Beranda / Romansa / Kakak Tiri Rasa Pacar / Nilai Untuk Abraham

Share

Nilai Untuk Abraham

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-29 15:31:44

Sebelum bertemu Abraham, Marie pernah beberapa kali menjalin hubungan dengan pria.

Namun tidak ada yang sampai bisa membuat Marie yakin ingin menikah dengannya.

Sebagai Pengacara, sedikit banyak Marie bisa membaca karakter orang.

Itu kenapa dia sulit sekali benar-benar jatuh cinta karena pria yang sebelumnya hadir dalam hidup Marie pasti saja melakukan sesuatu yang membuat Marie ilfeel.

Bukan tentang kebiasaan tapi karakter dan prinsip hidup yang tidak bisa Marie tolelir.

Sampai Abraham dengan segala pesonanya datang dan berhasil membuat Marie jatuh cinta.

Sesungguhnya Abraham bukan orang baru di hidup Marie, beberapa kali di masa lalu mereka bertemu tapi tidak menjalin suatu kerjasama khusus hanya sebatas tahu saja.

Bahkan sewaktu Abraham bercerai dengan model dan artis ternama Dyah Pitaloka—Abraham mempercayakan urusan hukum tersebut kepada salah satu Pengacara di bawah kantor konsultan hukum di mana Marie dulu pernah bernaung sehingga mereka sering bertemu atau sekedar berpapasan di gedung kantor tersebut.

Dan sekarang ketika Perusahaan Abraham tersandung kasus hukum tentang Pajak, Marie dipercaya untuk mendampingi kasus tersebut mengingat Marie pernah memenangkan kasus besar dengan masalah serupa.

Selain Abraham adalah seorang Pengusaha sukses yang memiliki banyak ‘tambang uang’, pria itu juga pandai mengambil hati wanita dengan memperlakukannya seperti seorang Ratu.

Seringnya komunikasi intens terjalin antara Abraham dengan Marie membuat Marie mengetahui karakter asli Abraham, pria itu tidak memiliki cela, Marie tidak bisa lagi lari dari perasaan bernama cinta.

Padahal Abraham tidak pernah sekali pun bermaksud menggoda Marie namun suatu malam, saat mereka selesai meeting di Lounge sebuah hotel—Abraham menyediakan kamar untuk Marie beristirahat.

Abraham sendiri yang mengantar Marie ke kamar dan Abraham tidak pernah keluar lagi, saat itu entah siapa yang memulai dan bagaimana ceritanya mungkin karena pengaruh alkohol ditambah kekaguman yang dimiliki satu sama lain mengantarkan keduanya ke atas ranjang.

Dengan kesadaran penuh Abraham dan Marie bercinta, bahkan Abraham memaku netra Marie penuh damba saat menghentaknya dari atas.

Dan Marie baru merasakan gairah hasratnya kembali setelah sekian lama.

Di masa lalu Marie pernah melakukan one night stand dengan beberapa pria, malah dia pernah bercinta dengan pria yang lebih muda tapi mereka semua masih kalah jauh dibanding Abraham karena hanya Abraham yang mampu membuatnya mendapatkan pelepasan berkali-kali malam itu.

Bagi Marie, Abraham adalah pria sempurna dan dia ingin hidup bersama pria itu selamanya.

Dan malam ini, setelah mereka mengumumkan tanggal pernikahan kepada anak mereka—seperti dugaan Ryuga—Abraham dan Marie tidak bisa menunggu hingga pesta pernikahan nanti.

Mereka menghabiskan malam di sebuah kamar hotel di bawah restoran yang menjadi tempat makan malam.

Entah dari mana asalnya stamina yang dimiliki Abraham diusianya yang ke empat puluh tujuh tahun masih kuat melakukan berbagai macam gaya seperti yang tertuang dalam buku Kama Sutra.

Lihat saja bagaimana kuatnya Abraham saat bercinta dengan gaya upstanding citizen, kedua kaki Marie melingkari pinggang Abraham sedangkan pria itu mengayun tubuh Marie ke atas dan ke bawah.

Tubuh Marie memantul bersama dua gundukan di dadanya sedangkan wajah Abraham melesak di leher wanita itu.

Bosan dengan gaya berdiri sambil menggendong Marie, Abraham membaringkan kembali Marie di atas ranjang.

