanpa banyak detail serta rambut yang digerai biasa dengan hiasan jepit rambut berbentuk ranting, ia berhasil memukau berpasang-pasang mata. Begitu pun dengan Gatra. Pria itu tampak bagai pangeran dengan mengguna

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Kita Berpisah Saja

    Kepala Tania semakin pusing dan berat sekarang, seakan ada berton-ton beban yang menghantamnya.Lama kelamaan daya tangkap lensa matanya semakin berkurang. Badannya merosot ke lantai.“Tania!”Sayup-sayup Tania mendengar suara itu. Seseorang memanggil namanya. Lamunannya pun buyar.“Ta, kamu ada di dalam?”“Iya …” Tania menjawab pelan sambil bangkit dari lantai.Dengan langkah tertatih Tania berjalan untuk membuka pintu kamar mandi. Begitu daun pintu terkuak, ia melihat Gatra sedang berdiri tegak di hadapannya.“Ta, kamu baik-baik aja?” Pria yang mulai sekarang berstatus sebagai suaminya itu tampak khawatir.Tania mengangguk pelan, lalu ke luar dari kamar mandi.Gatra masih memindai wajah Tania. Istrinya itu tampak pucat, yang membuatnya harus bertanya sekali lagi. “Beneran nggak apa-apa? Tapi mukamu pucat lho, Ta.”Refleks Tania menyentuh pipinya, seakan dengan begitu ia bisa melihatnya langsung.“Mungkin Karena aku terlalu capek, kamu nggak usah khawatir.”“Kalo gitu coba deh kamu i

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Hanya Sementara

    Gatra ikut duduk di tepi ranjang tepat di sebelah Tania. Ia sungguh tidak mengerti jalan pikiran perempuan yang lebih muda sepuluh tahun darinya itu."Ta, sekarang aku mau nanya sama kamu."Tania menatap Gatra tanpa suara. Ia menunggu apa yang akan disampaikan Gatra."Apa aku memaksa untuk menerima perjodohan itu?"Tania menggelengkan kepala."Apa ada yang menekan kamu untuk menerima perjodohan kita?"Tania kembali menidakkan."Seingatku kemarin aku juga sudah memberi waktu untuk memikirkan baik-baik. Aku nggak masalah kalau kamu memilih mundur. Apa kemarin waktu kuberi waktu kamu memikirkannya?""Sudah.""Jadi kenapa sekarang kamu mau kita berpisah?"Tania menundukkan kepalanya dalam-dalam. Ia sadar sesadar-sadarnya bahwa keputusannya untuk menikah dengan Gatra adalah keputusan emosional. Namun di saat itu Tania sadar akan konsekuensinya. Tapi sekarang semuanya berbeda. Ada sesuatu yang tidak mungkin dikatakannya pada Gatra. Namun dengan tetap bertahan bersama Gatra, Tania yakin hal

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Kita Harus Bicara Bertiga

    “Pagi, Mommy …” Gatra menyapa mertuanya dengan sopan.“Pagi, Gatra,” balas Audry tidak kalah ramah. Audry memandang Tania sekilas sambil melempar senyum tipis. Tapi sang putri menundukkan kepalanya tanpa membalas senyum Audry. Audry pikir mungkin Tania malu kalau saja ia menanyakan malam pertamanya.Mereka kemudian sama-sama masuk begitu pintu lift terbuka.Audry berdiri di sebelah Kiya, sedangkan Tania memosisikan diri di samping Gatra. Tania terus menundukkan kepala menghindari kontak mata dengan sang ibu. “Kakak lagi sakit ya?” Audry bertanya melihat reaksi yang Tania tunjukkan. Di mata Audry sang putri tampak lesu dan tidak bersemangat.“Nggak, Mommy.” Tania mengangkat kepalanya lantas menatap Audry dengan gugup.Audry tersenyum lagi. Ia memaklumi kenapa Tania terlihat lemas dan lesu. Mungkin karena Tania kesakitan setelah malam pertama kemarin malam. Audry paham betul bagaimana rasanya. Tapi mengingat jati diri siapa menantunya, Audry yakin sepenuhnya jika Gatra memperlakukan Ta

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-07
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ingin Menghilangkan Jejak Atau Melupakan Kenangan?

