Share

Papa

Author: Erna Azura
last update Huling Na-update: 2025-04-24 12:11:00

Berhubung Ryuga sedang ikut bersama Papa main golf bersama klien—Shayla jadi memiliki waktu bersama mommy.

Melakukan kegiatan yang dulu sering mereka lakukan berdua, ternyata mommy menepati janjinya.

Shayla tidak kehilangan mommy, senang sekali rasanya hidup Shayla sekarang.

Memiliki seorang ayah, keluarga yang lengkap dan seorang kakak yang merangkap menjadi seorang … pacar.

Anggap saja Ryuga pacarnya karena dari tadi tidak berhenti mengecek keadaan dan apa yang sedang dilakukan Shayla padahal Shayla pergi bersama mommy.

“Sel … kamu chat sama siapa sih?” Mommy merasa terganggu.

“Heu ….” Shayla mengerjap.

“Sama … ini … kak Ryu ….” Shayla menjawab jujur membuat kening mommy mengkerut.

“Katanya bosen nemenin om Abraham main golf.”

Mommy tertawa mendengarnya.

Mereka sedang makan siang di salah satu Caffe setelah Spa, rencananya dari sini akan pergi shopping.

“Kamu kasih semangat sama kakak kamu itu, bilang sama Ryu kalau Ryu harus jadi sehebat papanya.”

Shayla mengangguk, dia kembali m
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Digulung Gelombang Hasrat

    Sore harinya mereka pergi ke hotel untuk mengganti pakaian dan bersiap makan malam di atas kapal pesiar.Temanya formal jadi untuk wanita menggunakan dresscode gaun malam dan jas untuk prianya.Setelah menikmati makan malam dengan cita rasa Korea yang menggoyang lidah, pihak Kapal Pesiar mempersilahkan para pengunjung untuk berdansa diiringi homeband.Abraham mengajak Marie berdansa meninggalkan Shayla dan Ryuga di meja itu.“Sel … nanti gue tidur di kamar lo ya?” Shayla mengangguk pelan dengan arah pandang menatap mommy dan papa yang sedang berdansa dengan mesra.Darahnya tiba-tiba berdesir membayangkan apa yang akan mereka berdua lakukan nanti di kamar.“Tadi waktu di jembatan kaca, Shayla manggil aku Papa.” Abraham memberitahu, beliau tampak senang.“Oh ya?” Marie juga senang mendengarnya.Abraham menganggukan kepalanya kemudian mengecup kening Marie.“Hidup aku udah sempurna sekarang.” Beliau bergumam.“Aku juga,” kata Marie dengan sorot mata penuh suka cita.Abraham dan Marie be

    Huling Na-update : 2025-04-24
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Tanpa sadar

    Shayla tidak keberatan kalau harus menyembunyikan hubungannya dengan Ryuga dari mommy dan papa.Dia menikmati sensasi pacaran backstreet seperti ini karena bisa bertemu setiap hari.Seperti ketika mereka sedang sarapan pagi seperti sekarang, Shayla merasakan jantungnya berdebar kencang karena diam-diam Ryuga menggenggam tangannya di bawah meja. Mommy dan papa asyik mengobrol tidak memperhatikan kalau Ryuga makan menggunakan tangan kiri karena tangan kanannya dia gunakan untuk menggenggam tangan Shayla.Hari ini jadwal mereka setelah sarapan adalah melakukan wisata belanja di Yeoju Premium Outlet.Mommy yang gila belanja tentu saja merasa seperti sedang berada di Surga apalagi papa sangat memanjakan mommy, membolehkan mommy mengambil apapun yang beliau inginkan.“Sel … beli sepatu ini yuk?” Ryuga menarik ujung kaos Shayla membuat Shayla mundur beberapa langkah.Shayla mengangguk setuju dengan mata berbinar melihat sepatu unisex yang Ryuga tunjuk tadi.Pasalnya sepatu model seperti itu

    Huling Na-update : 2025-04-25
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Salah Kamar

