Budak Malam CEO Arogan

Budak Malam CEO Arogan

last updateTerakhir Diperbarui : 2024-02-29
Oleh:  Putri TidurTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
8 Peringkat. 8 Ulasan-ulasan
281Bab
37.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Demi melunasi utang-utang, Diana Larasati dijual oleh ayah kandungnya kepada Michel Rahardian, CEO yang terkenal bengis dan arogan. Pria itu tergabung dalam kelompok mafia, dan selalu mengurung Diana di dalam rumahnya yang megah dan dijaga ketat. Diana mencoba mencari cara untuk kabur, karena ia sudah tidak tahan dijadikan tahanan hingga harus melayani hasrat pria itu yang tiada habisnya. Namun, diam-diam Michel juga memiliki segudang rahasia, yang membuat Diana tidak bisa pergi darinya begitu saja. Lalu, apa yang akan terjadi selanjutnya? Akankah Diana berhasil lolos? Atau, apakah pada akhirnya Michel yang akan bertekuk lutut pada Diana?

Lihat lebih banyak

Bab 1

Club Malam

"Tuan, tolong bebaskan utang saya. Saya akan memberikan putri saya untuk Anda sebagai gantinya."

Diana terperangah mendengar ayahnya memohon-mohon sambil mendorong tubuhnya ke hadapan seorang pria yang duduk dengan angkuh. 

Hati Diana teriris diperlakukan seperti barang.

Tadinya Diana pikir, ia diajak sang ayah hanya untuk menemui salah satu partner bisnis.

Diana juga sempat menolak, apalagi kehadiran ayahnya itu sangat tiba-tiba. Tetapi Dody, ayahnya, membujuknya dengan menjanjikan akan menyekolahkan adiknya. Dan jika partner bisnisnya mau membantu, perekonomian Diana pun akan terbantu.

Maka dari itu, Diana menyetujui permintaan ayahnya, meski ia sempat bingung mengapa ayahnya juga menyuruhnya untuk berdandan menggunakan pakaian haram ini.

Dan ternyata….

Pria blasteran bernama Michel Rahardian itu menatap tubuh Diana sambil berdecak remeh.

Diana mengenali pria itu karena sering melihatnya tampil di TV.

"Dia ini tidak ada nilainya untukku. Tidak berharga dibandingkan dengan nyawamu, Dody. Aku bisa mendapatkan wanita mana pun yang aku mau, kenapa aku harus menerima gadis ini?"

Dari luar ruangan, terdengar suara lagu dari DJ dan juga teriakan orang-orang yang sudah mabuk. Meski Diana berteriak memohon untuk dilepaskan, orang yang berada di luar tidak akan bisa menolongnya.

Michel kemudian berjalan mengelilingi Diana yang kedua tangannya kini diikat oleh Dody.

"Anak saya ini masih murni, Tuan. Dia masih perawan," ujar Dody kembali memohon.

Diana melebarkan matanya, terkejut. “Tidak, tidak… Aku tidak ingin dijual. Jangan sangkut-pautkan aku dengan kesalahanmu!”

Tetapi setelah mendengar penuturan Doddy, Michel langsung menyeringai sinis ke arahnya. Ia menilai Diana dari atas ke bawah, membuat gadis itu risih.

"Baiklah, bawa dia pergi dari sini."

Michel lalu memerintah anak buahnya untuk membawa Dody pergi dari tempatnya.

"Aku bersikap baik hari ini karena anakmu," kata Michel sambil melirik Diana sekali lagi. "Dia tidak buruk."

Michel menendang kaki Dody hingga pria paruh baya itu bersujud di kaki Diana yang masih tidak percaya bahwa ayahnya telah benar-benar menjualnya.

"Diana, maafkan Papa, Nak,” ujar Dody.

“Tu-tunggu…” lirih Diana.

“Tuan, terima kasih banyak," sambung Dody kembali, setelahnya dibawa pergi oleh kedua anak buah Michel.

