Share

Bab 282

"Alya, Alya!"

Suara Sinta sekali lagi bergema di telinga Alya.

Ketika Alya tersadar, dia pun menemukan bahwa hari ini dia sudah tiga kali tidak fokus di depan ibu mertuanya. Alya merasa malu dan bersalah.

"Maafkan aku, Ibu. Hari ini aku sedang nggak fokus. Bisakah aku nggak diperiksa dulu?"

Kali ini dia berbicara dengan sangat terus terang.

Sinta tertegun. Beberapa saat kemudian, dia mengangguk seolah-olah dia mengerti.

"Kalau kamu benar-benar nggak mau melakukannya, kita bisa melakukannya besok-besok."

"Terima kasih, Ibu." Alya tersenyum. "Aku masih ada urusan lain, jadi aku akan pergi menanganinya dulu. Nanti aku akan pergi ke kamar Nenek."

Begitu mendengar bahwa Alya ada urusan, Sinta yang sangat pengertian pun memperbolehkannya.

"Baiklah, cepat tangani urusanmu. Aku bisa lihat bahwa seharian ini kamu nggak fokus. Kalau urusanmu belum selesai, mungkin kamu nggak akan berniat untuk diperiksa."

Setelah itu, Sinta melambaikan tangannya pada Alya.

"Cepat pergi. Kalau kamu butuh bantuan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status