Dia memposisikan Marie berbaring miring dan memasukinya lagi.

Awalnya posisi Abraham berlutut di atas ranjang, pinggulnya bergerak maju mundur menghasilkan banyak desah penuh kenikmatan dari bibir Marie kemudian Abraham membungkuk untuk memagut bibir Marie.

Hentakannya kian dalam dan cepat, bibir Abraham meninggalkan bibir Marie turun ke lehernya dan berakhir di puncak dada Marie yang masih kencang.

Marie nyaris sampai, berkali-kali menyebut nama Abraham hingga akhirnya jeritan kecil Marie tercetus bersamaan dengan erangan berat Abraham.

“Marie.” Abraham memanggil Marie dengan nada pujian yang kental sedangkan Marie membalas dengan tawa kecil menggemaskan.

Abraham bergulir ke samping, memeluk Marie dari belakang.

Dia berikan banyak kecupan di tengkuk dan pundak Marie sebelum mengeratkan pelukan.

***

Shayla yang tengah menikmati sarapan paginya yang kesiangan mengangkat pandangan saat menyadari sosok mommy Marie memasuki ruang makan.

Mommy masih menggunakan pakaian yang sama yang digunakan saat makan malam kemarin, riasannya telah pudar tapi tidak mengurangi sedikitpun kecantikan beliau.

Namun tidak seperti biasanya, wajah mommy tampak lesu.

Mungkin terlalu lelah ‘meeting’ semalaman bersama om Abraham.

“Pagi, Mom.” Shayla menyapa.

“Pagi sayang.”

Mommy duduk di depan Shayla.

“Bi, buatin salad sayur …,” titah mommy kepada Bi Ani, asisten rumah tangga yang datang setiap pagi dan akan pulang setelah pekerjaannya selesai.

“Baik, Bu.”

Mommy menopang dagu menggunakan satu tangannya yang bertumpu di atas meja.

“Lemes banget,” celetuk Shayla menyindir.

“Hu’um … Mommy meeting semalaman.”

Mommy menguap dengan cara paling elegan, menutup mulutnya menggunakan tangan.

“Shayla udah besar, Mom … Shayla ngerti kok.” Shayla merotasi bola matanya menghasilkan kekehan mommy.

Tapi mommy tidak membantah atau membenarkan apapun yang ada dalam pikiran Shayla.

Bi Ani datang membawa sarapan pagi untuk mommy.

“Makasih ya sayang, udah ngertiin Mommy … Mommy hanya punya kamu di dunia ini.”

Shayla tahu kalau mommy sedang merayunya saja agar bersedia menerima om Abraham.

“Ada oma sama opa, Mommy lupa?”

Mommy mendengkus, tatapannya nanar tertuju pada piring berisi salad sayur yang mommy aduk agar bercampur dengan mayonaise.

“Mereka enggak pernah setuju dengan apa yang mommy lakukan, kamu lupa?” Mommy membalas ucapan Shayla dengan ujung kalimat yang sama.

“Tapi sebenarnya mereka sayang Mommy, sayang Shayla juga.”

Mommy mendongak, bibirnya tersenyum lalu mengangguk.

Beliau tidak memprotes, karena mommy juga adalah orang tua yang menyadari kalau sikapnya kepada kedua orang tua yaitu oma dan opa tidak terpuji dan mommy tidak ingin Shayla mengikuti jejaknya.

Tapi Mommy juga tidak akan berperilaku seperti oma dan opa yang otoriter dan berpikiran kolot yang selalu mengekang anaknya.

“Apa oma sama opa sudah tahu tentang rencana pernikahan Mommy sama om Abraham?”

Mommy menganggukan kepala. “Mereka setuju.”

Mommy menjawab singkat.

“Menurut kamu, om Abraham gimana?”

Ada senyum dan binar di mata saat mommy bertanya.

“Om Abraham baik, ganteng juga ….” Kalimat Shayla menggantung.

“Tapi?” Mommy menunggu Shayla mengatakan kekurangan calon suami pilihannya.

“Enggak ada tapi, Shayla belum kenal dekat sama om Abraham.”

“Satu sampai sepuluh, berapa nilai untuk om Abraham?”

Mata mommy menatap Shayla lekat, mungkin sedang mengintimidasi.

“Tujuh.” Shayla menjawab cepat.

