Share

Bab 343

Satu hari telah berlalu sejak dia tidak membalas pesan wanita itu.

Sekarang hari sudah mendekati larut malam.

Akun kedua anak kecil itu tampak ditangani dengan sangat baik. Halaman beranda mereka sangat bersih, kalimat perkenalannya juga sangat sederhana. Bahkan mereka jarang mengunggah.

Terkadang, ada beberapa video yang disunting dengan baik dan diunggah dengan tambahan musik dan teks.

Jelas bahwa orang yang menangani akun ini tidak memiliki banyak waktu luang.

Rizki mengetuk salah satu video. Dengan cepat, senyum kedua anak tersebut muncul di layar ponsel.

Melihat senyum kedua anak ini, seketika Rizki merasakan kegelisahan dan kekesalan di dadanya berkurang.

Dia duduk bersandar di tepi tempat tidur, menggeser jari-jarinya, lalu diam-diam menonton kedua anak itu untuk waktu yang cukup lama.

Suasana hatinya pun menjadi makin tenang.

Ketika Cahya membuka pintu kamar untuk mencarinya, kegelisahan Rizki sudah mereda. Setelah meminum obat, dia juga merasa lebih baik.

"Pak Rizki, kenapa su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status