Share

Bab 230

Setelah menyelesaikan urusan sang nenek, barulah Rizki mengirim pesan kepada Hana. Dia memberitahunya mengenai persiapan operasi Wulan dan karena itulah dia tidak bisa mengangkat teleponnya.

Hana tadinya mengira bahwa Rizki sedang menghindarinya. Jadi meskipun David akan membalaskan dendamnya, tanpa Rizki di sisinya, dia masih merasa muram.

Oleh karena itu saat menerima pesan Rizki, seketika Hana menjadi senang.

Jika Rizki tidak mengangkat teleponnya karena Wulan, maka Hana tidak bisa menyalahkannya.

Dengan hati-hati, dia pun menekan nomor telepon Rizki lagi.

Kali ini Rizki mengangkat teleponnya dengan cepat.

"Rizki."

Suara Rizki terdengar agak lelah. "Hm, beberapa hari ini tinggallah di rumah sakit dengan baik. Aku akan mencari waktu untuk menjengukmu."

"Aku tahu kamu sibuk, nggak apa-apa kalau kamu nggak sempat untuk datang ke sini." Suara dan nada bicara Hana sangat lembut bagaikan air. "Dibandingkan kondisi Nenek, luka di keningku bukan apa-apa. Kamu fokus mengurus nenekmu dulu saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status