“Yaaaa, kok tujuh!” Mommy tidak terima karena menurutnya, Abraham bernilai sembilan karena sepuluh milik Tuhan Yang Maha Esa.

Logika seorang Marie Evangelista tidak berfungsi bila menyangkut Abraham Bimasena.

“Kan udah Shayla bilang kalau Shayla belum kenal om Abraham … kaya belanja skincare di marketplace, Shayla akan kasih bintang tiga dulu setelah Shayla cobain skincarenya terus cocok baru deh Shayla kasih bintang lima.”

Mommy mencebikan bibirnya mendengar alasan sang putri.

Beliau menghabiskan sarapan paginya dengan cepat.

“Mommy mau ngegym, kamu mau ikut enggak?”

“Mau donk bestie!”

“Cepet abisin makannya.” Usai berkata demikian Mommy pergi dari ruang makan menuju kamar untuk berganti pakaian.

Mommy sangat gila olah raga dan mengkonsumsi makanan sehat, itu kenapa Mommy lebih mirip kakaknya Shayla dari pada mamanya.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Luka Ryuga

    “Sel ….” Dewi menyenggol lengan Shayla.“Apaan?” Shayla bergumam.Matanya masih fokus pada papan tulis.“Lihat … bagus mana? Yang ini … apa yang ini?” Dewi memperlihatkan foto sebuah tas branded di layar ponselnya.“Yang pertama,” jawab Shayla malas-malasan.“Oke,” kata Dewi lantas mengetikan sesuatu di ponselnya.“Om yang mana yang mau ngasih tas itu sama lo?” “Yang duda … terus dia mau nikah jadi mau mutusin gue, makanya kasih hadiah perpisahan … sayang banget padahal om ini paling royal … tapi anaknya ganteng … apa gue deketin anaknya aja ya?” Seketika Shayla terbatuk karena tersedak ludahnya sendiri.Dewi langsung meletakan ponselnya, dia menepuk-nepuk punggung Shayla yang masih terbatuk hingga matanya memerah.“Kenapa kamu?” Dosen tampan bernama pak Zidan bertanya karena merasa terganggu.“Keselek kayanya, Pak!” Dewi yang menjawab karena Shayla belum berhenti batuk.Pak Zidan meraih botol air mineral miliknya dari atas meja kemudian dia berikan kepada Shayla.“Minum,” katanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Lega

    Shayla terus memikirkan ucapan Ryuga di kantin tempo hari.Dia tidak akan bisa mengubah keputusan mommy, beliau sedang jatuh cinta, mommy akan menutup mata.Jadi Shayla mengunci mulutnya rapat-rapat dan menghindari percakapan panjang dengan mommy agar tidak keceplosan.Selain itu, dia tidak ingin menghancurkan kebahagiaan mommy.Benar kata hatinya, setidaknya om Abraham memutuskan hubungan dengan Dewi.“Sayang … nanti malam kamu dijemput Ryuga ya.” Mommy mengatakannya sembari membaca sesuatu di iPad.Pagi ini mereka berkesempatan sarapan pagi bersama meski mommy fokus pada iPad.Setidaknya sosok mommy ada di depannya.“Memangnya mau ke mana, Mom?” “Kakak kembarnya om Abraham mau menikah … acaranya kecil-kecilan kok hanya makan malam aja … nanti pak Amun kirim gaun yang harus kamu pakai, hari ini kamu pulang masih siang ‘kan?”Pak Amun adalah driver mommy yang terkadang mengantar jemput Shayla ke kampus.“Iya, Mom.” Shayla menjawab cepat seraya bangkit dari kursi.Dia memutari seteng

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Mental Baja

    “Kamu enggak bisa seenaknya mau ambil Shayla dari aku, alasan kamu enggak masuk akal, David!” Suara mommy terdengar lantang saat menuruni anak tangga membuat Shayla lari dari ruang makan untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.“Enggak! Kamu enggak boleh bawa Shayla … kamu memberikan hak asuh atas Shayla sama aku dan aku yang mengurus Shayla dari kecil jadi kamu enggak berhak ngambil Shayla dari aku!” Shayla tertegun menatap mommy yang ternyata tengah bicara dengan daddy dalam panggilan telepon.Raut wajah mommy yang biasanya cantik berubah menyeramkan, beliau sedang marah.“Mom ….” Shayla melirih usai mommy memutus sambungan telepon sepihak.“Shayla ….” Mommy mengesah, merentangkan kedua tangan, berjalan cepat memburu Shayla lantas memeluknya.Mommy tidak menangis, jarang sekali Shayla melihat mommy menangis tapi sekarang napasnya terdengar memburu akibat ledakan emosi.“Ada apa?” Shayla bertanya sembari mengurai pelukan.“Daddy kamu mengetahui rencana pernikahan Mommy denagn o

