Share

Bab 266

Perkataannya membuat sang suster merasa sangat iri pada Alya.

Ternyata dia sudah bersikap sebaik ini pada seseorang yang masih belum menjadi pacarnya. Selain itu, dia sangat lembut. Ketika menjelaskan, suaranya terdengar sangat halus. Dia bahkan berterima kasih atas ucapan selamatnya.

Bagaimana bisa ada orang selembut ini di dunia?

Sang suster pun tenggelam dalam lamunannya dan tersadar kembali ketika seseorang membuka pintu kamar.

Sosok Rizki yang tinggi dan ramping pun berjalan masuk. Tubuhnya masih membawa udara dingin dari luar. Wajah tampannya menampilkan ekspresi dingin yang hampir membeku.

Begitu memasuki kamar, tatapannya segera jatuh pada wanita yang sedang terbaring di tempat tidur.

Setelah melihat ke sekelilingnya, pandangannya pun mendarat pada Irfan

Tak lama kemudian, dia berkata dengan suara dingin, "Aku datang untuk membawanya pulang ke rumah."

Rumah?

Mendengar kata ini, sang suster diam-diam merasa terkejut.

Orang itu sudah menggunakan kata "rumah". Mungkinkah kedua ora
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status