    “Jadi kita akan tinggal di sini?” tanya Tania ketika Gatra membawa ke apartemennya.“Iya. Ada masalah?”“Tapi kamarnya kan cuma satu.” “Dan kita Cuma berdua. Kita muat kok berdua di sana.”Tania berdecak di dalam hati. Ini bukanlah tentang ukuran atau kapasitas kamar tersebut, melainkan keadaannya. Jika hanya ada satu kamar, itu artinya Tania akan tidur berdua di sana dengan Gatra, di atas ranjang yang sama.Tania kemudian menjelajahi setiap sudut apartemen. Apartemen itu sepertinya ideal untuk pasangan baru seperti mereka. Ada satu kamar tidur. Satu kamar mandi di luar, dapur serta ruang tamu yang menyatu dengan ruang keluarga.“Gimana, Ta, kamu suka?” tanya Gatra yang kini sedang berdiri di belakang Tania.“Suka,” jawab Tania singkat.Gatra tersenyum.“Tapi sayangnya kamarnya cuma satu,” cetus Tania lagi.Senyum Gatra memudar. “Memang kenapa kalau kamarnya cuma satu?”“Aku pengen apartemen yang kamarnya ada dua.”“Kalau kamu maunya begitu artinya kita harus sewa apartemen, sayang d

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08
  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Melupakan Adalah Jalan Terbaik

    Dypta terdiam berdetik-detik lamanya. Lelaki itu kehilangan kata untuk menjawab pertanyaan anak tirinya. Sementara di hadapannya Tania masih berdiri dengan mata menantang.“Kenapa Om nggak jawab? Om takut karena dugaan aku ternyata benar? Om mau lari dari kenyataan? Om pengecut. Aku nggak nyangka kalau Om aslinya adalah pecundang." Tania mencecar Dypta bertubi-tubi.“Kenyataan apa, Kak? Dan menghilangkan jejak apa tadi maksud Kakak? Papa ganti cat mobil ini karena memang sudah terniat dari lama.”“Bisa sekebetulan gitu ya, Om, aneh banget,” balas Tania tidak percaya. "Dan satu lagi, jangan pernah sebut diri Om sebagai papa, setelah kejadian itu kita bukan lagi ayah dan anak."“Tentang mobil itu nggak apa-apa kalau Kakak nggak percaya. Papa paham. Apa pun kata-kata dan penjelasan yang Papa sampaikan Kakak kayaknya tetap nggak akan bisa terima. Dan bagi Papa selamanya kita adalah ayah dan anak. Tapi kalau Kakak ngotot, jadi ya sudah. Terserah Kakak,” pungkas Dypta menyudahi perdebatan y

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-08

Bab terbaru

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Win-Win Solution

    Rogen melangkah pelan setelah Davina menggandengnya. Anak-anak terkadang menempatkan orang dewasa dalam posisi yang tidak mudah.Athaya langsung bangun dari berbaring dan menyandarkan punggung ke headboard begitu Rogen ikut duduk di ranjang.“Istirahat aja, Ay, kamu pasti capek.” Rogen menyuruh Athaya kembali berbaring.Athaya tersenyum samar. Ia merasa canggung untuk berbaring di ranjang itu sedangkan ada Rogen di dekatnya.“Bunda kenapa bangun? Kita tidur sama-sama yuk! Papa juga.” Davina memandang Athaya dan Rogen bergantian.Rogen terpaksa menganggukkan kepala dan memberi Athaya isyarat dengan matanya agar menuruti kemauan Davina. Jadilah mereka berbaring bertiga. Rogen dan Athaya berada di sisi kanan dan kiri memagari Davina di tengah-tengah mereka.Davina tersenyum bahagia dan memandang kedua orang tuanya yang membelai kepalanya bergantian. Ini adalah pertama kalinya Davina tidur bertiga dengan Rogen dan Athaya.“Kenapa Papa dan Bunda tinggalnya pisah-pisah? Kenapa Bunda nggak ti

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Rasa Yang Tidak Pernah Mati

    Rogen dan Belva duduk dengan tegang di kursi pasien di ruangan Gatra. Mereka sedang menanti hasil pemeriksaan kesehatan. Ini adalah pemeriksaan kesekian yang mereka lakukan.“Kalian berdua sehat, nggak ada masalah apa-apa.” Entah untuk keberapa kali Gatra mengatakan hal yang sama.“Kalau memang begitu kenapa Belva masih belum hamil, Bang?” tukas Rogen.Gatra mengerti bagaimana perasaan adik ipar dan istrinya. Dan sebagai orang yang dekat dengan mereka ia juga tidak pernah henti menyemangati.“Abang ngerti perasaan kalian, tapi ini hanya masalah waktu, Dek. Percaya sama Abang, kalau sudah waktunya Tuhan pasti kasih.”Belva yang sejak tadi diam terpaku di sebelah Gatra hanya tersenyum getir. Sudah hampir empat tahun menikah namun Tuhan belum mempercayakan seorang anak pun dititipkan ke dalam rahimnya. Sementara orang-orang di sekelilingnya saat ini sedang mengandung. Mulai dari Tania hingga Athaya. Saat ini Tania sedang mengandung anak keempat,