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Lupa Jemput

    Hari ini adalah hari di mana keluarnya Keputusan Pengadilan tentang kasus Abraham.Abraham menjemput Marie di kantornya lalu mereka pergi ke Pengadilan Pajak bersama-sama.Marie belum menceritakan kepada Abraham keresahan apa yang tengah membelenggunya saat ini. Dia berusaha profesional.Sampai akhirnya mereka mendengar Keputusan Pengadilan di mana Hakim mengabulkan pengurangan pajak yang harus Abraham lunasi serta membetulkan kesalahan tulis juga kesalahan hitung dari Pajak yang sebelumnya ditagih.Itu berarti Marie kembali memenangkan kasusnya.“Thanks sayang.” Saking bahagianya Abraham sampai mengecup pelipis Marie di depan semua orang.Namun kemenangannya itu masih belum bisa membuat mood Marie kembali baik.Marie tidak terima kalau David Rodriguez-daddynya Shayla menginginkan hak asuh atas Shayla hanya karena dia akan menikah lagi.Dasar mantan suami lucknut.“Sebenarnya apa yang mengganggu pikiranmu,” kata Abraham saat mereka sedang dalam perjalanan ke sebuah butik bridal.Ter

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Ternoda

    “Mau ke mana?” Adelia bertanya.Tatap matanya mengintimidasi Ryuga karena dia tahu kalau Ryuga akan pergi.“Mau jemput calon adek tiri gue, gue sama dia harus ke butik buat fitting baju di acara nikahan bokap nanti.” Ryuga mendekati Adelia yang masih duduk di tepi ranjang.“Gue balik duluan ya!” Ryuga membungkuk untuk mengecup kening Adelia.“Nanti malem gue telepon,” kata pria itu sambil berlalu menuju pintu.Adelia mendengkus kesal, tidak terima ditinggalkan begitu saja setelah pria itu mendapatkan kepuasannya.Dia juga ‘kan lapar, minimal pesankan dia makan malam lalu mereservasi Spa karena tubuh Adelia pegal sekali butuh dipijat.Ryuga memiliki stamina yang kuat dan Adelia selalu dibuat kewalahan setiap kali mereka bercinta.Adelia tidak tahu saja kalau calon adik tiri yang dikatakan Ryuga adalah seorang gadis cantik yang telah membuatnya tergila-gila tanpa lelaki itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Mommy Saja Cukup

    Sesaat Shayla hanya menatap datar layar ponselnya yang berkedip memunculkan nama daddy.Shayla tahu apa yang akan daddy bicarakan dengannya.Jadi Shayla enggan menjawab panggilan tersebut tapi Shayla harus menjawabnya agar daddy tidak kecewa lalu marah.Shayla menarik napas sebelum akhirnya jempolnya menggeser icon gagang telepon berwarna hijau di layar.“Hai Dad,” sapa Shayla ramah.“Sayang … Apakabar?” Daddy berbasa-basi, beliau selalu menggunakan bahasa Indonesia setiap kali bicara dengan Shayla meski tahu kalau sang putri menguasai bahasa Inggris.“Baik … Dad, Daddy dan aunty Catherine apa kabar? Silvya dan Shakira juga apakabar?” Shayla balas bertanya kabar daddy dan ibu tiri juga dua adik tiri kembarnya meski dia tidak mendapat penerimaan yang baik dari sang ibu tiri.“Kabar baik, sayang … daddy beserta istri dan anak-anak—kami sehat semua, kapan kamu mau liburan ke Inggris?” Shayla yakin kalau ajakan daddy liburan ke Inggris yang sekarang bukan sekedar omong kosong belaka sepe

