Share

Bab 564

"Oke, terima kasih Paman Irfan."

Alya menggandeng tangan Satya dan berjalan mendekat. Satya melirik ekspresi ibunya, akhirnya dia bergumam, "Paman Irfan, halo."

Irfan lalu mengeluarkan sebuah kotak kecil lain dan memberikannya pada Satya.

"Nih, ini hadiah punya Satya."

Namun, Satya tampak sedang memikirkan sesuatu dan merapatkan bibir kecilnya, dia tidak mengambil hadiah tersebut.

Melihatnya tidak bergerak, Irfan memanggilnya, "Satya?"

Satya pun melihat ke arah ibunya.

Alya tersenyum. "Bilang terima kasih pada Paman Irfan."

Kata-kata kejam itu tidak bisa Alya katakan di depan Satya dan Maya.

Dengan dorongan Alya, Satya akhirnya berani menerima hadiah Irfan dan berterima kasih.

Alya melirik putranya.

Anak ini benar-benar terlalu sensitif, apakah Satya bisa merasakan emosinya?

Melihat Satya akhirnya mau menerima hadiah tersebut, senyum gembira pun kembali muncul di wajah Irfan. Dia mengelus kepala Satya dan berkata, "Ayo, Paman akan mengantar kalian pulang."

Karena pria ini sudah sampai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status