Share

Sebuah Pertanda

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-25 21:21:47

“Pucat banget anak Papa, kamu sakit sayang?” Papa mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Shayla bermaksud mengecek suhu tubuhnya.

Mommy dan Ryuga sontak menoleh menatap Shayla dan mereka memang mendapati wajah Shayla yang pucat.

Mommy meletakan sendoknya. “Kamu sakit?” Beliau juga bertanya demikian sembari menempelkan punggung tangannya untuk mengecek suhu tubuh Shayla.

“Tapi enggak hangat, malah dingin … kamu keringet dingin ya?” Papa berujar setelah menyesap kopinya dan mulai menyantap sarapan pagi.

Ryuga tidak bisa berekspresi berlebihan, dia hanya bisa mengawasi Shayla dari tempat duduknya.

“Kamu mau ke dokter?” Mommy menawarkan dan mendapat gelengan kepala lemah dari Shayla yang matanya tampak sayu.

Shayla juga malas-malasan menyantap sarapan paginya.

Ketika bangun pagi tadi memang tubuhnya sudah merasa tidak nyaman.

Kepalanya pusing dan pegal di sekujur tubuh.

“Tapi kamu harus ke dokter sayang.” Mommy memperingati.

“Duh … mana Mommy ada sidang sampe sore.” Mommy bergumam.

“Pa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Maranta Karoshi
awas aja kalo Ryu gak pertahanin hubnya sm Shayla perkara hamil.. katanya cinta bgt, semoga kalo dihadapkan dgn rintangan sebesar apapun Ryu bisa ttp pertahankan Shayla..
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
dah la tuh,,positif dah tu,,,bakal jadi apa ya ntar,,,aduh jgn lama2 ya upnya,,,penasaran ini
goodnovel comment avatar
ALi Nda
uda hamil tu..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Makan Malam

    Shayla Amaradhiva, gadis sembilan belas tahun yang sedang menempuh pendidikan S1 di sebuah Universitas swasta terbaik di Jakarta tiba-tiba terkejut saat mommy memberitahunya kalau beliau mencintai seorang pria dan akan menikah.Selama ini Shayla hidup berdua dengan sang mommy dan sangat bahagia karena mereka layaknya bestie.Daddy-nya Shayla dulunya adalah Atase Perdagangan di Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia.Konon katanya, mommy dan daddy bertemu di sebuah acara yang diadakan oleh pemerintah sewaktu mommy masih magang di sebuah kantor Kejaksaan.Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama lalu menikah dan lahirlah bayi mungil cantik yang wajahnya lebih mirip Daddy dan diberi nama Shayla Amaradhiva.Selesai masa jabatan daddy di Indonesia, beliau bermaksud memboyong mommy dan Shayla ke Inggris karena daddy akan melanjutkan karir Politiknya di sana.Namun saat itu mommy yang sedang melanjutkan kuliah lagi dan meniti karir di suatu kantor konsultan hukum terbaik di Negara tercinta

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Sang Kakak Tiri Yang Tampan

    Tidak lama driver yang mengemudikan mobil mewah mommy memberhentikan kendaraan roda empat itu tepat di depan pintu sebuah loby hotel.Di bagian rooftop-nya memang ada sebuah restoran dan lounge yang khusus untuk para kaum jetset yang setiap menunya dibandrol dengan harga fantastis.Ibu dan anak itu turun dari dalam mobil dan saling bergandengan tangan melintasi loby menuju area lift.“Om Abraham sama anaknya udah sampai.” Mommy bergumam memberitahu Shayla lantas memasukan ponselnya ke dalam tas.Shayla tidak menanggapi, dia diam saja.Ting …Pintu lift terbuka, kedua wanita cantik beda generasi itu kembali melangkah.“Selamat malam! Sudah pesan meja, Bu?” Seorang wanita yang berjaga di depan area pintu masuk resto bertanya.“Abraham Bimasena.” Mommy menyebutkan nama kekasihnya.“Oh, Silahkan lewat sini.” Wanita itu menuntun mommy yang melangkah di belakangnya diikuti Shayla.“Silahkan,” kata wanita itu.“Sayang.” Suara manja mommy terdengar menyapa.Shayla sampai syok karena baru seka

