Share

Bab 683

Alya terdiam mendengar ucapannya.

Rizki melirik Alya yang hanya diam saja. Mungkin karena menyadari ekspresi Alya yang tidak beres, Rizki menjelaskan, "Jangan salah paham, aku nggak bermaksud menyalahkanmu. Aku hanya merasa bahwa anak-anak masih kecil dan harus melakukan lebih banyak kegiatan yang menyenangkan."

Alya agak tidak bisa berkata-kata, tetapi dia masih membalas, "Aku mengerti maksudmu, tapi saranmu ini mustahil. Apa kamu kira semua tempat menyenangkan itu bisa dibangun di dalam rumah?"

Sesaat kemudian, tanpa diduga Rizki mengangguk.

"Ya."

Alya tercengang.

Dia tadinya ingin membantah, kamu kira siapa pun bisa membangunnya begitu saja? Akan tetapi, dia teringat dengan kekayaan Rizki, juga sejumlah besar properti yang pria itu berikan padanya ketika dia baru kembali ke negara ini. Dalam sekejap, Alya pun tidak bisa mengatakan apa pun.

Dia yakin bahwa selama dia mengangguk, Rizki akan segera menyuruh orang-orang untuk membangunnya.

"Bagaimana?" tanya Rizki lagi saat melihat Alya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Jinlove Cha
Kejar terus ugal2an Rizki….kalo perlu hamilin lg si Alya biar bisa diterima lg jalur MBA......
goodnovel comment avatar
Rosi Mauliana
nah gini donk. harus agresif deketin Alya. jgn sampai Irfan yg rebut. trus Hana si penyihir itu buang ke laut
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status