Diana melihat semua itu dengan bingung. Ia sebenarnya belum bisa mencerna apa yang terjadi padanya sekarang. Ia bahkan baru tahu jika ayahnya ini memiliki utang, dengan seseorang yang baru ia temui malam ini.

Diana tidak tahu mengapa ayahnya bisa berurusan dengan orang seperti Michel. Melihat bagaimana seisi klub begitu hormat padanya, dan anak buah yang selalu sigap pada tuannya itu, Diana bisa merasakan bahwa Michel bukanlah orang sembarangan. Ia pasti sangat berkuasa.

Tiba-tiba ketakutan menjalar dalam tubuh Diana. Ia ingin kabur, berlari menuju pintu keluar. Jadi, ia memberontak di kursinya.

"Lepaskan aku! Aku mohon! Jika kalian tidak melepaskanku, aku akan melaporkan kalian semua!" teriaknya frustrasi.

Bukannya takut dengan ancaman itu, semua anak buah Michel yang berada di ruangan tersebut malah menertawakan Diana.

Michel bersikap tenang lalu menarik kursinya dan duduk tepat di hadapan Diana.

"Tuan, aku rasa ada salah paham di sini. Aku tidak tahu apa yang dilakukan ayahku. Kumohon, lepaskan aku. Aku akan melakukan apa pun.”

Michel hanya menatapnya sambil bersedekap.

“Aku akan bayar utang ayahku. Aku janji. Jadi, tolong lepaskan aku," pinta Diana lagi, kali ini sambil terisak.

"Apa kamu sanggup membayar utang ayahmu itu, Diana?" Michel menatapnya intens. "Utangnya sangat besar, 50 miliar. Bahkan jika organ ayahmu atau kamu dijual sekalipun, tidak akan cukup untuk melunasi semua hutangnya."

Diana tersentak.

Bagaimana bisa ayahnya memiliki utang sebesar itu? Diana terdiam sejenak dan memikirkan cara apa yang bisa ia gunakan untuk bebas dari sini.

Diana tidak punya siapa pun yang bisa ia mintai pertolongan. Ia hanya punya Doni, adiknya. Dan Doni tidak bisa melakukan apa pun untuk menolongnya karena adiknya itu masih sekolah. Diana juga tidak mungkin melibatkannya.

Mereka sudah tidak punya ibu karena ibu kandungnya sudah meninggal dan ayahnya sudah memiliki keluarga baru.

"Lalu, apa yang akan Tuan lakukan padaku? Apakah Tuan akan membunuh dan menjual organ tubuhku?" Diana bertanya dengan wajah nanar.

"Tergantung. Jika kamu membuat saya tidak senang, saya akan memutilasi tubuhmu!" kata Michel dengan maksud untuk bercanda. Tapi nada datarnya justru membuat tubuh Diana bergetar hebat.

"Tuan, bagaimana bisa Anda bertindak tidak adil seperti ini? Yang berbuat salah bukan aku, tetapi kenapa aku yang harus dihukum? Tuan bisa menangkap ayahku!” seru Diana tidak terima.

"Tidak ada pilihan lain lagi, Diana. Kamu adalah milik saya sekarang.”

Dengan gerakan tangan dari Michel, salah satu anak buahnya melepaskan ikatan tangan Diana. Lalu Michel memerintahkan anak buahnya itu untuk mengambil satu botol bir.

Mendengar itu, Diana segera bangkit dan berusaha kabur, karena ia punya firasat jika Michel akan menjebaknya.

Belum sempat ia sampai di pintu, tiba-tiba…

DOR!

Suara tembakan menggema dan Diana langsung terdiam membatu di tempatnya.

Michel menghampirinya. Langkahnya begitu gegas dan gagah. Ia lalu mencengkeram kedua pipi Diana dan menuang sebotol bir ke mulut Diana secara paksa.

Namun, Diana memuntahkan minuman yang sangat berbahaya itu.

Uhuk, uhuk!

Diana tersedak, tetapi Michel kembali mencengkeram pipinya, dan menengadahkan kepala Diana ke atas.