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Senang Menggoda Shayla

    Detik selanjutnya Ryuga membalikan badan dan mulai melangkah.Shayla mempercepat langkah menyusul Ryuga dan ketika mereka nyaris mencapai pintu besar yang menuju ke taman—Ryuga berhenti mendadak membuat Shayla menabraknya.Kening Shayla menjadi korban membentur punggung Ryuga.Refleks Ryuga membalikan badan.“Lo enggak apa-apa?” katanya sembari mengusap-ngusap kening Shayla sementara satu tangannya lagi merengkuh pinggang Shayla.Pertanyaan Ryuga itu dilontarkan dengan nada dingin dan ekspresi datar kebalikan dari kalimatnya yang seolah mengkhawatirkan Shayla. Mata Shayla langsung membulat, dia menjauhkan tangan Ryuga dari kening dan pinggangnya.“Tadi ada orang lewat.” Ryuga menjelaskan kenapa dia berhenti mendadak.Shayla menundukan pandangan tidak merespon, dia mulai berjalan lebih dulu.Ternyata benar kata om Abraham, toiletnya jauh berada di bagian paling belakang restoran.Dia harus melewati lorong sempit dan berpapasan dengan orang yang baru saja dari toilet juga pelayan yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Nilai Untuk Abraham

    Sebelum bertemu Abraham, Marie pernah beberapa kali menjalin hubungan dengan pria.Namun tidak ada yang sampai bisa membuat Marie yakin ingin menikah dengannya.Sebagai Pengacara, sedikit banyak Marie bisa membaca karakter orang.Itu kenapa dia sulit sekali benar-benar jatuh cinta karena pria yang sebelumnya hadir dalam hidup Marie pasti saja melakukan sesuatu yang membuat Marie ilfeel.Bukan tentang kebiasaan tapi karakter dan prinsip hidup yang tidak bisa Marie tolelir. Sampai Abraham dengan segala pesonanya datang dan berhasil membuat Marie jatuh cinta.Sesungguhnya Abraham bukan orang baru di hidup Marie, beberapa kali di masa lalu mereka bertemu tapi tidak menjalin suatu kerjasama khusus hanya sebatas tahu saja.Bahkan sewaktu Abraham bercerai dengan model dan artis ternama Dyah Pitaloka—Abraham mempercayakan urusan hukum tersebut kepada salah satu Pengacara di bawah kantor konsultan hukum di mana Marie dulu pernah bernaung sehingga mereka sering bertemu atau sekedar berpapasan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Luka Ryuga

    “Sel ….” Dewi menyenggol lengan Shayla.“Apaan?” Shayla bergumam.Matanya masih fokus pada papan tulis.“Lihat … bagus mana? Yang ini … apa yang ini?” Dewi memperlihatkan foto sebuah tas branded di layar ponselnya.“Yang pertama,” jawab Shayla malas-malasan.“Oke,” kata Dewi lantas mengetikan sesuatu di ponselnya.“Om yang mana yang mau ngasih tas itu sama lo?” “Yang duda … terus dia mau nikah jadi mau mutusin gue, makanya kasih hadiah perpisahan … sayang banget padahal om ini paling royal … tapi anaknya ganteng … apa gue deketin anaknya aja ya?” Seketika Shayla terbatuk karena tersedak ludahnya sendiri.Dewi langsung meletakan ponselnya, dia menepuk-nepuk punggung Shayla yang masih terbatuk hingga matanya memerah.“Kenapa kamu?” Dosen tampan bernama pak Zidan bertanya karena merasa terganggu.“Keselek kayanya, Pak!” Dewi yang menjawab karena Shayla belum berhenti batuk.Pak Zidan meraih botol air mineral miliknya dari atas meja kemudian dia berikan kepada Shayla.“Minum,” katanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Lega

    Shayla terus memikirkan ucapan Ryuga di kantin tempo hari.Dia tidak akan bisa mengubah keputusan mommy, beliau sedang jatuh cinta, mommy akan menutup mata.Jadi Shayla mengunci mulutnya rapat-rapat dan menghindari percakapan panjang dengan mommy agar tidak keceplosan.Selain itu, dia tidak ingin menghancurkan kebahagiaan mommy.Benar kata hatinya, setidaknya om Abraham memutuskan hubungan dengan Dewi.“Sayang … nanti malam kamu dijemput Ryuga ya.” Mommy mengatakannya sembari membaca sesuatu di iPad.Pagi ini mereka berkesempatan sarapan pagi bersama meski mommy fokus pada iPad.Setidaknya sosok mommy ada di depannya.“Memangnya mau ke mana, Mom?” “Kakak kembarnya om Abraham mau menikah … acaranya kecil-kecilan kok hanya makan malam aja … nanti pak Amun kirim gaun yang harus kamu pakai, hari ini kamu pulang masih siang ‘kan?”Pak Amun adalah driver mommy yang terkadang mengantar jemput Shayla ke kampus.“Iya, Mom.” Shayla menjawab cepat seraya bangkit dari kursi.Dia memutari seteng

