Share

Bab 693

Informasi ini terlalu besar untuk dicerna sang penjual. Dia sangat terkejut dan menatap Rizki dengan aneh dan penuh makna.

Rizki terdiam.

Dia melirik Alya dengan tak berdaya.

Apa Alya menikmati permainan semacam ini? Atau hanya ingin ribut dengannya?

Setelah membeli makanan, sang penjual menawarkan mereka kursi untuk duduk. Namun, karena berada di pinggir jalan, di situ banyak orang yang berlalu lalang. Selain itu, tempat itu berdebu dan banyak sampah tisu yang ditinggalkan oleh pelanggan sebelumnya. Sulit untuk menemukan tempat yang bersih.

Jangankan Rizki, bahkan kedua anak itu kaget dengan kekotoran ini.

Terutama Maya yang tadinya bersikeras untuk datang ke sini. Melihat pemandangan ini, dia tidak berani untuk duduk di sana. Dia mendongak menatap ibunya, lalu tanpa daya berkata, "Mama."

Melihatnya, Alya merasa ini adalah kesempatan. Dia tersenyum dan berjongkok di depannya.

"Bukankah Maya bilang mau ke sini untuk makan roti bakar? Di sana ada tempat duduk, ayo kita ke sana dan duduk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Boru Sianturi
kapan bersatunya Riszy sama Alya ya,makin menarik ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status