Share

Bab 84

Aku berpikir dalam hati bahwa betapapun besarnya mataku, itu tidak akan sebesar gunung di dadamu.

Secara visual, itu ukuran D.

Ini pertama kalinya aku melihat yang sebesar ini. Apa mungkin aku tidak melihatmu dengan melebarkan mataku?

Apalagi kamu sendiri yang keluar tanpa pakaian apa pun untuk aku lihat, jadi kenapa tidak kulihat?

Tapi, aku hanya berani mengkritik dalam hati, aku tidak berani mengucapkannya dengan lantang.

"Edo, cepat minta maaf pada Kak Nancy."

Aku segera berkata, "Kak Nancy, maafkan aku, aku nggak sengaja tadi."

Nancy tidak berkata apa-apa.

Lina terus tersenyum dan berkata, "Nancy, teknik pijat Edo luar biasa. Bagaimana kalau biarkan dia memijatmu juga?"

"Aku nggak mau!"

"Cobalah. Bukankah kamu selalu bilang bahumu sakit? Biarkan Edo pijat, coba lihat apakah bisa membaik?"

Lina mendorong Nancy untuk duduk di sofa.

Lalu dia menyuruh aku memijat Nancy.

Aku berjalan menghampiri dengan patuh.

Setelah melihat bahu Nancy, aku dengan cepat sampai pada kesimpulan, "Kak Nanc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Asesor BAN PDM Jawa Timur
lanjutkan lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status