Share

Bab 408

Teman?

"Teman wanita?"

"Mana mungkin? Tentu saja pria!"

Pria? Teman di sisinya itu seorang pria?

Jangan-jangan itu Andi?

"Dengan keadaannya sekarang, dia nggak bisa terus tinggal di bar seperti ini."

Alya berpikir sejenak, lalu langsung berkata, "Kalau kamu benar-benar mengkhawatirkannya, kamu bisa menyerahkannya pada bos tempat ini dan minta bos itu untuk menelepon temannya."

Ini adalah cara terbaik untuk berurusan dengan orang asing.

Juga cara yang sejak awal ingin Alya gunakan.

Akan tetapi Lisa sudah lama mengagumi Rizki, jelas dia tidak ingin menggunakan cara yang disarankan Alya.

Lisa berpikir untuk beberapa saat, lalu menggigit bibirnya dan berkata, "Bukankah mencari bos tempat ini akan terlalu merepotkan? Sekalian saja aku panggil taksi dan bawa dia ke hotel."

Alya tampak tidak terkejut ketika temannya mengatakan hal tersebut. "Lalu?"

Lisa terlihat agak malu, tetapi dia masih berkata, "Yah, setelah itu aku akan mengurusnya sendiri. Kamu nggak perlu memedulikanku, Alya."

Alya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status