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Mental Baja

    “Kamu enggak bisa seenaknya mau ambil Shayla dari aku, alasan kamu enggak masuk akal, David!” Suara mommy terdengar lantang saat menuruni anak tangga membuat Shayla lari dari ruang makan untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.“Enggak! Kamu enggak boleh bawa Shayla … kamu memberikan hak asuh atas Shayla sama aku dan aku yang mengurus Shayla dari kecil jadi kamu enggak berhak ngambil Shayla dari aku!” Shayla tertegun menatap mommy yang ternyata tengah bicara dengan daddy dalam panggilan telepon.Raut wajah mommy yang biasanya cantik berubah menyeramkan, beliau sedang marah.“Mom ….” Shayla melirih usai mommy memutus sambungan telepon sepihak.“Shayla ….” Mommy mengesah, merentangkan kedua tangan, berjalan cepat memburu Shayla lantas memeluknya.Mommy tidak menangis, jarang sekali Shayla melihat mommy menangis tapi sekarang napasnya terdengar memburu akibat ledakan emosi.“Ada apa?” Shayla bertanya sembari mengurai pelukan.“Daddy kamu mengetahui rencana pernikahan Mommy denagn o

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Lupa Jemput

    Hari ini adalah hari di mana keluarnya Keputusan Pengadilan tentang kasus Abraham.Abraham menjemput Marie di kantornya lalu mereka pergi ke Pengadilan Pajak bersama-sama.Marie belum menceritakan kepada Abraham keresahan apa yang tengah membelenggunya saat ini. Dia berusaha profesional.Sampai akhirnya mereka mendengar Keputusan Pengadilan di mana Hakim mengabulkan pengurangan pajak yang harus Abraham lunasi serta membetulkan kesalahan tulis juga kesalahan hitung dari Pajak yang sebelumnya ditagih.Itu berarti Marie kembali memenangkan kasusnya.“Thanks sayang.” Saking bahagianya Abraham sampai mengecup pelipis Marie di depan semua orang.Namun kemenangannya itu masih belum bisa membuat mood Marie kembali baik.Marie tidak terima kalau David Rodriguez-daddynya Shayla menginginkan hak asuh atas Shayla hanya karena dia akan menikah lagi.Dasar mantan suami lucknut.“Sebenarnya apa yang mengganggu pikiranmu,” kata Abraham saat mereka sedang dalam perjalanan ke sebuah butik bridal.Ter

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09

Bab terbaru

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Sebuah Pertanda

    “Pucat banget anak Papa, kamu sakit sayang?” Papa mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Shayla bermaksud mengecek suhu tubuhnya.Mommy dan Ryuga sontak menoleh menatap Shayla dan mereka memang mendapati wajah Shayla yang pucat.Mommy meletakan sendoknya. “Kamu sakit?” Beliau juga bertanya demikian sembari menempelkan punggung tangannya untuk mengecek suhu tubuh Shayla.“Tapi enggak hangat, malah dingin … kamu keringet dingin ya?” Papa berujar setelah menyesap kopinya dan mulai menyantap sarapan pagi.Ryuga tidak bisa berekspresi berlebihan, dia hanya bisa mengawasi Shayla dari tempat duduknya.“Kamu mau ke dokter?” Mommy menawarkan dan mendapat gelengan kepala lemah dari Shayla yang matanya tampak sayu.Shayla juga malas-malasan menyantap sarapan paginya.Ketika bangun pagi tadi memang tubuhnya sudah merasa tidak nyaman.Kepalanya pusing dan pegal di sekujur tubuh.“Tapi kamu harus ke dokter sayang.” Mommy memperingati.“Duh … mana Mommy ada sidang sampe sore.” Mommy bergumam.“Pa

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Salah Kamar

    Liburan ke Korea Selatan pun berakhir, menciptakan banyak kenangan indah bagi mereka berempat sebagai keluarga yang bahagia.Marie dan Abraham kembali pada pekerjaannya yang menyita waktu hingga melupakan momen kemesraan aneh antara Shayla dan Ryuga di Korea.Begitu juga Shayla dan Ryuga kembali pada aktifitasnya sebagai mahasiswi dan mahasiswa di kampus.“Ya ampun Seeeel, Thanks ya oleh-olehnya.” Dewi senang sekali mendapat oleh-oleh dari Korea.Dia memeluk paperbag pemberian dari Shayla.Baru sekarang Shayla bisa memberikan oleh-oleh itu kepada Dewi, di saat semester baru dimulai usai libur panjang kemarin.Shayla dan Dewi berjalan beriring menuju pintu depan gedung fakultasnya.Seperti biasa, Ryuga akan menjemput Shayla di gedung fakultas FISIP S1. Ryuga sudah jarang nongkrong bersama teman-temannya karena bila sampai di rumah setelah mommy dan papa pulang—dia tidak bisa mencumbu adik tirinya.“Sel … mommy sama papa udah pulang.” Ryuga bergumam, memelankan laju kendaraannya saat d

