Share

Bab 362

Setelah memeluk Maya, Yuni pun mencubit pipi Satya. Setelah memastikan bahwa dia tidak mengabaikan anak laki-laki ini, Yuni berbalik dan berkata pada Alya, "Di luar anginnya sangat kencang, ayo masuklah dulu."

"Baik."

Alya mengikuti Yuni masuk ke dalam rumah.

Sambil berjalan, Yuni berkata, "Ayahmu baru saja naik ke atas untuk mandi. Aku sudah sering memberitahunya untuk nggak langsung mandi setelah makan, tapi dia nggak pernah mendengarkan."

Mendengar keluhannya yang biasa, bibir Alya pun tersenyum.

"Kamu pasti sangat bekerja keras untuk merawat ayahku, Bibi Yuni."

Yuni segera mencari penjelasan untuk ayahnya Alya.

"Nggak sampai segitunya, banyak hal yang ayahmu lakukan sendiri. Sebenarnya, aku malah merasa kalau dia yang merawatku."

"Saling membantu juga hal yang bagus."

Yuni meliriknya kembali dan tersenyum dengan malu-malu. Kemudian, dia pun menurunkan Maya.

"Aku akan naik ke atas dan memberi tahu ayahmu untuk mandi lebih cepat."

"Nggak usah, Bibi. Kami hari ini nggak buru-buru untu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status