Malam pun tiba.Shania sedang terbaring di ranjang hotelnya dengan perasaan yang kalut. Semua yang terjadi hari ini bukanlah sesuatu yang dia harapkan terjadi, tapi semuanya terjadi begitu saja secara alami.Kalau sampai Ronald mengetahuinya, bagaimana Shania bisa menjadi istrinya ….“Lagi mikir apa?”“Jangan sampai ada orang lain yang tahu soal kejadian hari ini, cukup kita berdua saja yang tahu …,” kata Shania.“Oke, terserah kamu saja,” jawab Lincoln.Untung saja pria ini cukup pengertian, kalau tidak, Shania bakal kerepotan.“Drrt …”Lincoln segera meraih ponselnya dan melihat dari siapa panggilan masuk itu, seketika raut wajahnya berubah dan dia berkata, “Aku angkat teleponnnya dulu.”Dia pun masuk ke kamar mandi dan mengunci pintu dari dalam.Shania jadi curiga dari siapa panggilan itu sampai Lincoln harus sembunyi-sembunyi darinya. Ketika Shania sedang memikirkan hal itu, kini giliran ponselnya yang bergetar. Dia pun mengambil ponselnya di bawah bantal dan melihat sebuah nomor a
Sekujur tubuh Rachel sudah seperti terbakar. Mulai dari wajah, leher, bahkan sampai dadanya memerah dengan tidak wajar. Ronald buru-buru menuangkan segelas air dingin dan memberikan gelas itu kepadanya.“Diminum dulu airnya.”Rachel langsung meneguk gelasnya sampai habis, tapi tenggorokannya masih terasa sakit dan kering, seolah api yang berkobar di dalam tubuhnya semakin mengganas.Tanpa disadari, Rachel menarik kerah baju Ronald dengan ekspresi wajah penuh nafsu …. Ronald langsung keluar dari ruangan itu dan menendang pintu kamar sebelah dan menarik kerah baju Yohanes.“Di mana obat penawarnya?”“Obat penawarnya, ya, cowok ….”“Sial*n!” seru Ronald dan memukul wajah Yohanes setelahnya. Kemudian dia kembali menarik kerah baju Yohanes dan berkata, “Apa nggak ada cara lain?”“Nggak … nggak ada ….”Ronald latnas menendang Yohanes sekuat tenaga dan keluar dari ruangan itu.“Kali ini kamu sudah keterlaluan!” kata Christopher, “Aku nggak pernah lihat Ronald sengamuk ini.”“Apa boleh buat,
Ronald masuk ke kamar mandi dan keluar membawa sebuah handuk basah. Dia berdiri di samping ranjang dan berkata dengan lembut, “Biar aku turunin panasnya.”Aroma tubuhnya terasa semakin kuat ketika dia menjulurkan tangannya, dan itu membuat bola mata Rachel menyusut secara mendadak. Tubuhnya langsung meringkuk dan terus mengarah ke sudut ranjang.“Jangan mendekat, jangan sentuh aku …. pergi! Pergi sana jauh-jauh … jangan sentuh aku …,” teriak Rachel sambil melempar bantal ke arah Ronald. Sorot matanya dipenuhi dengan keputusasaan dan rasa takut yang luar biasa.“Aku nggak bakal nyakitin kamu, aku cuma mau bikin kamu merasa lebih enak.”Suara Ronald akhirnya membuat Rachel tersadar dari mimpi buruknya.“Ro … Ronald, bisa tolong … antar aku ke rumah sakit …?”Saat itu Ronald benar-benar lupa kalau dia bisa membawa Rachel ke rumah sakit. Bisa-bisanya dia terhasut oleh ucapan Yohanes si bajing*an yang tidak bisa dipercaya itu.Ronald melepas jasnya dan berkata, “Pakai ini, aku antar kamu tu