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Tanpa sadar

    Shayla tidak keberatan kalau harus menyembunyikan hubungannya dengan Ryuga dari mommy dan papa.Dia menikmati sensasi pacaran backstreet seperti ini karena bisa bertemu setiap hari.Seperti ketika mereka sedang sarapan pagi seperti sekarang, Shayla merasakan jantungnya berdebar kencang karena diam-diam Ryuga menggenggam tangannya di bawah meja. Mommy dan papa asyik mengobrol tidak memperhatikan kalau Ryuga makan menggunakan tangan kiri karena tangan kanannya dia gunakan untuk menggenggam tangan Shayla.Hari ini jadwal mereka setelah sarapan adalah melakukan wisata belanja di Yeoju Premium Outlet.Mommy yang gila belanja tentu saja merasa seperti sedang berada di Surga apalagi papa sangat memanjakan mommy, membolehkan mommy mengambil apapun yang beliau inginkan.“Sel … beli sepatu ini yuk?” Ryuga menarik ujung kaos Shayla membuat Shayla mundur beberapa langkah.Shayla mengangguk setuju dengan mata berbinar melihat sepatu unisex yang Ryuga tunjuk tadi.Pasalnya sepatu model seperti itu

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Digulung Gelombang Hasrat

    Sore harinya mereka pergi ke hotel untuk mengganti pakaian dan bersiap makan malam di atas kapal pesiar.Temanya formal jadi untuk wanita menggunakan dresscode gaun malam dan jas untuk prianya.Setelah menikmati makan malam dengan cita rasa Korea yang menggoyang lidah, pihak Kapal Pesiar mempersilahkan para pengunjung untuk berdansa diiringi homeband.Abraham mengajak Marie berdansa meninggalkan Shayla dan Ryuga di meja itu.“Sel … nanti gue tidur di kamar lo ya?” Shayla mengangguk pelan dengan arah pandang menatap mommy dan papa yang sedang berdansa dengan mesra.Darahnya tiba-tiba berdesir membayangkan apa yang akan mereka berdua lakukan nanti di kamar.“Tadi waktu di jembatan kaca, Shayla manggil aku Papa.” Abraham memberitahu, beliau tampak senang.“Oh ya?” Marie juga senang mendengarnya.Abraham menganggukan kepalanya kemudian mengecup kening Marie.“Hidup aku udah sempurna sekarang.” Beliau bergumam.“Aku juga,” kata Marie dengan sorot mata penuh suka cita.Abraham dan Marie be

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Papa

    Berhubung Ryuga sedang ikut bersama Papa main golf bersama klien—Shayla jadi memiliki waktu bersama mommy.Melakukan kegiatan yang dulu sering mereka lakukan berdua, ternyata mommy menepati janjinya.Shayla tidak kehilangan mommy, senang sekali rasanya hidup Shayla sekarang.Memiliki seorang ayah, keluarga yang lengkap dan seorang kakak yang merangkap menjadi seorang … pacar.Anggap saja Ryuga pacarnya karena dari tadi tidak berhenti mengecek keadaan dan apa yang sedang dilakukan Shayla padahal Shayla pergi bersama mommy.“Sel … kamu chat sama siapa sih?” Mommy merasa terganggu.“Heu ….” Shayla mengerjap.“Sama … ini … kak Ryu ….” Shayla menjawab jujur membuat kening mommy mengkerut.“Katanya bosen nemenin om Abraham main golf.” Mommy tertawa mendengarnya.Mereka sedang makan siang di salah satu Caffe setelah Spa, rencananya dari sini akan pergi shopping.“Kamu kasih semangat sama kakak kamu itu, bilang sama Ryu kalau Ryu harus jadi sehebat papanya.” Shayla mengangguk, dia kembali m

