Share

Bab 224

Eddy menatap baju barbie yang ada di tangannya dan bertanya dengan tenang, “Apanya gimana?”

“Daddy kamu ada anak haram di luar sana dan dia marah besar denganku. Dia nggak mengizinkan aku masuk ke rumah. Eddy, piano yang kamu beliin itu dibuang sama Dady ke tempat sama. Itu hadiah yang kamu kasih! Kenapa Daddy kamu tega sekali? Eddy, Mama sedih sekali, nggak tahu harus berbuat apa dan Mama putus asa ….”

Kening Eddy berkerut karena ketika mendengar Shania menyebutkan Michelle anak harap, dia merasa marah sekali. Bibir tipisnya berkata dengan dingin,

“Kalau Mama nggak main tangan duluan dengan Michelle, Daddy juga nggak akan marah dengan Mama. Semuanya pasti ada penyebabnya. Mama harus intropeksi diri sedikit.”

“Tapi Mama nggak ada pukul anak haram itu! Satu jarinya saja nggak sentuh!”

“Ma, Mama juga perempuan yang berpendidikan, jangan sebut ‘anak haram’ terus. Di mana letak keanggunan Mama?” ujar Eddy dengan nada penuh sindiran.

“Sebaiknya Mama habiskan waktu untuk berlatih piano untuk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur
cerita bagus,alurrnya juga bagus
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status