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Kakak Tiri Lucknut

    Pagi sekali Shayla bangun, mandi lalu mempersiapkan dirinya untuk perjalanan ke Bali.Saat dia turun membawa koper, koper-koper mommy telah berjajar rapi di ruang tamu.“Mommy mau langsung honeymoon?” Shayla bertanya pada mommy yang sudah duduk di kursi meja makan.“Enggak … sekitar dua atau tiga bulanan lagi lah Mommy sama om Abraham baru akan melakukan perjalanan honeymoon ke Yunani … setelah satu kasus terakhir yang sedang Mommy handle selesai.” Mommy mengatakannya sembari mengoleskan selai pada roti.“Nih makan, selai srikaya kesukaan kamu.” Mommy meletakan roti di piring Shayla.“Makasih Mom.” “Sama-sama sayang.” Mommy dan putrinya itu sarapan pagi bersama sebelum pergi ke Bandara.Setibanya di Bandara, ternyata oma dan opa sudah ada di VIP Lounge bersama om Abraham dan … si kakak tiri lucknut.Kedua alis Shayla terangkat, tidak percaya melihat pemandangan di depannya karena oma dan opa akrab sekali dengan om Abraham dan Ryuga.Kaki Shayla sampai memelankan langkah membuatnya t

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Pesta Pernikahan Mommy

    Marie menatap dirinya di cermin.Gaun pengantin model Trumpet Dress memeluk erat secara sempurna tubuhnya yang seperti jam pasir. Di pernikahannya yang kedua ini dia berharap banyak.Salah satunya ingin memberikan sebuah keluarga yang sempurna untuk Shayla.Selain itu, dia lelah hidup sendiri. Marie ingin memiliki seseorang yang bisa menjadi sandaran hidupnya.Tok … Tok … Ketukan di pintu membuat Marie menoleh ke sana.“Permisi,” kata Shayla kemudian masuk tidak lupa menutup pintu.“Mommy cantik banget,” ujarnya dengan mata berbinar kagum.Marie tersenyum, merentangkan tangan meminta Shayla mendekat.Mommy memposisikan Shayla menghadap cermin kemudian merangkulnya.“Nanti kalau kamu menikah, Mommy akan buat pesta paling megah dan meriah.” Shayla menganggukan kepala antusias. “Makasih Mommy.” Keduanya lantas berpelukan.

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-11

Bab terbaru

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Tentang Mamanya Ryuga

    Diam-diam hati Shayla merasakan seperti ada banyak kupu-kupu di perutnya karena mengira kalau Ryuga begitu mempedulikannya. Ryuga bisa saja langsung pulang setelah urusannya selesai bukan malah kembali ke kampus untuk menjemputnya. Hati Shayla jadi berbunga-bunga. “Mau makan dulu enggak?” Ryuga menawarkan, agar mereka bisa bertemu lebih lama. “Boleh.” Jawaban Shayla itu lah yang diinginkan Ryuga. Lalu hening. Keduanya bingung mencari topik pembicaraan. Di antara hening yang canggung, ponsel Ryuga yang tergantung pada phone holder di dashboard berdering. Nama Mama muncul di layarnya dan masih bisa dilihat oleh Shayla. Shayla melirik Ryuga yang ekspresi wajahnya mengeras, dia terlihat enggan menjawab panggilan tersebut Dengan sering Shayla melirik Ryuga. Hingga pada panggilan ketiga—itu pun karena Ryuga khawatir

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Kakak Tiri Royal

    “Sel … Sel … kakak tiri lo tuh.” Dagu Dewi mengendik ke arah pintu kantin.Shayla menoleh ke belakang dan mendapati sosok pria tampan sealam dunia versi dirinya berdiri di depan pintu kantin.Mata Ryuga mengedar ke sepenjuru kantin dan berhenti saat menemukan Shayla, bibir cowok itu lantas tersenyum dengan binar di mata seraya mengayun langkah mendekati Shayla.Dari sana, Dewi yakin kalau Ryuga memang menyukai Shayla dalam artian asmara karena Ryuga bukan tipe cowok yang murah senyum.Ryuga duduk di samping Shayla yang sudah mengalihkan tatap pura-pura memandang ke arah lain. “Hai,” sapa Ryuga sembari merangkul pundak Shayla.Kali ini Shayla tidak meronta karena kata Dewi barusan, sikapnya yang tidak santai itu justru memperlihatkan sekali kalau dia naksir Ryuga.“Hai,” sahut Shayla kemudian menyesap melalui sedotan—minumannya yang baru saja datang. “Hai, Wi.” Ryuga menyapa Dewi.“Hak, Kak.” Dewi melirik Shayla yang matanya mengerjap cepat.Shayla memang selalu salah tingkah kalau