Minuman haram itu dimasukkan kembali dan kali ini lolos masuk ke tenggorokannya. Diana bisa merasakan pahitnya cairan itu dan tubuhnya kian bergetar dengan perbuatan Michel.

Setelah Diana berhasil meminumnya beberapa teguk, Michel baru melepaskannya.

Pria itu menyeringai puas.

Tubuh Diana melemah. "Tuan, aku mohon. Aku wanita baik-baik dan aku harus mengurus adikku yang masih sekolah,” lirihnya dengan suara bergetar. Tetapi Michel hanya menatapnya dengan tajam.

Rasa pening mulai menguasai diri Diana. Efek alkohol begitu cepat muncul dalam dirinya. Dari sudut matanya, Diana bisa melihat bahwa pintu keluar tidak jauh darinya. Dan beberapa anak buah menjauh dari pintu, seperti memberikan waktu untuk tuannya.

Michel berjalan ke arahnya, dan Diana bergerak mundur. Tanpa banyak pikir, Diana tetap nekat bergegas keluar dari tempat menyeramkan ini.

Ia berhasil berlari dengan cepat, membuka pintu dan keluar dari ruangan. Namun, di luar ruangan itu ternyata lebih luas dari ruangan tempat Diana ditahan.

Ada banyak lampu warna-warni yang semakin membuatnya pusing, dan musik disko yang telah diputar membuatnya tidak bisa mendengar suara orang lain.

Meski kepalanya pusing dan tubuhnya terasa lemas, Diana berusaha mencari jalan keluar. 

Ia terus berjalan melewati lorong sampai tiba di lantai dansa yang penuh sesak. Diana membelah kerumunan hingga menabrak orang-orang yang sibuk berjoget dan bersenang-senang di tempat tersebut.

Sampai akhirnya Diana jatuh tersungkur di hadapan seorang pria mabuk yang melihatnya dengan tatapan lapar.

Pria itu langsung menarik Diana dan memeluknya dengan erat. Diana bergidik karena pria itu mencoba untuk menyentuh tubuhnya.

“Lepaskan aku!” pekik Diana sambil berusaha menjauhkan pria itu darinya. Tapi tenaga Diana tidak sebanding dengan pria yang bobotnya dua kali dari tubuhnya sendiri.

Diana akhirnya hanya bisa pasrah, kehabisan tenaga untuk melawan. Namun, saat pandangannya mulai memburam, tiba-tiba suara serak menggelegar membuat Diana dan pria yang melecehkannya itu tersentak kaget, dan otomatis menoleh ke arah sumber suara.

"Lepaskan tanganmu dari wanitaku!"

