Share

Bab 292

Ponsel di sakunya bergetar. Rizki tiba-tiba tersadar, lalu dia pun bangun dan melangkah mundur.

Kening Alya yang sedang tertidur tampak sedikit berkerut, seperti akan terbangun dari tidurnya.

Sebelum Alya terbangun, Rizki cepat-cepat keluar dari kamar.

Dia melirik ponselnya, menemukan bahwa tadi hanyalah pesan spam. Seketika dia pun merasa kesal, lalu mengunci ponselnya dan melemparnya ke meja terdekat.

Rasa bibir Alya masih terasa di bibirnya. Rizki bersandar di sofa dan memejamkan matanya. Tak lama kemudian, dia menyentuh bibirnya sendiri.

Sepertinya dia sedang kerasukan.

Apa yang dia inginkan ....

Mungkin apa yang dikatakan Andi benar.

Memikirkan hal ini, mata Rizki pun menggelap.

...

Keesokan harinya.

Setelah bangun tidur, Alya mendengar bahwa Rizki pulang pada tengah malam. Akan tetapi, saat dia bertanya, ternyata pagi-pagi sekali pria itu sudah pergi lagi ke perusahaan. Alya hanya bisa tertawa di dalam hati.

Pria itu menghindarinya?

Sampai seperti ini?

Ya sudahlah kalau Rizki pul
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status