Share

Part 174. Suntik Obat Penenang

Saat Shanti menarik-narik dengan kuat, tiba-tiba perawat datang membuat sebuah suntik yang sudah berisi cairan, dan menyuntikkan obat tersebut ke bahu kanan Shanti. Dan, beberapa detik kemudian, obat tersebut langsung bekerja. Shanti yang tadinya begitu tempramen, tampak tenang

"Semoga obat ini bisa membuat pasien lebih tenang dan bisa juga beristirahat," ucap dr. Salsa.

"Banyak-banyak berdoa ya, Bu. Semoga Allah berikan ibu kemudahan dan kelapangan hati. Sekarang ibu istirahat."

Shanti mengangguk pasrah, tak lagi berontak seperti tadi.

"Saya tinggal dulu." Dr. Salsa dan perawatnya bersamaan meninggalkan Shanti.

"Identitasnya juga tidak ada bu. Harusnya kita sudah bisa lapor," ucap perawat.

"Harusnya begitu, hanya saja, ketenangan pasien tersebut lebih diutamakan saat ini. Jangan sampai dia depresi berat." Kemudian, keduanya berpencar sesuai tugas masing-masing.

Kurang lebih tiga puluh menit merasa tenang, Shanti pun tertidur. Jika tidak ada kondisi lain, Shanti bisa tudur dengan pul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status