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Love Language

    Mata kuliah Sejarah Hubungan Internasional selalu menjadi yang paling membosankan tapi tidak hari ini karena dosennya tidak hadir hanya memberikan tugas.Ada sepuluh soal yang harus dijawab tapi jaman sudah canggih, tinggal bertanya pada Google dan jawaban tinggal disalin ke kertas.Dosen yang satu ini masih oldschool, mewajibkan setiap mahasiswanya mengumpulkan tugas di kertas.Dan baru setengah dari jam mata kuliah berlangsung, hampir seluruh siswa sudah menyelesaikan mengisi sepuluh soal tersebut.Otomatis suasana kelas tidak kondusif, berisik sekali.“Wi …,” panggil Shayla.“Hem ….” Dewi menyahut malas-malasan.Dia tengah sibuk berselancar di marketplace, mencari sesuatu untuk menghabiskan uangnya.“Om Abynya lo ‘kan ternyata adik kembarnya bokap tiri gue.” Dewi sontak menoleh dramatis dengan mata membulat sempurna.“Seriusan?” Dewi tidak percaya.Shayla menganggukan kepalanya. “Lo kenal donk sama anaknya yang ganteng itu?” Shayla menganggukan kepalanya lagi. “Kak Vikram, kan?

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Jalan-Jalan Di Bali

    Shayla meminta ijin kepada mommy dan om Abraham untuk pergi bersama Vikrama.Mommy dan om Abraham mengijinkan jadi tidak ada alasan untuk Ryuga melarangnya pergi menikmati keindahan alam Bali ditemani Vikrama.Dan karena hal itu, terpaksa Ryuga ikut bersama Shayla dan Vikrama.Mereka pergi ke Beach Club untuk bersantai sambil menikmati suasana pantai dengan segala kemewahan yang tempat itu sajikan.Sengaja Shayla menggunakan swimsuit bikini one piece dengan tangan panjang model balon dan bagian dada rendah.Mata Ryuga sulit sekali dikendalikan, dengan sering melirik ke bagian menyembul di dada Shayla.Untuk bagian bawah tubuhnya agar tidak terlihat seksi, Shayla melilitkan kain pantai di pinggang.Topi pantai besar dan tas besar model bohemian yang dapat menampung handuk kecil dan peralatan makeup-nya tersampir di pundak.Nyaris semua mata pria tertuju pada Shayla begitu Shayla masuk lebih dulu ke area dalam Beach Club.Lalu para pria tadi sontak memalingkan wajah saat Ryuga yang kemu

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Keputusan Yang Tepat

    “Om mirip banget sih sama om Abraham,” kata Shayla basa-basi mencetuskan tawa renyah pria paruh baya itu.“Kalau enggak mirip namanya bukan kembar,” kata om Abizar menyahut.Rintan, istri dari om Abizar ikut tertawa.Mereka bertiga duduk satu meja di restoran resort sedang menyantap sarapan pagi.Jadi tadi om Abizar dan tante Rintan melihat Shayla duduk sendirian jadi mereka menemani Shayla di meja itu.Mommynya Shayla pasti sedang menikmati masa malam pertamanya dengan Abraham.“Katanya kamu satu kampus sama Ryuga ya?” Om Abizar membuat topik pembicaraan. “Betul Om, tapi Shayla S1 Hubungan Internasional.” Om Abizar tersedak makanan yang sedang dia kunyah saking terkejut mendengar jurusan yang Shayla ambil sama dengan mantan kekasih mudanya yang bernama Dewi.Shayla lantas tersenyum penuh arti yang bisa diartikan dengan baik oleh om Abizar.“Sayang, tolong ambilkan omlete untukku …,” pinta om Abizar lembut kepada istrinya karena ada yang akan dia bicarakan dengan Shayla.“Bentar ya,

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Pesta Pernikahan Mommy

    Marie menatap dirinya di cermin.Gaun pengantin model Trumpet Dress memeluk erat secara sempurna tubuhnya yang seperti jam pasir. Di pernikahannya yang kedua ini dia berharap banyak.Salah satunya ingin memberikan sebuah keluarga yang sempurna untuk Shayla.Selain itu, dia lelah hidup sendiri. Marie ingin memiliki seseorang yang bisa menjadi sandaran hidupnya.Tok … Tok … Ketukan di pintu membuat Marie menoleh ke sana.“Permisi,” kata Shayla kemudian masuk tidak lupa menutup pintu.“Mommy cantik banget,” ujarnya dengan mata berbinar kagum.Marie tersenyum, merentangkan tangan meminta Shayla mendekat.Mommy memposisikan Shayla menghadap cermin kemudian merangkulnya.“Nanti kalau kamu menikah, Mommy akan buat pesta paling megah dan meriah.” Shayla menganggukan kepala antusias. “Makasih Mommy.” Keduanya lantas berpelukan.

