Share

Bab 315

Sang kepala pelayan menghela napas di dalam hati.

Dengan keributan seperti ini, ditambah dengan sifat Rizki yang arogan dan keras kepala, sepertinya akan sulit untuk meminta tuannya pergi mencari seseorang.

Salah satu pelayan berbisik, "Ketika Hana datang ke rumah kita waktu itu, aku merasa ada yang nggak beres dengan Tuan dan Nyonya. Kemudian mereka tampaknya baikan, tapi rasanya berbeda dengan dulu. Tuan dan nyonya kita ... nggak akan bercerai, 'kan?"

Mendengar kata "bercerai", mata sang kepala pelayan pun seketika melotot dan langsung menegur, "Omong kosong apa itu? Mulai sekarang, jangan katakan kata itu sembarangan. Sangat wajar bila suami dan istri berselisih. Walaupun Tuan dan Nyonya hari ini bertengkar, besok mungkin mereka sudah berbaikan. Kalau kalian nggak ada kerjaan, sana bersihkan jendela lagi."

Setelah diomeli Joko seperti ini, semua orang pun mengerucutkan bibirnya dan bubar.

Joko juga frustrasi. Dia melambaikan tangannya seolah tidak lagi peduli dan kembali ke kamarnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status