Share

Bab 680

Dari ekspresinya, Rizki tampak tak berdaya.

"Kenapa kamu berpikir seperti itu? Aku hanya ingin bertanya padamu, waktu itu setelah kamu mengirim pesan tersebut, apa ada seseorang yang datang menemuimu?"

Alya tertegun, mengingat bahwa tidak lama setelah dia mengirim pesan itu, Hana datang menemuinya, lalu mengatakan hal-hal itu.

Melihat ekspresinya, Rizki menebak bahwa seseorang memang datang menemuinya.

"Jadi benar-benar ada orang yang menemuimu, siapa?"

Alya tidak langsung menjawabnya dan hanya menatapnya.

"Apa maksudmu mengatakan semua ini sekarang? Kalau aku memberitahumu, memangnya kamu akan percaya?"

Tanpa disangka, Rizki menatapnya dengan keseriusan yang sama.

"Kalau aku nggak memercayaimu, maka siapa lagi yang bisa kupercaya?"

Tatapannya sangat tulus, seolah-olah dia akan memercayai apa pun yang Alya katakan. Kepercayaan semacam ini membuat Alya merasa seolah-olah mereka telah kembali ke saat mereka masih kecil.

Saat itu, hubungan mereka sangat dekat. Meskipun tidak sampai di tin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status