Share

Bab 491

Berhasil!

Ketika Cahya melihat kehangatan itu, dia merasa usahanya berhasil.

Dia pun dengan gembira bertanya, "Pak Rizki, bagaimana kalau kita makan?"

Siapa sangka, sesaat berikutnya, dia bagaikan disiram seember air es.

"Apa aku bilang aku mau makan? Bukankah aku menyuruhmu untuk nggak macam-macam?"

Cahya tercengang.

"Kenapa? Bukankah barusan kamu ...."

Rizki yang tadinya bermata hangat, sekarang kembali ke dirinya yang biasa, dingin dan jauh.

RIzki sudah malas untuk berurusan dengan asistennya. Mengingat kedua anak kecil yang mendoakan kesembuhannya, hatinya pun terasa hangat.

Sungguh luar biasa, dia bisa disembuhkan oleh dua anak asing melalui layar ponselnya.

Jari Rizki bergerak, dia lagi-lagi memberi hadiah pada kedua anak itu.

"Eh?" Maya melihat notifikasi hadiah di layar ponselnya, matanya yang berbinar terbuka lebar saat dia berkata dengan suaranya yang menggemaskan, "Paman RezekiMalam juga di sini. Paman, halo, terima kasih atas hadiahnya."

Suara dan sikap kekanak-kanakan gadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status