“Kenapa suara Mama aneh begitu?”“Tadi Mama makan pedas, jadi tenggorokan kurang enak. Nanti Mama telepon lagi, ya.”“Oke, Ma.”Rachel langsung bersandar di jok mobil begitu dia menutup pembicaraan dengan Michael. Ujung lidahnya tergigit sampai mengeluarkan darah, dan bau darah pun memenuhi rongga mulutnya.Ronald yang melihat Rachel dari kaca spion pun tiba-tiba merasa seperti ada rasa sakit yang merayap di dadanya . Apakah seperti ini rasanya sakit hati?Tanpa banyak bicara, Ronald fokus mengemudikan mobilnya dengan kecepatan penuh. Sepuluh menit kemudian, mobil Ronald akhirnya tiba di sebuah rumah sakit, dan saat itu Rachel sudah kehilangan kesadaran, dengan darah tipis mengalir dari ujung bibirnya. Ronald menggendong tubuh Rachel keluar dari mobil dan ta sengaja bersentuhan dengan bibir Rachel sehingga darahnya terisap ke mulut Ronald.Darah yang amis itu membuat perasaan yang ada di hatinya semakin menguat. Seakan-akan, rumput liar yang tersembunyi di lubuk hatinya dalam sekejap b
Michael menutup teleponnya dan berjalan menghampiri Michelle dengan wajah yang datar.“Michelle, ayo bersih-bersih dulu.”Michelle dengan patuhnya menggandeng tangan Michael dan naik ke atas. Michael membantunya menyikat gigi dan cuci muka, lalu menyalakan air untuk dia mandi. Handuk juga sudah digantung di dekat pintu. Lima menit kemudian, Michelle pun sudah selesai mandi. Kulitnya bersih sampai bercahaya, dan bola matanya juga jernih seperti baru saja dibilas dengan air.Michelle kemudian duduk di ranjang agar Michael bisa mengeringkan rambutnya. Kepala Michelle pelan-pelan semakin menurun seperti burung kecil yang sedang mematuk, dan tak lama dia pun tertidur.Michael membaringkan adiknya dengan benar, memakaikan selimut dan mematikan lampu, kemudian barulah dia pelan-pelan melangkah keluar kamar. Begitu Michael sampai di kamarnya sendiri, wajahnya yang semula tenang dalam sekejap menghilang, berubah menjadi ekspresi cemas dan muram. Kalau bukan karena harus menemani adiknya, dia pa
Tak peduli kapan pun Rachel bertemu dengan Ronald, dia selalu terlihat terlihat bersih dan tampan, tapi sekarang tampak ada garis jenggot tipis di sekitar bibirnya. Padahal, mereka berdua hanya sebatas rekan kerja dan tidak ada perasaan apa-apa, tapi Ronald dengan setia menemaninya semalam penuh.Saat Rachel masih sibuk dengan pikirannya sendiri, Ronald sudah keluar dari bangsal. Lalu Rachel mengambil ponselnya dan menghubungi Michael.“Halo, Mama sudah bangun?”Dari telepon itu Rachel tidak merasakan ada sesuatu yang aneh dari suara Michael.“Sebentar lagi Mama keluar dari rumah sakit. Kamu tunggu di rumah saja, ya. Nanti Mama antar ke sekolah.”“Ma, istirahat saja sebentar di sana. Biar aku yang bawa Michelle ke sekolah. Naik bus nomor 13, turun sehabis lewatin lima halte, paling cuma sepuluh menit. Mama tenang saja.”Kalau bukan karena Rachel terlalu sibuk dan gagal menjadi seorang ibu yang baik, mana mungkin Michael sepintar ini ….Dari lahir, Michael dan Michelle tidak mengenali s
“Eh, Bu Shania, ada apa datang kemari?” tanya kepala sekolah sambil menawarkan segelas air.“Aku mau ngecek informasi soal dua murid di sini.”“Data murid bersifat rahasia, nggak boleh sembarangan dikasih ke orang lain. Ini peraturan sekolah.”“Pak Ronald mau Darren masuk sekolah di sini lgi, tapi dia harus ngecek informasi teman-teman sekelasnya. Aku cuma mau kasih lihat ke dia doang, nggak bakal aku kasih ke sembarang orang, jadi Bapak nggak perlu takut. Lagian Tanjaya Group juga nggak butuh data murid kalian.”Kepala sekolah langsung senang mendengar ucapan Shania. Darren baru bersekolah di sini selama setengah tahun, tapi uang yang diinvestasikan oleh keluarga Tanjaya mencapai 60 miliar. Dengan keluarnya Darren, otomatis sekolah kehilangan satu investor besar. Jika Darren kembali bersekolah di sini, Tanjaya Group pasti akan kembali menginvestasikan dana mereka di sekolah ini ….Dengan iming-iming investasi besar, kepala sekolah langsung mengambil semua data murid yang ada di kelas