    Liburan ke Korea Selatan pun berakhir, menciptakan banyak kenangan indah bagi mereka berempat sebagai keluarga yang bahagia.Marie dan Abraham kembali pada pekerjaannya yang menyita waktu hingga melupakan momen kemesraan aneh antara Shayla dan Ryuga di Korea.Begitu juga Shayla dan Ryuga kembali pada aktifitasnya sebagai mahasiswi dan mahasiswa di kampus.“Ya ampun Seeeel, Thanks ya oleh-olehnya.” Dewi senang sekali mendapat oleh-oleh dari Korea.Dia memeluk paperbag pemberian dari Shayla.Baru sekarang Shayla bisa memberikan oleh-oleh itu kepada Dewi, di saat semester baru dimulai usai libur panjang kemarin.Shayla dan Dewi berjalan beriring menuju pintu depan gedung fakultasnya.Seperti biasa, Ryuga akan menjemput Shayla di gedung fakultas FISIP S1. Ryuga sudah jarang nongkrong bersama teman-temannya karena bila sampai di rumah setelah mommy dan papa pulang—dia tidak bisa mencumbu adik tirinya.“Sel … mommy sama papa udah pulang.” Ryuga bergumam, memelankan laju kendaraannya saat d

    Huling Na-update : 2025-04-25
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Sebuah Pertanda

    “Pucat banget anak Papa, kamu sakit sayang?” Papa mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Shayla bermaksud mengecek suhu tubuhnya.Mommy dan Ryuga sontak menoleh menatap Shayla dan mereka memang mendapati wajah Shayla yang pucat.Mommy meletakan sendoknya. “Kamu sakit?” Beliau juga bertanya demikian sembari menempelkan punggung tangannya untuk mengecek suhu tubuh Shayla.“Tapi enggak hangat, malah dingin … kamu keringet dingin ya?” Papa berujar setelah menyesap kopinya dan mulai menyantap sarapan pagi.Ryuga tidak bisa berekspresi berlebihan, dia hanya bisa mengawasi Shayla dari tempat duduknya.“Kamu mau ke dokter?” Mommy menawarkan dan mendapat gelengan kepala lemah dari Shayla yang matanya tampak sayu.Shayla juga malas-malasan menyantap sarapan paginya.Ketika bangun pagi tadi memang tubuhnya sudah merasa tidak nyaman.Kepalanya pusing dan pegal di sekujur tubuh.“Tapi kamu harus ke dokter sayang.” Mommy memperingati.“Duh … mana Mommy ada sidang sampe sore.” Mommy bergumam.“Pa

    Huling Na-update : 2025-04-25
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Hamil

    Ryuga dan Shayla duduk termenung di bangku yang menghadap sebuah taman besar di rumah sakit itu.Baru saja hasil darah keluar yang menyatakan kalau Shayla tengah mengandung setelah sebelumnya hasil tes pack yang Shayla lakukan di kamar mandi menunjukkan garis dua.Shayla juga melakukan pemeriksaan USG yang menyebutkan tengah mengandung dengan usia kandungan tiga minggu.Ryuga menunduk menatap foto hasil USG di tangannya.Rasa yang semestinya bahagia karena mereka akan dikaruniai buah cinta itu kini menjadi sebuah rasa yang membingungkan, takut dan cemas.Apa yang harus Ryuga lakukan sekarang?Dia masih dibiayai seluruh kebutuhannya oleh papa, jadi bagaimana mau menanggung hidup Shayla dan anak mereka?Ryuga melihat pergerakan tangan Shayla yang mengusap perutnya membuat cowok itu menoleh.Dia melapisi tangan Shayla yang berada di perutnya.“Gue akan tanggung jawab, lo jangan khawatir.” Kalimat Ryuga barusan terdengar tidak yakin di telinga Shayla.“Tanggung jawab gimana? Gimana kalau

    Huling Na-update : 2025-04-27
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Percaya

