Share

Bab 222

Setelah menunggu sekitar 10 menit di luar, mobil ayahnya Rizki pun tiba. Mobil mereka dibawakan oleh sopir, lalu karena ada Wulan di dalam mobil tersebut, sang sopir menyetir dengan sangat stabil.

Begitu turun dari mobil, Reza melirik anaknya dengan mencela dan berkata dengan dingin, "Kenapa kamu ngebut sekali? Kalau kamu sendiri ya aku nggak peduli, tapi Alya juga ada di mobilmu."

Setelah memarahi anaknya, Reza segera menunjukkan kekhawatirannya pada Alya.

Sinta yang mendorong kursi roda Wulan perlahan datang menghampiri. Ketika lewat, dia melirik anaknya dan melihat wajah Rizki yang pucat. Sinta berdecak di dalam hati, lalu menggelengkan kepalanya tak berdaya.

Setelah diajari semua teknik rahasia itu, anaknya masih sebodoh ini. Rizki pantas untuk dimarahi.

Wulan yang duduk di kursi roda mungkin juga merasakan sesuatu. Wanita tua itu pun berkata, "Sepertinya belakangan ini, pasangan muda ini ada masalah. Selalu ada yang nggak beres dengan suasana di antara mereka."

Mendengar ini, Sint
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status