pintu gudang terkunci rapat dan api sudah berkobar dengan ganas di luar. Situasi seperti itu sangat memungkinkan Rachel untuk melarikan diri, dan rupanya dia punya dua anak lagi. Rachel pasti berhasil bertahan hidup karena memiliki keinginan yang kuat untuk melindungi kedua anak itu ….Mengapa empat tahun yang lalu Shania tidak menunggu lebih lama lagi? Kalau saja waktu itu dia menuntaskan masalahnya sampai ke akar, sekarang dia tidak akan menghadapi situasi serumit ini ….Bahkan dalam mimpi pun, Shania tidak pernah berpikir bahwa ternyata Rachel melahirkan empat orang anak ….“Drrt!”Tiba-tiba ponsel Shania berdering mendapat panggilan dari Tony. Suasana hati Shania yang semula kalut seketika membaik. Dengan adanya Tony, dia masih bisa membalikkan keadaan.“Pak Tony, kebetulan banget, aku baru saja dapat biodata dua anak itu. Mereka lahir di akhir musim panas empat tahun yang lalu. Kalau dihitung-hitung waktunya, seharusnya Pak Tony yang bikin Rachel hamil, anaknya juga satu cowok sat
Layar penuh dengan komentar netizen yang tidak bisa menyembunyikan kekecewaan mereka, "Aku nggak bisa menerima kabar sedih ini." Namun, suasana cepat berubah ketika pembawa acara, dengan senyum lebar, mengingatkan penonton yang terhanyut dalam suasana, "Tunggu dulu, bukankah Dewi Anggun masih punya kabar baik yang ingin dibagikan ke kita?"Peringatan itu berhasil menarik kembali perhatian semua yang hadir. Semua orang tampak menahan napas, menunggu Anggun untuk melanjutkan. Dengan suara yang jernih, Anggun mengumumkan, "Aku dan Kevin akan segera menikah!"Kejutan dan kegembiraan bercampur menjadi satu. "Ini sungguh kabar yang luar biasa! Akhirnya, hari yang dinantikan telah tiba!" Tangis haru dan tawa kebahagiaan bercampur aduk, "Anggun dan Kevin akan bersatu! Masa muda kami, penuh dengan kenangan cinta yang kami saksikan bersama, akan segera membuahkan hasil!" Ucapan selamat dan harapan untuk kebahagiaan yang abadi menggema di ruangan, menciptakan suasana yang tak terlupakan.Anggu
Keluarga Hutomo kembali terhanyut dalam keheningan. Dari tiga menantu perempuan yang ada di sana, Laura sudah terisak tidak bisa berkata-kata karena terharu, sementara Nadira dan Selena yang sedikit lebih kuat, juga terlihat matanya memerah. Hal ini membuat ketiga bersaudara keluarga Hutomo yang awalnya terhanyut dalam perasaan terharu, seketika menjadi masam. Kenapa istri-istri mereka jadi terharu karena pria lain?!Tentu saja, ketiga bersaudara itu tidak memiliki kesempatan untuk meledak karena Ronald sudah berdiri. Dia berjalan mendekati dua pemuda yang berdiri berdampingan itu. Mereka berdua sama-sama luar biasa. Ronald menepuk bahu mereka. Pada saat itu, seolah-olah dia terlihat lebih tua beberapa tahun, tidak lagi seperti sosok yang pernah mendominasi dunia bisnis dulu."Kedua harta karunku ini, kuserahkan kepada kalian berdua," ucap Ronald. Anji dan Kevin mendengar hal ini terkejut sejenak, kemudian kegembiraan muncul di mata mereka. Sebelum mereka sempat bereaksi, Ronald s