    “Shayla hamil, Vik! Anak gue.” Vikram yang tengah membaca sesuatu di MacBook langsung menoleh dramatis.Sorot matanya tajam dengan kerutan di antara alis.“Gila lo!” Sang kakak sepupu mengumpat.“Mommynya Shayla sama papa belum tahu, rencananya malam ini gue mau ngomong sama papa setelah papa pulang dari luar kota.” Ryuga tidak meladeni umpatan Vikrama, dia sedang serius sekarang.“Lo bisa pakai pengaman kalau enggak bisa menahan kebrengsekan lo untuk enggak unboxing adik tiri lo sendiri.” Vikrama mengetatkan rahang, mengatakannya dengan suara lantang.“Cuma satu kali gue lupa, eh … malah jadi.” Dengan santai Ryuga berujar.Punggungnya bersandar pada kursi di depan meja kerja Vikrama.“Terus sekarang apa yang mau lo lakuin? Lo mau nikahin Shayla? Lo pikir Mommynya Shayla sama bokap lo mau kasih restu? Mau gimana nanti ceritanya, Ryu? Masa lo jadi menantu dari ibu tiri lo sendiri … lo enggak bisa mikir dulu sebelum mengumbar nafsu? Terus apa lo enggak liat gimana nasib gue yang lahir

    Huling Na-update : 2025-04-27
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Menjadi Tanggung Jawab Ryuga

    Shayla dan Ryuga sampai di rumah saat mommy dan Papa belum pulang. Gugup menyerang Ryuga karena malam ini dia harus mengakui dosanya kepada mommy dan papa. Ryuga belum tahu bagaimana tanggapan mereka, tapi yang selalu ada di dalam bayangannya adalah kekecewaan yang besar dari mommy dan papa.Bisa jadi mereka juga berpisah karena masalah ini dan kalau itu sampai terjadi, pasti papa akan sangat bersedih karena papa begitu mencintai mommy.Ryuga menoleh pada jendela saat mendengar suara mobil papa memasuki halaman.Dia mengintip dari sana dan ternyata mommy menumpang mobil papa.Terdengar gelak tawa kecil di antara keduanya ketika turun dari mobil melangkah masuk ke dalam rumah.Entah apa yang mereka bicarakan yang pasti mereka seperti tengah berbahagia.Ryuga jadi gentar.Pandangannya tanpa sengaja tertuju pada foto hasil USG yang dia simpan di atas meja belajar.Ryuga memang menyimpannya demi menjaga Shayla dari overthinking berlebihan.Dia meraih kertas kecil itu. Usia kandungan Sh

    Huling Na-update : 2025-04-27
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Makan Malam

    Shayla Amaradhiva, gadis sembilan belas tahun yang sedang menempuh pendidikan S1 di sebuah Universitas swasta terbaik di Jakarta tiba-tiba terkejut saat mommy memberitahunya kalau beliau mencintai seorang pria dan akan menikah.Selama ini Shayla hidup berdua dengan sang mommy dan sangat bahagia karena mereka layaknya bestie.Daddy-nya Shayla dulunya adalah Atase Perdagangan di Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia.Konon katanya, mommy dan daddy bertemu di sebuah acara yang diadakan oleh pemerintah sewaktu mommy masih magang di sebuah kantor Kejaksaan.Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama lalu menikah dan lahirlah bayi mungil cantik yang wajahnya lebih mirip Daddy dan diberi nama Shayla Amaradhiva.Selesai masa jabatan daddy di Indonesia, beliau bermaksud memboyong mommy dan Shayla ke Inggris karena daddy akan melanjutkan karir Politiknya di sana.Namun saat itu mommy yang sedang melanjutkan kuliah lagi dan meniti karir di suatu kantor konsultan hukum terbaik di Negara tercinta

    Huling Na-update : 2025-03-29

Pinakabagong kabanata

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Menjadi Tanggung Jawab Ryuga

    Shayla dan Ryuga sampai di rumah saat mommy dan Papa belum pulang. Gugup menyerang Ryuga karena malam ini dia harus mengakui dosanya kepada mommy dan papa. Ryuga belum tahu bagaimana tanggapan mereka, tapi yang selalu ada di dalam bayangannya adalah kekecewaan yang besar dari mommy dan papa.Bisa jadi mereka juga berpisah karena masalah ini dan kalau itu sampai terjadi, pasti papa akan sangat bersedih karena papa begitu mencintai mommy.Ryuga menoleh pada jendela saat mendengar suara mobil papa memasuki halaman.Dia mengintip dari sana dan ternyata mommy menumpang mobil papa.Terdengar gelak tawa kecil di antara keduanya ketika turun dari mobil melangkah masuk ke dalam rumah.Entah apa yang mereka bicarakan yang pasti mereka seperti tengah berbahagia.Ryuga jadi gentar.Pandangannya tanpa sengaja tertuju pada foto hasil USG yang dia simpan di atas meja belajar.Ryuga memang menyimpannya demi menjaga Shayla dari overthinking berlebihan.Dia meraih kertas kecil itu. Usia kandungan Sh

