Share

Bab 87

"Justru karena dia begitu jujur dan sopan, aku bosan dia hanya melakukan dua postur yang sama."

"Kamu tahu aku punya gairah yang besar, dia nggak bisa memuaskanku sama sekali."

"Biarpun begitu, kamu nggak bisa berselingkuh."

"Aku nggak berselingkuh. Aku nggak bilang ingin menceraikannya, aku nggak bilang aku sedang mengandung anak orang lain untuk dia besarkan."

"Kalau aku nggak mencari pria lain di luar dan nggak pernah puas untuk waktu yang lama. Lambat laun, aku pasti akan menceraikannya."

Lina memutar matanya dengan tak berdaya, "Aku kalah berdebat, jadi lupakan saja, aku nggak akan berkomentar."

"Bagaimanapun, berhati-hatilah, jangan biarkan Carmin tahu."

"Aku tahu, aku tahu."

Mereka keluar dari kamar tidur.

Saat ini aku baru saja selesai menerima panggilan telepon Kak Nia.

"Kak Lina, kakak iparku suruh aku pulang."

"Oke, kalau begitu pulanglah."

"Oke."

Dengan enggan aku melambaikan tangan pada Kak Lina.

Sebenarnya aku sama sekali tidak ingin pulang, karena Kak Nia memberitahuku b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status