Share

Bab 189

Setelah mengucapkan kalimat itu, Rizki pun melangkah pergi ke lantai atas rumah sakit.

Orang-orang yang menuruti Hana dan hendak membawa Lutfi kembali, berhenti melangkah ketika melihat Rizki datang.

"Pak Rizki, Ha-Hana, dia ...."

Akan tetapi sebelum mereka dapat menyelesaikan kalimatnya, Rizki berjalan melewati mereka tanpa melirik sedikit pun.

Karena perkelahiannya dengan Alya tadi, saat ini suasana hati Rizki sedang sangat buruk. Raut wajahnya tampak suram.

Beberapa wanita itu dapat dengan jelas merasakan aura dingin yang memancar dari tubuh Rizki. Mereka pun berdiam di tempat, tidak berani untuk mendekatinya ataupun mengatakan sesuatu.

Rizki tiba-tiba merasakan sesuatu. Dia berhenti melangkah, lalu menoleh dan menatap salah satu wanita di antara mereka.

"Kamu, kenapa kamu masih di sini?"

Astrid berdiri di sana bersama dengan yang lainnya, seketika mereka merasakan tatapan sedingin es yang jatuh di atas kepala mereka. Astrid mendongak dan bertemu dengan tatapan tajam Rizki yang berb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status