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Yang Terbaik Untuk Kita

    “Davina! Sini, Sayang, ada papa tuh!”“Yeay … Papa datang!!!” Bidadari cilik itu berlari kecil ke depan rumah saat mendengar suara Audry yang berseru memberitahunya.Rogen baru saja turun dari mobil. Segala rasa lelahnya sirna seketika ketika melihat wajah Davina, putri kecilnya. Rogen langsung mengangkat Davina dan menggendong anak itu.Tanpa terasa, tiga setengah tahun sudah berlalu. Davina kini tumbuh menjadi anak yang manis, tidak banyak tingkah dan menggemaskan.“Udah makan, Sayang?” “Udah, Pa.”“Beneran? bohong ah!” Rogen tidak percaya. Davina memang paling susah jika disuruh makan nasi.“Cium aja kalau Papa nggak percaya, pasti ada bau ayam goreng. ” Davina menyodorkan pipinya.Rogen tertawa lalu mengecup gemas pipi chubby sang putri. “Oh iya, bau ayam goreng. Iya deh, Papa percaya.”Davina tertawa sambil membelai dagu belah Rogen. Davina sangat suka melakukannya. Biasanya sebelum tidur ia akan mengelus-elus belahan di dagu Rogen hingga akhirnya ketiduran.“Tadi Davina ngapain

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Terikat Selamanya

    Athaya mengerutkan dahi. Suara itu terdengar sangat jelas dan dekat. Suara yang sudah familier dengannya tapi sudah lama tidak didengarnya.Nggak mungkin, pikir Athaya. Pasti ini hanya halusinasinya saja. Mana mungkin Rogen ada di sini. Saat ini Rogen pasti sedang bahagia-bahagianya dengan Belva menikmati masa-masa indah pengantin baru.Athaya memejamkan mata dan mencoba untuk fokus pada dirinya sendiri sambil menahan kontraksi yang hilang timbul. Ia menepis semua pikiran dan bayangan-bayangan lain yang melintas di kepalanya.“Sombong lo ya, jauh-jauh gue datang ke sini tapi dicuekin.”Suara itu membuat Athaya terkesiap. Ini nyata dan bukan halusinasinya. Tapi masa Rogen ada di sini?Sambil menahan rasa penasaran Athaya memutar tubuhnya dengan perlahan. Tepat di saat itu ia mendapati seseorang sudah berada di belakangnya, duduk di sisi ranjang.“Adek …” Athaya menggumam tidak percaya. Rogen benar-benar ada di sana. Di dekatnya, di tempat yang sama dengannya. Dan ini bukan mimpi.Roge

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Big Surprise

    Enam bulan kemudian …Setelah kejadian malam itu, hidup Athaya berubah. Pelan-pelan ia mulai menepis Rogen dari hatinya dan membiarkan Kenzi yang mengisi. Athaya menyadari, tidak akan adil untuk Kenzi jika ia masih saja dibayang-bayangi Rogen. Mungkin Athaya harus berterima kasih pada Nora yang telah memilihkan Kenzi untuknya. Kenzi memang tidak sempurna, tapi dia adalah suami yang ideal untuk Athaya. Kenzi membuktikan kata-katanya. Dia menerima keadaan Athaya apa adanya. Dia juga tidak pernah mengungkit-ungkit kejadian itu. Malah Kenzi sangat perhatian pada kehamilan Athaya.“Ay, Rogen jadi menikah hari ini?” tanya Kenzi pagi itu sebelum berangkat ke kantor.“Jadi, Mas,” jawab Athaya.Tempo hari Belva mengabarinya dan bertanya apa Athaya bisa datang. Tapi Athaya menolak dengan alasan kandungannya sudah semakin besar dan hanya menunggu due date. Athaya sama sekali tidak mengungkit kejadian malam itu. Ia tidak ingin menyalahkan Belva. Yan