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Dengan Cara Lain

    Kali ini Ryuga sengaja datang saat teman-temannya mengajak berkumpul, dia ingin bertemu Adelia, ingin melihat bagaimana ekspresi perempuan itu saat bertemu dengannya setelah menghasut Shayla tempo hari yang membuat Shayla sampai sekarang bersikap dingin kepadanya.Tentu saja Adelia selalu menghindari tatap dengan Ryuga.Adelia sendiri tidak merasa bersalah setelah memprovokasi Shayla, dia merasa dirinya benar dan korban dari kebrengsekan Ryuga.Dan Adelia masih belum bisa move on dari Ryuga jadi enggan bersitatap dengan mantan kekasihnya yang tampan tapi lucknut.“Ryu … katanya lo putus sama Adel?” Adalah Ari-mahasiswa teman satu jurusan Adelia yang dulu juga mengincar Adelia tapi Ari harus menelan kecewa karena Adelia lebih memilih Ryuga.Pria itu mendekat dan duduk di depan Ryuga sedangkan Adelia ada di sudut meja lain.Adelia sempat menoleh ke arah Ryuga sehingga tatapan mereka bertemu.“Iya.” Ryuga menjawab singkat.Ari tertawa senang mendengarnya.“Kenapa? Udah bosen lo? Dulu buc

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Usaha Shayla Menjauh

    “Keluar, Kak! Aku mau sendiri.” Shayla mengusir dengan nada dingin.Dia membalut tubuhnya dengan selimut hingga ke kepala.“Sel ….” Ryuga duduk di sisi ranjang.Tangannya terulur mengusap kepala Shayla lembut.“Kata Mommy lo lagi PMS ya?” Ryuga bertanya hal lain, membujuk Shayla agar mau bicara dengannya.Biar masalah Adelia dia selesaikan nanti.Shayla menganggukan kepala cepat berharap Ryuga segera pergi karena sudah menjadi rahasia umum jika perempuan yang sedang PMS akan berubah menjadi segalak singa.Padahal Shayla sudah mendapat hari pertama tamu bulanannya bukan PMS lagi.“Lo mau apa? Nanti gue beliin.” “Enggak usah,” jawab Shayla ketus.“Sebentar ya … nanti gue balik lagi, jangan dikunci pintunya ….” Shayla bisa merasakan Ryuga bangkit dari sisi ranjang kemudian melangkah menjauh dan suara pintu terbuka lantas tertutup terdengar selanjutnya.Shayla turun dari atas tempat tidur untuk mengunci pintu.Hatinya sedang resah, galau, gundah gulana, semua rasa itu menyesakan dada Sh

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Gundah

    “Ryu!” Kabir memanggil Ryuga dengan suara lantang, dia sampai berlari karena Ryuga tidak juga menghentikan langkah.“Ryu! Gue mau ngomong!” kata Kabir berseru dan Ryuga terus melangkah meski kepalanya sempat menoleh ke belakang mencari tahu siapa yang memanggilnya.“Gue buru-buru, mau jemput Shayla… chat aja.” Buat Ryuga sekarang adalah Shayla yang utama sehingga menyepelekan sahabat karibnya.Lucknut memang.“Tadi Adelia ketemu Shayla di Caffe depan kampus kita!” Mendengar satu kalimat Kabir itu langkah Ryuga langsung terhenti.Dia membalikan badan dan menarik langkah cepat memburu Kabir yang telah berhenti melangkah karena kelelahan.“Lo bilang apa?” Ryuga meremat pundak Kabir yang napasnya tersengal.“Kata Fuji, waktu dia sama Adel mau makan siang di Caffe depan sono itu … mereka ketemu Shayla sama temennya.” Kabir memberitahu.“Terus Adel ngomong apa sama Shayla?” Ryuga panik karena tahu apa yang mungkin Adelia ucapkan untuk menjatuhkan mental Shayla agar menjauhinya dan hubungan

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Menghancurkan Mental Shayla

    Pagi ini Shayla tidak memiliki alasan untuk tidak pergi bersama Ryuga ke kampus.Mommy dan om Abraham pasti akan bertanya-tanya.Kan tidak mungkin Shayla menjelaskan kalau sedang marah besar kepada Ryuga yang sudah unboxing dirinya sebelum memutuskan hubungan dengan Adelia.Di meja makan, berulang kali Ryuga melirik ke arah Shayla dengan senyum tipis di bibirnya.Pasti Ryuga sudah menduga kalau Shayla tidak memiliki alasan seperti hari kemarin untuk pergi sendiri ke kampus.Kemarin Shayla pagi sekali pergi ke kampus di antar supir papa selagi Ryuga sedang mandi.“Ryu … hari minggu besok ikut Papa golf ya, Papa mau kenalkan kamu sama salah satu klien … nanti kamu belajar gimana cara mendekati klien.” “Iya, Pa.” Mommy tersenyum sembari menatap om Abraham penuh syukur karena merasa suaminya itu mau mempertimbangkan sarannya tentang mempercayai Ryuga.“Shayla sakit? Kok diem aja?” Om Abr

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status