Share

Bab 67

Melihat pesan tersebut, Alya refleks mengangkat kepalanya dan menatap Rizki. Tatapan Alya pun bertemu dengan mata hitamnya yang dalam itu.

Pria itu sedang menatapnya dengan tajam.

Setelah berkontak mata sesaat, Alya membuang muka dan mengabaikannya.

Rizki tak bisa berkata-kata.

Ponselnya bergetar lagi, Alya lalu kembali mengambil ponselnya dan membaca pesan tersebut.

"Kemarilah."

Tidak, dia tidak mau.

"Setelah Nenek dioperasi, kamu bisa melakukan apa pun yang kamu mau. Sekarang menurutlah sedikit, ayo kerja sama denganku. Bukankah kamu bilang hubungan kita ini sebuah transaksi?"

Kalimat terakhir pesan itu membuat Alya akhirnya tersadar.

Benar, sejak awal hubungan mereka adalah transaksi.

Ini adalah hal yang sudah mereka sepakati bersama, kenapa sekarang dia merasa sentimental?

Dengan pemikiran ini, Alya menarik napas dalam-dalam, lalu perlahan dia pun menghampiri Rizki.

Meskipun dia sudah mempersiapkan mentalnya, setiap langkah yang dia ambil untuk menghampiri Rizki masih terasa sangat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status