"Halo, Om." Anji dan Kevin berseru bersamaan. Anji yang lebih tua, melangkah maju dan berkata, "Om, ini adalah semua yang sudah saya siapkan tiga tahun lalu. Semua aset saya, termasuk tapi tidak terbatas pada saham perusahaan keluarga, properti, perkebunan, saham, dan lain-lain ... Semua ini, tiga tahun lalu sudah saya transfer menjadi atas nama Michelle. Baik di masa lalu maupun di masa depan, semua yang saya miliki, termasuk hidup saya, akan menjadi miliknya." Ucapan ini membuat Michelle terkejut. Semua aset Anji dialihnamakan ke namanya? Anji sama sekali tidak pernah menyebutkan hal ini kepada Michelle. Ternyata diam-diam Anji memberikan segalanya untuknya. "Pah …." Michelle memandang Ronald, matanya yang jernih, untuk pertama kalinya terlihat sedikit bingung. Anji adalah orang pertama di luar keluarganya yang bersedia mengorbankan segalanya untuk Michelle. Perasaan yang sangat hangat namun tersembunyi itu memang tidak tampak di permukaan, namun begitu dalam dan abadi, membuat
Sementara itu, Ronald membalas pesan."Papa Mama sekarang ada di kota sebelah, hanya berjarak kurang dari dua jam perjalanan."Michelle ternganga. Ternyata! Gadis yang tampak dingin dan anggun itu, wajahnya menjadi seram. Bagus! Bagus sekali! Kali ini Michelle ingin melihat kemana lagi ayahnya bisa bersembunyi!Ketika Anggun selesai berdandan dan keluar, masih ada waktu cukup sebelum acara pemberian penghargaan dimulai. Kurang lebih dua jam lagi. Sementara itu, masih ada setengah jam lagi sebelum ayahnya, Ronald, kembali ke rumah.Saat itu, Kevin dan Anji, atas permintaan rahasia Michelle, sudah datang. Mereka siap menunggu kedatangan Ronald. Di sisi lain saudaranya yang lain sudah siap menonton drama.Berkat usaha kakak beradik keluarga Hutomo itu, ketiga istri kakaknya juga sudah berhasil dipengaruhi untuk mendukung mereka menikah sesegera mungkin. Bahkan ketiga kakak yang dikenal ketat dengan istri mereka, juga ikut mendukung.Kini, Michelle dan Anggun bisa dibilang memiliki keuntun
Suara itu terdengar langsung ke dalam siaran langsung, sehingga seketika menimbulkan kegemparan besar."Anggun sudah punya anak!""Apa Dewa Kevin sudah jadi ayah?!""Huhuhu. Kubilang juga apa. Mereka berdua pasti sudah menikah diam-diam!!!""Pernikahan mereka kenapa nggak disiarkan langsung?!!!"Komentar di layar terus bergulir, sementara Anggun sendiri tidak tahu apa-apa tentang itu semua.Anggun berkata, "Iya. Anak kesayangan kami semua, tolong dijaga, ya."Komentar di layar menjadi lebih gila."?????""!!!!!!"Serangkaian simbol memenuhi seluruh layar, dan terus bergulir bahkan setelah Anggun menutup panggilan. Netizen menjadi sangat heboh. Dan ketika staf di lokasi menyadari hal itu, topik panas sudah melonjak ke urutan teratas.#Dewa Kevin dan Dewi Anggun Menikah Diam-diam!##Anak Kesayangan Anggun!##Dewa Kevin Jadi Ayah!#Di bawahnya adalah teriakan histeris dari para penggemar. Dari awal pasangan ini bersama, banyak fans yang tidak senang. Akan tetapi semakin lama, netizen sema
Atau, selama seorang wanita memiliki pekerjaan yang stabil dan dukungan kuat dari keluarganya, bahkan jika pun dia tetap lajang seumur hidup, dia akan tetap merasa bahagia dan nyaman.Dan seterusnya, begitu banyak contoh lainnya.Yang lebih licik dari Ronald adalah, dia tidak pernah menggunakan akunnya sendiri untuk mengirimkan nasihat-nasihat ini, melainkan selalu menggunakan akun istrinya, Rachel, untuk mengirimkan pesan-pesan motivasi dan link tersebut di grup keluarga.Awalnya, hal ini membuat para kakak beradik keluarga Hutomo panik. Mereka pikir ibu merekalah yang menentang pernikahan mereka.Hingga suatu hari Michael secara tidak sengaja masuk ke akun ayahnya dan menemukan bahwa semua tulisan ini sebenarnya dicari oleh ayah mereka, kemudian diteruskan ke ibu mereka, dan dikirimkan menggunakan ponsel ibu mereka. Sejak saat itulah mereka semua merasa lega.Tidak masalah, mertua yang menyulitkan menantu laki-laki adalah hal yang wajar.Sama saja dengan ibu mertua yang berselisih de
