Share

Bab 233

Ronald masuk ke kamar mandi dan keluar membawa sebuah handuk basah. Dia berdiri di samping ranjang dan berkata dengan lembut, “Biar aku turunin panasnya.”

Aroma tubuhnya terasa semakin kuat ketika dia menjulurkan tangannya, dan itu membuat bola mata Rachel menyusut secara mendadak. Tubuhnya langsung meringkuk dan terus mengarah ke sudut ranjang.

“Jangan mendekat, jangan sentuh aku …. pergi! Pergi sana jauh-jauh … jangan sentuh aku …,” teriak Rachel sambil melempar bantal ke arah Ronald. Sorot matanya dipenuhi dengan keputusasaan dan rasa takut yang luar biasa.

“Aku nggak bakal nyakitin kamu, aku cuma mau bikin kamu merasa lebih enak.”

Suara Ronald akhirnya membuat Rachel tersadar dari mimpi buruknya.

“Ro … Ronald, bisa tolong … antar aku ke rumah sakit …?”

Saat itu Ronald benar-benar lupa kalau dia bisa membawa Rachel ke rumah sakit. Bisa-bisanya dia terhasut oleh ucapan Yohanes si bajing*an yang tidak bisa dipercaya itu.

Ronald melepas jasnya dan berkata, “Pakai ini, aku antar kamu tu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Rusma Lina
Rachel genius tapi payah
goodnovel comment avatar
Tri Lii
gue yg gerget anjirrr lahhhh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status