Share

Bab 76

"Ah!"

Lina begitu kaget hingga dia menjatuhkan ponselnya.

Setelah melihat dengan jelas bahwa itu aku, dia senang dan terkejut, "Dari mana kamu?"

Aku tersenyum sambil memasukkan tangan ke balik selimut dan meremas dadanya.

"Bukankah kamu memberiku kunci rumahmu? Aku diam-diam membuka pintu dan masuk."

"Kamu jahat, aku lihat kamu nggak membalasku untuk waktu yang lama, jadi kupikir kamu nggak mau datang."

Aku berbaring di balik selimut, melingkarkan tanganku di pinggangnya dan berkata, "Bagaimana mungkin? Jarang sekali kamu mengatakan kamu merindukanku. Walaupun harus mendaki gunung pedang dan mengarungi lautan api, aku akan datang."

Lina sangat senang.

Dia berbaring di pelukanku dan berkata, "Kamu baik sekali!"

"Ada apa dengan suamimu?" tanyaku penuh arti, hanya untuk membimbing Lina ke arah itu.

Lina mengeluh dan berkata, "Aku juga nggak tahu. Katanya itu ada hubungannya dengan pekerjaan dan nggak bisa ditunda."

"Apakah kamu percaya?"

Lina berkata, "Kalau beberapa tahun yang lalu, aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status