Share

Bab 22

Lalu aku melihat ada cafe yang terlihat ramai pengunjung. Aku pun tertarik untuk pergi ke sana.

"Alex. Ayo kita pergi ke cafe itu!" ujarku mengajak Alex.

"Tapi di sana sedang ramai. Apakah kau ingin menunggu?" tanya Alex.

"Tidak apa, aku akan menunggu. Biasanya tempat yang ramai adalah tempat yang bagus," ujarku dengan yakin.

"Hm biasanya kan. Ya sudah ayo ke sana," ujar Alex.

Setelah cukup lama mengantri. Kami akhirnya mendapatkan tempat dan segera duduk.

"Wah benarkan kataku. Cafe ini tempatnya bagus," ujarku.

"Kamu benar. Suasananya bagus di sini," ujar Alex.

Karena kami berpergian selalu memakai penyamaran. Makanya tidak ada yang menyadari kami.

"Permisi kami mau pesan!" aku pun memanggil pelayan untuk memesan.

Lalu seorang pelayan perempuan pun segera datang menghampiri kami.

Wah dia sangat cantik ... pikirku saat pertama kali melihat pelayan.

"Permisi. Mau pesan apa?" ujar pelayan itu.

"Aku mau pesan jus jeruk. Kalau kamu apa Alex?" tanyaku.

"Aku jus mangga saja," ujar Alex.

"Bai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status