Share

Bab 409

Mereka berdua mengeluarkan banyak tenaga untuk mengantar Rizki ke dalam hotel.

Setelah melempar pria itu ke tempat tidur, Alya berdiri di tempat dengan terengah-engah, lalu melirik Lisa.

Lisa segera memahami maksudnya.

"Alya, bolehkah aku ...."

"Nggak boleh."

Alya langsung memotong perkataannya, "Ayo, kita harus pulang. Dia akan baik-baik saja di sini."

"Tapi ... dia mabuk. Apa sungguh nggak masalah bila dia tinggal sendirian di hotel? Bagaimana kalau terjadi sesuatu?"

"Jadi? Jangan bilang kamu mau tinggal di sini untuk menemaninya," balas Alya.

Lisa tersenyum canggung dan berkata, "Nggak, maksudku, ayo kita pakai ponselnya untuk menelepon temannya. Bagaimana?"

"Apa kamu tahu sandi ponselnya?"

"Nggak."

"Jadi dengan apa kita menelepon?"

"Benar juga." Lisa mengetuk-ngetuk jarinya dengan ragu. "Tapi dia yang seperti ini sungguh mengkhawatirkan."

"Dia orang dewasa, bukan anak kecil. Dia hanya sedikit mabuk. bukankah dulu kamu juga sering mabuk?"

Walaupun dapat dikatakan seperti itu, saat m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status