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
Riama Sihombing
mantap alurnya
2024-02-03 10:15:24
1
user avatar
Yulia
kerennnnnnn
2023-12-30 13:08:10
1
default avatar
Ziesam3
baru start...harap x gantung
2023-11-05 20:28:58
1
user avatar
Azirah Ariffin
cerita yg best
2023-11-05 12:36:45
1
user avatar
Putri Tidur
Jangan lupa rate ya sayang!
2023-10-08 13:09:22
1
user avatar
Mia Atraisateapark
bikin penasaran ceritanya, nice story
2023-10-06 16:48:52
1
user avatar
Meylani putri
buku yang keren
2023-10-03 17:23:06
1
user avatar
Putri Tidur
Hai Hai Hai Selamat datang di buku pertama aku ya semuanya. Semoga suka...️
2023-09-27 18:36:03
3
281 Bab
Club Malam
"Tuan, tolong bebaskan utang saya. Saya akan memberikan putri saya untuk Anda sebagai gantinya."Diana terperangah mendengar ayahnya memohon-mohon sambil mendorong tubuhnya ke hadapan seorang pria yang duduk dengan angkuh. Hati Diana teriris diperlakukan seperti barang.Tadinya Diana pikir, ia diajak sang ayah hanya untuk menemui salah satu partner bisnis.Diana juga sempat menolak, apalagi kehadiran ayahnya itu sangat tiba-tiba. Tetapi Dody, ayahnya, membujuknya dengan menjanjikan akan menyekolahkan adiknya. Dan jika partner bisnisnya mau membantu, perekonomian Diana pun akan terbantu.Maka dari itu, Diana menyetujui permintaan ayahnya, meski ia sempat bingung mengapa ayahnya juga menyuruhnya untuk berdandan menggunakan pakaian haram ini.Dan ternyata….Pria blasteran bernama Michel Rahardian itu menatap tubuh Diana sambil berdecak remeh.Diana mengenali pria itu karena sering melihatnya tampil di TV."Dia ini tidak ada nilainya untukku. Tidak berharga dibandingkan dengan nyawamu, D
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-16
Baca selengkapnya
Melayani?
BRUK!Diana terhenyak karena pria yang tadi mendekapnya kini jatuh tersungkur di lantai. Diana menatap takut pada Michel yang beralih menatapnya tajam."Tuan...." lirih Diana yang bingung harus melakukan apa karena Michel telah menyelamatkannya, tapi dia juga masih takut jika Michel akan membawanya.Dan saat Diana masih menatap ke arah Michel, pria yang tadi jatuh langsung berdiri dan melayangkan tangan, bersiap memukulnya. Diana yang masih belum pulih dari rasa terkejutnya, hanya bisa menutup mata dengan spontan.Hening. Lalu detik berikutnya, justru hanya terdengar suara erangan kesakitan.Diana membuka mata perlahan. Ternyata, Michel sudah lebih dulu menghentikan pria mabuk tersebut dengan menepis pergelangan tangannya dan memutarnya ke belakang tubuh pria itu.Michel lalu memukul pria itu dengan sekali pukulan di pipi. Karena pria tersebut sudah sangat mabuk, ia langsung terkapar tak sadarkan diri.Diana sangat ketakutan sekarang. Tidak ada hal yang bisa ia lakukan, selain tetap
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-19
Baca selengkapnya
Selingkuhan?
Diana membereskan kamar Michel sesuai dengan apa yang diperintahkan pagi ini.Sebenarnya tidak banyak pekerjaan yang harus ia kerjakan, karena kamar Michel sudah rapi dan tidak banyak debu. Tetapi Diana tetap membersihkannya, meskipun harus mengulangi mengelap meja, karena ia tidak memiliki kesibukan."Bagaimanapun caranya aku harus segera bebas dari sini," guman Diana setelah selesai membereskan tempat tidur Michel.Namun, belum sepuluh detik Diana menutup mulutnya, tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamar Michel dan langsung masuk begitu saja, hingga membuat Diana yang sedang menatap ke arah luar balkon terlonjak kaget."Nona, Tuan Michel memanggil Anda. Silakan ikuti saya," ujar Jake, asisten pribadi Michel. Tanpa banyak bicara, ia segera keluar sebelum Diana sempat bertanya lebih jauh.Setelah Jake menghilang di balik pintu kamar, Diana tersenyum cerah, mengira bahwa Michel akan membebaskannya. Dengan wajah berseri-seri, gadis itu keluar dari kamar dan menghampiri Jake yang menung
