Share

Bab 66

Orang itu bertubuh tinggi dan ramping, wajahnya tampan, tetapi tatapan matanya dingin.

Ketika pandangan mereka bertemu, langkah Alya seketika terhenti.

"Rizki?"

Melihat Rizki di sini, jelas Wulan sangat terkejut.

"Nenek," Rizki memanggil sang nenek dengan suara beratnya.

Suaranya agak serak, memancarkan keseksian yang melankolis.

Alya terkekeh pelan, suaranya hampir tidak terdengar.

Namun, sepertinya Rizki mendengarnya. Pria itu mengangkat pandangannya dan menatap Alya dalam-dalam.

"Apa yang terjadi? Alya bilang kamu habis bergadang dan nggak bisa bangun, jadi aku kira hari ini kamu nggak datang."

Rizki tidak menduga Alya akan mencarikannya alasan seperti ini.

Dia mengatupkan bibirnya, lalu berkata pada sang nenek dengan nada merayu, "Jangankan bergadang, walau aku nggak tidur sampai pagi pun, aku tetap harus datang untuk menemui Nenek."

"Dasar mulut manis," ucap Wulan sambil pura-pura kesal, tetapi senyum di wajahnya tak bisa disembunyikan.

Kemudian, Rizki menghampiri Alya dan berkata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yeni Sipayung
Di bab berapa ya Rizki menemukan kalau yg menolongnya dulu di sungai adalah Alya, bukan Hana?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status