Share

Bab 91

Aku segera berdiri, sementara Johan tetap duduk.

Ini bukan apa-apa. Dia membantuku dan dia lebih tua dariku.

Tapi, dia berkata kepadaku dengan nada mendidik, "Edo, saat kamu bersulang untuk orang, kamu harus mengisi cangkirnya. Sangat nggak sopan kalau nggak mengisi cangkir seperti yang kamu lakukan."

Aku semakin membencinya.

Kak Nia tersenyum dan menjelaskan kepadaku, "Edo baru terjun ke masyarakat jadi masih minim pengalaman. Edo masih perlu bimbingan lebih lanjut darimu."

Setelah mengatakan itu, dia mengisi gelasku dengan anggur untukku.

Dengan enggan aku berkata lagi kepada Johan, "Kak Johan, tadi aku yang salah. Aku minta maaf padamu."

"Bukan masalah salah atau benar. Aku hanya mengingatkanmu. Duduklah."

Aku meminum segelas anggur dalam diam.

Johan berkata, "Kakakmu dan kakak iparmu memintaku untuk mengatur pekerjaan untukmu dulu. Sekarang aku sudah melakukan apa yang aku katakan. Kapan ha yang kalian janjikan padaku akan beres?"

Kak Nia berkata, "Edo sudah membuat banyak kemajuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eko Putra Slebes
bagai biar aku dapat melanjutkan cerita tampa ada jeda waktu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status