Share

Pelukan Tengah Malam

Gatra sontak terlonjak saat mendengar ucapan lugas Tania.

Apa? Menikah? Gadis itu salah makan obat apa lagi?

“Kamu lagi di kelab mana? Udah ngewine berapa gelas, Ta? Butuh bantuan aku buat ngejemput ke sana?”

“Aku nggak lagi becanda, Gat.” Tania tidak terpengaruh gurauan Gatra.

"Jadi kalo bukan di kelab, kamu lagi di mana sekarang?"

"Di jalan."

"Malam-malam begini masih keluyuran di jalan?" ucap Gatra sambil memandang ke arah jam digital di dinding. Saat itu waktu menunjukkan pukul sebelas malam lewat lima menit.

Tania tidak menjawab. Ia hanya butuh jawaban Gatra. "Kamu belum jawab pertanyaanku tadi, Gat." Ia mengingatkan.

"Aku mau ketemu kamu sekarang."

"Di mana?"

"Terserah, di mana pun kamu bisa."

"Di cafeku aja kalau gitu."

Setelah memutuskan untuk bertemu, keduanya mengakhiri percakapan via telepon.

Gatra langsung menyambar kunci mobil dan bergegas keluar dari kamar.

"Mau ke rumah sakit lagi, Gat?" tegur sang bunda saat mereka berpapasan.

"Bukan, Ma, ada perlu sebentar."

"Hati-ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Aku tunggu bucinnya Gatra ke Tat, dan juga sebaliknya. Karena kalo dari kisah mereka yang 'terpaksa' menikah karena keadaan, agak 'miris' sih : (
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status