Share

Part 175. Berbohong Demi Kebaikan

"Nanti kami jelaskan jika bapak sudah di sini," sahut perawat singkat dan detik kemudian perawat tersebut berpamitan untuk menutup telepon.

Dibalik leganya mendengar maminya selamat maut, sisi lain yang tak bisa diredam, debar jantung Arjuna semakin tidak karuan. Terbayang sudah hal paling buruk di benaknya.

"Tidak … Tidak … Jangan sampai hal buruk itu terjadi," gumamnya menepis bayangan buruk tadi.

"Yang penting mami selamat."

Arjuna membangunkan Pak Sobri yang ternyata sudah terlelap tak lama mereka saling mengelak untuk tidak beristirahat.

"Pak … Pak … bangun …!" Arjuna memukul pelan bagian kaki Pak Sobri, akan tetapi lelap yang menyelimuti tak mampu membuat Pak Sobri terjaga.

Dia mengulang memanggil hingga tiga kali banyaknya, tetap saja tak membuahkan hasil.

Akhirnya, Arjuna memutuskan untuk bangkit dari sofa, bertolak ke kamar mandi untuk cuci muka. Kemudian, dia ke kamar untuk mengganti pakaiannya. Tidak mungkin sekali terbang ke Jogja dalam keadaan kumal dan bau keringat seper
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status