Share

Bab 314

Ketika pergi, Sinta sadar bahwa dirinya sangat marah hingga keningnya sakit berkedut.

Akan tetapi, dia segera menghentikan langkahnya, seolah teringat sesuatu.

Rizki adalah anaknya. Sebagai ibu dari anaknya, dia tahu betul kepribadian anaknya. Dari Rizki kecil sampai sekarang, tentu saja Sinta pernah melihat anaknya marah. Namun, dia tidak pernah melihat anaknya semarah ini, ini adalah pertama kalinya.

Anak itu bahkan melupakan sopan santunnya.

Ekspresi Sinta seketika menjadi serius.

Apakah ... telah terjadi sesuatu?

...

Setelah ibunya pergi, suasana ruang kerja tersebut menjadi sunyi. Rizki masih berdiri di tempat untuk beberapa saat sebelum akhirnya kembali ke tempatnya tadi.

Meskipun dia duduk diam dengan wajah suram, perkataan ibunya sebelum pergi masih bergema di dalam benaknya.

"Kalau terjadi sesuatu padanya, sebaiknya kamu nggak menyesal."

Seolah-olah ada suara dalam hatinya yang memberitahunya, bila sesuatu terjadi pada Alya, dia pasti akan menyesal. Seolah-olah suara itu menyu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status