Senyum Lilian terlihat begitu tulus dan ikhlas.Awalnya, dia membantu Anggun hanya karena Lilian merasa Anggun memang berbakat; dan kata-kata Anggun sebelum audisi tentang ingin berusaha dengan kemampuannya sendiri, juga memberikan kesan mendalam pada Lilian.Tidak disangka, tindakan spontannya itu malah membuka peluang bagi dirinya sendiri, membuat Lilian merasa beruntung sekaligus terkejut.Setelah mendengar hal itu, Anggun merasa terharu. Banyak yang mengatakan industri hiburan itu kotor, penuh dengan intrik dan persaingan. Namun, sebenarnya di sini juga ada banyak orang yang benar-benar mengejar mimpi, berusaha keras, dan saling membantu dan mendukung.Dan sebenarnya, di mana ada orang, di situ pasti ada persaingan; tapi di mana ada orang, di situ juga ada kehangatan dan keikhlasan.Pengambilan gambar Anggun berjalan lancar dan teratur.Hubungan antara kayak beradik di keluarga Hutomo juga berkembang dengan sangat baik.Eddy sudah mulai gembira mempersiapkan pernikahannya. Nadira b
Namun, ternyata Anggun memberikan kejutan yang tak terpikirkan oleh para Haters. Anggun yang pertama kali berakting tidak hanya tidak menunjukkan performa yang mengecewakan dalam tugas yang selevel dengan aktor papan atas, malah dia berhasil menampilkan pesona dan karisma karakter yang dia perankan dengan sangat baik.Dari kelembutan dan ketegasan di awal, hingga kebesaran hati saat mengorganisir demonstrasi, hingga kegairahan dan semangat ketika ditangkap oleh musuh dan dibawa ke tempat eksekusi ... Pengalamannya, mewakili pengalaman tak terhitung jumlahnya dari para pendahulu revolusi.Anggun memadukan semangat para pendahulu itu ke dalam dirinya. Melihat Anggun saja sudah cukup bagi para penonton untuk mengetahui keberanian dan kegigihan pemuda-pemudi negara yang tak terbendung saat itu.Sebelum eksekusi, Egris yang diperankan oleh Anggun, menatap matahari terbit dengan senyuman lembut dan tegar.Hingga akhirnya, suara tembakan bergema, orang itu pergi untuk selamanya. Dalam adegan
“Kenapa? Ada titik terang apa?” tanya Nelson.“Ada sekumpulan orang yang membuat klarifikasi untuk Mbak Anggun. Bukan orang kita.”“Hah?!” Pak Nelson segera berdiri, terkejut, “Mana? Kasih aku lihat!”Tak lama kemudian, bawahan Nelson menyodorkan handphone-nya yang sedang memuat ulang sebuah laman website.Lilian: “Pernah collab sama putri keluarga Hutomo ini. Wataknya baik sekali, lembut. Sama sekali nggak sombong. Yang paling bikin kaget, kemampuan aktingnya. Orang baru tapi sudah punya kemampuan peran yang begitu fleksibel. Dia bisa memerankan peran apa pun dengan sangat baik. Bakat kayak gini bikin aktor-aktor seperti kami sangat kagum dan iri.”Di bawah tulisan status ini, ada sebuah video yang berisi potongan klip Anggun saat memerankan peran di “The Golden Age”.“Sutradara, aktris ini salah satu pemeran di The Golden Age. Hubungannya dengan Anggun sepertinya cukup baik. Dia membuat satu grup yang membantu Anggun melakukan klarifikasi. Coba di-scroll terus ke bawah. Banyak banget