Share

BAB 43

"Apa! Menyerahkan semuanya pada Felix?" Rio berseru, suaranya penuh dengan kemarahan dan rasa kecewa. "Ayah lupa? Aku yang sudah membangun perusahaan ini dari nol, dengan keringat dan kerja keras. Felix tidak tahu apa-apa soal perusahaan ini!"

Pak Putra menatapnya dengan dingin, tanpa sedikit pun goyah oleh kata-kata Rio. “Tidak peduli siapa yang membangun perusahaan ini, Rio. Selama kamu masih bergantung pada Wijaya Group, sebaiknya kamu menurut pada keputusan ini!”

Rio menghela napas berat, namun amarahnya semakin membara. “Ini tidak adil, Ayah. Aku sudah melakukan semuanya untuk perusahaan ini. Bahkan, kursi yang Felix duduki sekarang seharusnya adalah milikku!”

Pak Putra mengangkat tangan, menghentikan protes Rio. “Kemasi barang-barangmu dan pindah ke kantor pusat. Kamu bisa menjadi wakil CEO, kenapa harus membuat huru hara?” suaranya tegas, memberikan perintah yang tak bisa ditawar.

Alyn, yang berdiri di ambang pintu, merasakan ketegangan di antara mereka. Kata-
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status