Share

Bab 349

Setelah mengatakan itu, Alya mengembalikan undangan tersebut.

Irfan menerima undangan itu, tetapi dia tidak langsung menarik tangannya kembali. Sebaliknya, dia memegang sampul undangan itu, lalu menatap Alya dan berkata, "Hadiah yang paling diinginkan oleh kakekku mungkin adalah seorang cucu menantu."

Mendengar ini, Alya tercengang.

Dia merasa bahwa Irfan sedang memberi kode padanya. Ketika dia hendak berbicara, dia mendengar Irfan melanjutkan, "Sayangnya, untuk sementara aku nggak memiliki kemampuan untuk memenuhi permintaannya ini. Jadi saat ini, aku hanya bisa membelikannya barang antik yang dia suka."

Bersamaan dengan ucapan itu, Irfan pun juga mengambil kembali undangan tersebut.

Melihat Alya yang membeku di tempat, dia tersenyum sambil bertanya, "Kamu kenapa?"

Alya tersadar kembali dan tersenyum dengan canggung. "Nggak apa-apa."

"Benarkah? Kamu nggak mengira kalau barusan aku sedang memberi kode padamu, 'kan?

".... Nggak, bukan kok. Bagaimana bisa aku berpikir seperti itu?" jawab
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status