Share

Bab 223

Hanya Wulan yang boleh masuk ke ruang pemeriksaan, sehingga yang lain pun harus menunggu di luar pintu.

Rizki bersandar ke jendela, tanpa sadar dia meraba-raba sakunya. Tiba-tiba, dia teringat bahwa dia sudah lama tidak menyentuh rokok.

Akan tetapi, kebiasaannya yang ingin merokok di saat gelisah masih belum berubah.

Sebenarnya, dulu pun dia tidak sering merokok. Namun, setahun yang lalu dia benar-benar berhenti merokok.

Dia berhenti setelah mereka berdua tidak sengaja melakukan hubungan fisik.

Sejak itu, Rizki tidak bisa menolak tubuh dan aroma Alya, seolah-olah dia sudah kecanduan.

Dia pun mulai mencium Alya dari waktu ke waktu.

Kapan saja dan di mana saja, dia tidak pernah melewatkan kesempatan apa pun.

Suatu hari, dia harus mengikuti rapat yang berjalan selama berjam-jam. Isi rapat tersebut membuat suasana hati Rizki jelek.

Begitu kembali dari ruang rapat, dia pun langsung mulai merokok.

Setelah mengisap rokoknya beberapa kali, Alya masuk sambil membawa dokumen. Melihatnya merokok,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status