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Kakak Tiri Lucknut

    Pagi sekali Shayla bangun, mandi lalu mempersiapkan dirinya untuk perjalanan ke Bali.Saat dia turun membawa koper, koper-koper mommy telah berjajar rapi di ruang tamu.“Mommy mau langsung honeymoon?” Shayla bertanya pada mommy yang sudah duduk di kursi meja makan.“Enggak … sekitar dua atau tiga bulanan lagi lah Mommy sama om Abraham baru akan melakukan perjalanan honeymoon ke Yunani … setelah satu kasus terakhir yang sedang Mommy handle selesai.” Mommy mengatakannya sembari mengoleskan selai pada roti.“Nih makan, selai srikaya kesukaan kamu.” Mommy meletakan roti di piring Shayla.“Makasih Mom.” “Sama-sama sayang.” Mommy dan putrinya itu sarapan pagi bersama sebelum pergi ke Bandara.Setibanya di Bandara, ternyata oma dan opa sudah ada di VIP Lounge bersama om Abraham dan … si kakak tiri lucknut.Kedua alis Shayla terangkat, tidak percaya melihat pemandangan di depannya karena oma dan opa akrab sekali dengan om Abraham dan Ryuga.Kaki Shayla sampai memelankan langkah membuatnya t

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Mommy Saja Cukup

    Sesaat Shayla hanya menatap datar layar ponselnya yang berkedip memunculkan nama daddy.Shayla tahu apa yang akan daddy bicarakan dengannya.Jadi Shayla enggan menjawab panggilan tersebut tapi Shayla harus menjawabnya agar daddy tidak kecewa lalu marah.Shayla menarik napas sebelum akhirnya jempolnya menggeser icon gagang telepon berwarna hijau di layar.“Hai Dad,” sapa Shayla ramah.“Sayang … Apakabar?” Daddy berbasa-basi, beliau selalu menggunakan bahasa Indonesia setiap kali bicara dengan Shayla meski tahu kalau sang putri menguasai bahasa Inggris.“Baik … Dad, Daddy dan aunty Catherine apa kabar? Silvya dan Shakira juga apakabar?” Shayla balas bertanya kabar daddy dan ibu tiri juga dua adik tiri kembarnya meski dia tidak mendapat penerimaan yang baik dari sang ibu tiri.“Kabar baik, sayang … daddy beserta istri dan anak-anak—kami sehat semua, kapan kamu mau liburan ke Inggris?” Shayla yakin kalau ajakan daddy liburan ke Inggris yang sekarang bukan sekedar omong kosong belaka sepe

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Ternoda

    “Mau ke mana?” Adelia bertanya.Tatap matanya mengintimidasi Ryuga karena dia tahu kalau Ryuga akan pergi.“Mau jemput calon adek tiri gue, gue sama dia harus ke butik buat fitting baju di acara nikahan bokap nanti.” Ryuga mendekati Adelia yang masih duduk di tepi ranjang.“Gue balik duluan ya!” Ryuga membungkuk untuk mengecup kening Adelia.“Nanti malem gue telepon,” kata pria itu sambil berlalu menuju pintu.Adelia mendengkus kesal, tidak terima ditinggalkan begitu saja setelah pria itu mendapatkan kepuasannya.Dia juga ‘kan lapar, minimal pesankan dia makan malam lalu mereservasi Spa karena tubuh Adelia pegal sekali butuh dipijat.Ryuga memiliki stamina yang kuat dan Adelia selalu dibuat kewalahan setiap kali mereka bercinta.Adelia tidak tahu saja kalau calon adik tiri yang dikatakan Ryuga adalah seorang gadis cantik yang telah membuatnya tergila-gila tanpa lelaki itu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status