Share

BAB 48

"Alyn bilang mereka hanya rekan kerja," gumam Rio pelan pada dirinya sendiri, mencoba meyakinkan hatinya. "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

Rio menghela napas panjang, berusaha meredakan rasa tidak nyaman yang tiba-tiba menyelimuti hatinya. Alyn memang selalu mengatakan bahwa Bryan hanya rekan kerja, tetapi Rio tak bisa menepis perasaan bahwa mungkin ada lebih dari sekadar itu.

Setiap kali nama Bryan muncul, ada semacam dorongan kuat dalam dirinya yang ingin tahu lebih banyak, ingin mengungkap sejauh mana hubungan mereka sebenarnya.

"Kenapa Bryan harus datang ke rumah Alyn?" pikir Rio, matanya menatap kosong ke depan. "Apakah mereka sedekat itu sampai Bryan merasa bisa datang kapan saja?"

Ketika Rio akhirnya sampai di mobilnya, dia membuka pintu dan duduk di kursi pengemudi, tetapi tak langsung menyalakan mesin. Dia hanya duduk di sana sejenak, mengamati jalan yang basah karena gerimis yang baru saja reda. Suasana malam yang hening semakin mempertegas rasa resah yang mulai merayap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status