Share

Part 179. Saling Mengusulkan untuk Dirawat di Jakarta

Mendekati adzan Ashar Lidya dan Santoso sampai di rumah sakit, Lidya pun menghubungi Arjuna,

"Aku sama papi udah di parkiran, mas dimana?"

"Kamu disuruh Kak Sonia?"

"Iya, Mas. Kirim ke aku nomor kamar mami dirawat!"

"Papi gimana?"

"Aman. Kirim cepat, Mas!"

Begitu sambungan terputus, Arjuna lekas mengirim nomor kamar inap Shanti. Dan, Lidya serta Santoso pun bergegas menuju kamar Shanti.

"Papi udah siap segala kemungkinan buruk soal mami?" tanya Lidya saat berjalan.

"Siap, tapi semoga kondisi mami kamu nggak parah."

"Ya, semoga saja, Pi.

Lidya dan Santoso berhenti di sebuah kamar VVIP No. 2 sesuai dengan yang diberikan Arjuna.

"Ini kamarnya, Pi," ucap Lidya.

Lidya pun mengetuk pintu.

Tok … Tok … Tok …

Saat pintu terketuk, Arjuna dan Shanti hampir bersamaan menoleh ke sumber suara.

"Siapa itu, Ar?" tanya Shanti.

"Hmmm …." Belum tuntas Arjuna menjawab, rupanya Lidya sudah lebih dulu membuka pintu.

"Mamiiii …!" Lidya berlari seiring dengan bulir bening yang turun dari bola matanya.

"Lidya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status