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Keputusan Kenzi

    “Saya minta penjelasan dari kamu sekarang. Saya harus tahu semuanya. Karena apa? Karena saya adalah suami kamu. Saya pendamping hidup kamu. Dan terutama saya adalah orang yang bertanggung jawab atas hidup kamu setelah kita resmi menikah, bukan orang tua kamu. Jadi saya minta kamu untuk bicara sejujur mungkin."Suara dingin bernada tegas itu betul-betul membuat Athaya tidak berdaya. Satu-satunya yang harus ia lakukan adalah mengatakan segalanya pada Kenzi.“Pertama, saya mau minta maaf udah bikin Mas kecewa,” ucap Athaya pelan. “Saya memang salah karena nggak bilang semua ini dari awal. Saya nggak akan membela diri. Dan …” Athaya menggantung kalimatnya sembari mengamati ekspresi Kenzi.Lelaki itu masih seperti tadi. Menyorot Athaya dengan tatapannya yang datar dan penuh rasa kecewa.“Dan saat ini saya juga sedang hamil.” Athaya melanjutkan perkataannya dengan suara yang jauh lebih lirih.“HAMIL?” Kali ini Kenzi tidak mampu menyembunyikan r

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Malam Pertama Mereka

    Athaya memandang keluar jendela pesawat. Mereka baru saja memasuki kota Jayapura dan akan mendarat sebentar lagi. Seperti yang dikatakan Athaya pada Rogen, setelah ia menikah akan langsung berangkat ke Papua.Orang-orang terdekatnya melepas Athaya dengan berat hati, terutama Nora. Sedangkan Jeff hanya berbicara pada Kenzi agar menjaga Athaya baik-baik. Jeff tidak mengatakan apa-apa pada Athaya. Athaya bersyukur Rogen tidak ikut melepas keberangkatannya di bandara karena lelaki itu mengatakan padanya harus kerja pada hari tersebut. Kalau ada Rogen Athaya tidak menjamin jika ia akan kuat dan sanggup untuk pergi.“Aya, kita sebentar lagi landing.” Suara Kenzi membuyarkan lamunan Athaya.Athaya mengangguk pelan. Sepanjang penerbangan Kenzi sibuk sendiri membaca buku, sedangkan Athaya larut dalam lamunannya.Semilir angin menyapa halus begitu Athaya turun dari pesawat. Ia dan Kenzi langsung disambut oleh seorang laki-laki yang merupakan perwa

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Ikatan Batin

    Hanya satu minggu setelah perkenalan Athaya dan Kenzi, pernikahan keduanya pun diselenggarakan. Rencana kepindahan Kenzi ke Papua ternyata cukup menguntungkan. Karena dengan begitu mereka jadi punya alasan untuk melaksanakan pernikahan tersebut sesegera mungkin.Pernikahan itu diadakan sebagaimana mestinya. Dalam artian tidak terlalu mewah dan besar-besaran. Jeff bilang bahwa itu hanya akan menghabiskan biaya.Bagi Athaya tidak masalah. Jika perlu tidak perlu ada pesta atau perayaan apa-apa. Cukup akad nikah saja. Yang penting sah secara agama dan diakui oleh negara. Bukankah itu yang lebih penting?Nora masuk ke kamar Athaya memberitahunya. “Aya, ada Belva tuh.”Athaya terkesiap. Sudah sejak tadi ia melamun sendiri setelah perias pengantin mendandaninya.“Belva sama siapa, Mi?” “Sama Rogen.”Deg …!!! Detak jantung Athaya mengencang dalam hitungan detik mendengar nama itu disebut. Lelaki yang dicintainya ternyata datang pada hari pernikahannya. Dan itu tidak mudah untuk Athaya.“Sur

  • Kenikmatan Terlarang Keponakan Suami   Penolakan Rogen

    “Adek, ini Mas Kenzi, calon suamiku.” Athaya menegur Rogen yang termangu sementara di hadapannya Kenzi mengulurkan tangan untuk bersalaman. Rogen terkesiap dan balas menjabat tangan pria di depannya. ‘Nggak banget selera lo, Ay.’ Ia membatin. Rogen mengurungkan niatnya untuk menghajar Kenzi. Lagi pula, sejak kapan ia peduli pada Athaya?Terlepas dari perbuatan Kenzi yang telah menodai Athaya, Rogen berkaca pada dirinya sendiri. Ia juga melakukan hal yang sama dengan Belva. Hanya saja Belva tidak sampai hamil.“Mas Kenzi, Adek ini saudaraku, dan ini Belva sahabatku sekaligus calon istrinya Rogen,” kata Athaya menjelaskan.“Adek?” ulang Kenzi tidak mengerti.“Rogen maksudnya. Kalau di keluarga kami dipanggilnya Adek soalnya dulu dia anak bungsu.” Athaya menjelaskan dengan detail.Kenzi manggut-manggut sambil tersenyum.“Mas Kenzi bentar ya, saya pinjam Athaya dulu,” kata Belva menyela.Kenzi mengangguk pelan.Belva kemudian menarik tangan Athaya menjauh. “Ay, lo serius mau nikah sama

DMCA.com Protection Status