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-21
Baca selengkapnya
Mencoba Kabur?
"Nona!" Diana tersentak kaget, waslap yang ia pegang jatuh ke lantai. Ancaman Vanessa yang tadinya terngiang-ngiang di telinga langsung buyar ketika seorang pria berseragam pelayan berjalan tergesa ke arahnya. "Apa yang Anda lakukan, Nona?" Tatang—pelayan itu—berteriak karena melihat Diana sedang memanjat naik ke atas kursi untuk membersihkan pintu kaca di kamar Michel.Karena terkejut mendengar suara lantang itu, Diana hampir saja terjatuh, tapi berhasil diselamatkan oleh Tatang."Saya cuman mau bersihin pintu kaca ini aja kok, Pak," jawab Diana takut. "Saya tidak berniat kabur," tambahnya karena pria itu masih menatapnya penuh selidik.Tatang lantas bernafas lega. Pandangannya beralih melihat piring sisa makan Diana yang berada di atas nakas dan mengambilnya."Kenapa makanan Anda tidak dihabiskan, Nona? Apa tidak enak?" Tatang bertanya guna memastikan alasan Diana untuk melapor pada Michel."Saya tidak lapar, Pak.""Baiklah. Kalau butuh sesuatu, Anda bisa panggil saya. Tapi jangan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-21
Baca selengkapnya
Noda Darah
Michel menatap tajam Diana dan kedua pelayan wanitanya yang ternyata sedang sibuk menjalankan tugas dari Tatang untuk membantu Diana mandi dan berganti pakaian tapi ditolak oleh Diana yang malu tubuhnya dilihat orang lain."Tuan, maaf. Pak Tatang meminta kami untuk membantu Nona Diana bersiap untuk melayani anda tapi Nona Diana menolak." Kedua pelayan wanita yang terkejut tersebut segera menunduk menghadap Michel.Salah satu pelayan mengadu dan membuat Diana seketika terdiam ketakutan seraya menelan ludah kasar. Diana memegangi baju haramnya dan menutupnya dengan kedua tangannya."Kalian berdua boleh pergi." Michel mengusir kedua pelayannya dan maju selangkah ke arah Diana yang dengan spontan melangkah mundur."Kau menghindariku?" Michel mencengkram kasar pakaian Diana dan menariknya hingga robek yang membuat Diana terdiam ketakutan."Tidak, Tuan. Maaf," jawab Diana terdengar gemetaran.Diana masih berusaha menutupi bagian sensitifnya dengan kedua tangannya."Tuan, apa anda ingin mand
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-21
Baca selengkapnya
Peringatan Pertama
Karena kesal dengan Michel yang lebih mementingkan Diana, Nyonya Kelly mengajak Vanessa untuk pergi menyegarkan diri dan pikiran dengan cara berbelanja. Namun karena saat ini mall belum buka, akhirnya Nyonya Kelly dan Vanessa memilih untuk sarapan di sebuah mini cafe yang tak jauh dari mall yang akan mereka kunjungi.Sedang di sisi lain, Michel terlihat sedang sibuk menghubungi Vanessa dan juga Nyonya Kelly yang dengan sengaja mematikan ponsel mereka membuat Michel kesal dan juga khawatir karena banyak bahaya yang bisa terjadi pada mereka karena status Michel."Jake, cepat cari mereka dan seret mereka pulang." pinta Michel dengan wajah kesal."Baik, Tuan." Sahut Jake seperti biasa.***Di dalam kamar Michel.Diana duduk termenung di atas ranjang yang masih berserakan."Ahh! Ssshhhttt... Sakit sekali," gumam Diana yang masih merasakan perih di bagian sensitifnya lalu menangis menyadari dirinya sudah tidak suci lagi."Apa setiap hari dan setiap malam aku harus hidup seperti ini? Hanya m
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-28
Baca selengkapnya
Cemburu
"Tuan, bolehkah saya meminjam telepon sebentar? Saya ingin menelpon adik saya. Pasti saat ini dia sedang mencari saya," pinta Diana setengah memohon pada Michel."Tidak. Itu urusan kamu. Kenapa saya harus perduli?" Tolak Michel berlalu masuk ke dalam rumah dan diikuti oleh Diana yang masih tetap berusaha untuk meminjam telepon karena ponselnya hilang ketika Diana masih berada di club malam waktu itu namun usaha Diana gagal.Sebenarnya ponsel Diana tidak hilang, tapi disimpan oleh Michel. Namun Michel memilih untuk merahasiakan hal itu dari Diana karena Michel tidak ingin Diana memegang ponsel."Tuan, sebentar saja ..." Tanpa sadar Diana mulai merengek menghentikan langkah Michel."5 menit," jawab singkat Michel seraya meminjamkan ponselnya pada Diana padahal sebelumnya ponsel Michel tidak pernah dipegang oleh orang lain kecuali Jake.Diana sedikit terkejut menerima ponsel Michel. Padahal tadinya Diana ingin memakai telepon rumah saja, tapi tanpa terduga, Michel malah memberikan ponsel
