Share

Bab 229

Setelah sampanye dingin turun ke tenggorokannya, Rachel akhirnya merasa lebih baik.

Kebetulan, Ronald juga sudah kembali setelah bertelepon. Dia pun mulai mengoperasikan sistem simulasi tersebut.

“Setelah mobil sport dipasangi sistem cerdas ini, maka mobil itu akan membuatmu merasakan pengalaman yang baru. Seringkali, sistem akan secara cerdas mengalihkan mode mengemudi sebelum pengemudi bisa sadar dengan kondisi jalan. Uhuk, uhuk.”

Rachel merasa tenggorokannya agak serak, jadi dia meneguk anggurnya lagi.

Setelah berbicara beberapa kalimat lagi, dia tiba-tiba merasakan panas yang tidak normal di tubuhnya.

Apa ruangan ini terlalu panas?

Namun, dia hanya mengenakan gaun, jadi tidak mungkin merasa sepanas ini.

“Bu Rachel, kenapa aku merasa kamu sepertinya nggak enak badan?” Yohanes mengerjapkan matanya dan berkata, “Bagaimana kalau kita akhiri dulu di sini?”

Rachel merasakan butir-butir keringat mengalir turun dari dahinya.

Dia mengerutkan bibirnya dan berkata, “Aku mau ke toilet dulu. Tu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status