Share

bab 29

Yuna kemudian berlari cepat ke depan sambil menghunuskan pedangnya.

Trang! bibi langsung menangkis dan membuat pedang Yuna terhempas. Yuna refleks langsung mundur menjauh ke belakang.

"Masih belum cukup putri. Kau harus lebih serius lagi. Kemampuanmu tidak hanya sampai di sini saja kan?" ujar bibi memancing emosi Yuna.

Yuna mengambil pedangnya.

"Baiklah bi. Dari tadi aku masih ragu. Tapi kau tahu. Kau benar-benar hina," ujar Yuna.

Pandangan Yuna seketika menjadi dingin. "Siap-siap saja. Kau akan kubunuh di sini," ujar Yuna.

"Haha coba saja, putri!" jawab bibi.

Yuna kembali berlari lagi menuju bibi dengan tangan yang siap mengayunkan pedangnya.

Bibi tersenyum karena dia merasa Yuna akan mengulangi hal yang sama. Saat Yuna tepat berada di depannya, ia mengayunkan pedangnya untuk menangkis tapi dia terkejut karena tiba Yuna merunduk ke bawah dan dengan cepat memukul kaki bibi menggunakan sikutnya.

Krek! kaki bibi menjadi retak karena pukulan Yuna yang kuat.

"Akh! Sialan kau!" bibi lang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status