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-29
Baca selengkapnya
Berpihak?
"Hentikan!" Bentak Michel menarik Diana yang terlihat sedang menyerang Nyonya Kelly ke sampingnya.Ternyata tadi Tatang adalah orang yang menelpon Jake untuk memberitahu bahwa pertengkaran terjadi diantara Nyonya Kelly dan Diana. Itulah yang menyebabkan ruang makan menjadi kacau dan Tatang harus segera melapor.Nafas Nyonya Kelly dan Diana masih terlihat terengah-engah. Entah bagaimana Diana bisa bertengkar dengan Nyonya Kelly dan berani menyerang Nyonya Kelly.Michel masih memegangi tangan Diana dan Diana berusaha untuk cepat tenang karena takut dimarahi Michel."Apa yang kalian lakukan? Apa kalian anak kecil? Mama, bicara duluan!" Michel memberi Nyonya Kelly kesempatan untuk bicara lebih dulu."Wanita ini berbicara kasar sama Mama, Michel," jawab Nyonya Kelly menyudutkan Diana.Michel menatap Diana dan Diana menggeleng sebagai respon penolakan."Tatang, jelaskan!""Jadi, Tuan. Awalnya semuanya baik-baik saja. Tapi Nyonya memulai lebih dulu dan menghina Nona. Jadi Nona membalas samp
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-09-30
Baca selengkapnya
Hukuman Untuk Diana
Nyonya Kelly dan Vanessa saling menatap dan kembali ke tempat asal mereka duduk tadi sambil memikirkan ucapan Diana.Benar, seharusnya mereka bukan bicara dengan Diana jika ingin Diana pergi dari rumah Michel, tapi mereka harus bicara pada Michel. Michel yang membawa Diana masuk ke rumahnya.Tapi tetap saja, mereka masih membenci Diana karena mereka iri Michel lebih sering bersama Diana dan lebih perhatian pada Diana dari pada mereka.Padahal, Nyonya Kelly adalah ibunya dan Vanessa adalah istrinya. Michel memang tidak adil. Tapi mungkin Michel punya alasan lain.Di tempat lain.Michel menonton vidio yang Tatang kirimkan dengan amat serius. Vidio tersebut menampilkan perkelahian yang terjadi antara Diana, Vanessa dan Nyonya Kelly yang saling berdebat.Dari dalam vidio juga terlihat siapa yang memulai lebih dulu, tapi sekarang Michel malah marah pada Diana.Bukan tanpa sebab, Michel tadinya marah pada Vanessa yang memancing keributan tapi setelah mendengar ucapan Diana yang malah menyin
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya
Dengan Syarat
Michel dan Jake bergerak cepat menggendong Diana masuk ke dalam mobil dan membawa Diana menuju rumah sakit. Jalanan kota terlihat lebih sepi dari biasanya. Jadi Michel dan Jake akan lebih cepat menuju rumah sakit.Sesampainya di rumah sakit terdekat, petugas menyiapkan tandu darurat dan memindahkan tubuh Diana ke atasnya.Para petugas bergerak cepat membawa Diana ke ruang UGD dan memanggil dokter untuk segera memeriksa Diana.Dokter mengambil beberapa tindakan pemeriksaan dan memastikan jika Diana mengalami hipotermia dan suhu tubuh Diana hanya mencapai 31°C.Michel dan Jake masih menunggu Diana dari luar ruangan dengan perasaan khawatir. Michel tidak pernah bersikap begitu perhatian seperti ini sebelumnya kepada siapapun.Michel diam-diam merasa bersalah pada Diana karena hampir membunuh orang yang tidak bersalah. Dalam dunia gelap yang ia pimpin pun Michel tidak pernah membunuh orang yang tidak bersalah.Kalau Diana mati, ini kali pertama bagi Michel membunuh orang yang tidak bersa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-10-01
Baca selengkapnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status