Share

Bab 284

Begitu dia berbicara, raut wajah Intan yang tadinya tampak malu-malu seketika berubah. Dalam sekejap bibirnya pun memucat.

"Me ... mengobrol tentang apa?" tanyanya dengan ragu.

Alya tersenyum.

"Tentu saja mengobrol tentang hidup."

Intan terdiam.

"Kenapa? Apa kamu nggak mau?"

Melihat Intan yang sangat gugup sampai mencengkeram bajunya, Alya pun terkekeh. "Apa aku terlalu menakutkan?"

"Te ... tentu saja nggak, aku hanya ...."

"Ayo."

Alya sudah berdiri.

Intan menggigit bibirnya dan duduk di sana dengan ekspresi bingung. Melihat gadis ini, Alya menebak bahwa Intan seharusnya tahu apa yang akan mereka bicarakan.

Alya pun tidak terburu-buru dan memikirkan sebuah jalan tengah.

"Di jalan di luar rumah sakit, ada sebuah restoran yang menjual sarapan. Apa kamu tahu?

Intan agak tertegun mendengarnya. Sesaat kemudian, dia mengangguk. "Aku tahu."

Alya mengecek jam tangannya, lalu berkata, "Aku akan menunggumu di sana selama setengah jam. Kalau setelah setengah jam kamu nggak datang, aku akan pergi.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Black Moon
kapan riski tau alya hamilanaknya udah sampe sini masih blum tau jadi gemes
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status