Share

Bab 415

Suhu tubuh Irfan yang sangat hangat, menjalar ke tangan Alya seperti api.

Yang pertama Alya rasakan adalah kehangatan.

Tak lama setelah diingatkan olehnya, Alya pun baru tersadar bahwa karena tadi dia terburu-buru, saat ini dia berpakaian tipis.

"Kuberi tahu padamu, Irfan, Lisa telah pergi keluar. Aku baru saja mencoba meneleponnya lagi, tapi nggak diangkat. Sekarang aku nggak begitu yakin apakah dia mematikan ponselnya untuk menghindariku atau ...."

Dia tidak menyelesaikan kalimatnya, tetapi Irfan memahami maksudnya.

Irfan menghela napas melihat Alya yang menunggu sampai tangan dan kakinya dingin, juga tidak sadar meskipun dia sudah mengingatkannya. "Aku mengerti masalahnya, aku akan menelepon Pak Hasan dan menyuruhnya ke sini. Kemudian, aku akan menemanimu mencari Lisa, oke?"

Menemaninya mencari Lisa?

"Nggak." Alya menggeleng. "Aku nggak akan pergi. Kalau dia melihatku ...."

Saat itu, Lisa pasti akan berpikir bahwa dia terlalu ikut campur.

Irfan sangat memahami Alya. Setelah Alya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status