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Percaya

    “Shayla hamil, Vik! Anak gue.” Vikram yang tengah membaca sesuatu di MacBook langsung menoleh dramatis.Sorot matanya tajam dengan kerutan di antara alis.“Gila lo!” Sang kakak sepupu mengumpat.“Mommynya Shayla sama papa belum tahu, rencananya malam ini gue mau ngomong sama papa setelah papa pulang dari luar kota.” Ryuga tidak meladeni umpatan Vikrama, dia sedang serius sekarang.“Lo bisa pakai pengaman kalau enggak bisa menahan kebrengsekan lo untuk enggak unboxing adik tiri lo sendiri.” Vikrama mengetatkan rahang, mengatakannya dengan suara lantang.“Cuma satu kali gue lupa, eh … malah jadi.” Dengan santai Ryuga berujar.Punggungnya bersandar pada kursi di depan meja kerja Vikrama.“Terus sekarang apa yang mau lo lakuin? Lo mau nikahin Shayla? Lo pikir Mommynya Shayla sama bokap lo mau kasih restu? Mau gimana nanti ceritanya, Ryu? Masa lo jadi menantu dari ibu tiri lo sendiri … lo enggak bisa mikir dulu sebelum mengumbar nafsu? Terus apa lo enggak liat gimana nasib gue yang lahir

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Hamil

    Ryuga dan Shayla duduk termenung di bangku yang menghadap sebuah taman besar di rumah sakit itu.Baru saja hasil darah keluar yang menyatakan kalau Shayla tengah mengandung setelah sebelumnya hasil tes pack yang Shayla lakukan di kamar mandi menunjukkan garis dua.Shayla juga melakukan pemeriksaan USG yang menyebutkan tengah mengandung dengan usia kandungan tiga minggu.Ryuga menunduk menatap foto hasil USG di tangannya.Rasa yang semestinya bahagia karena mereka akan dikaruniai buah cinta itu kini menjadi sebuah rasa yang membingungkan, takut dan cemas.Apa yang harus Ryuga lakukan sekarang?Dia masih dibiayai seluruh kebutuhannya oleh papa, jadi bagaimana mau menanggung hidup Shayla dan anak mereka?Ryuga melihat pergerakan tangan Shayla yang mengusap perutnya membuat cowok itu menoleh.Dia melapisi tangan Shayla yang berada di perutnya.“Gue akan tanggung jawab, lo jangan khawatir.” Kalimat Ryuga barusan terdengar tidak yakin di telinga Shayla.“Tanggung jawab gimana? Gimana kalau

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Sebuah Pertanda

    “Pucat banget anak Papa, kamu sakit sayang?” Papa mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Shayla bermaksud mengecek suhu tubuhnya.Mommy dan Ryuga sontak menoleh menatap Shayla dan mereka memang mendapati wajah Shayla yang pucat.Mommy meletakan sendoknya. “Kamu sakit?” Beliau juga bertanya demikian sembari menempelkan punggung tangannya untuk mengecek suhu tubuh Shayla.“Tapi enggak hangat, malah dingin … kamu keringet dingin ya?” Papa berujar setelah menyesap kopinya dan mulai menyantap sarapan pagi.Ryuga tidak bisa berekspresi berlebihan, dia hanya bisa mengawasi Shayla dari tempat duduknya.“Kamu mau ke dokter?” Mommy menawarkan dan mendapat gelengan kepala lemah dari Shayla yang matanya tampak sayu.Shayla juga malas-malasan menyantap sarapan paginya.Ketika bangun pagi tadi memang tubuhnya sudah merasa tidak nyaman.Kepalanya pusing dan pegal di sekujur tubuh.“Tapi kamu harus ke dokter sayang.” Mommy memperingati.“Duh … mana Mommy ada sidang sampe sore.” Mommy bergumam.“Pa

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Salah Kamar

    Liburan ke Korea Selatan pun berakhir, menciptakan banyak kenangan indah bagi mereka berempat sebagai keluarga yang bahagia.Marie dan Abraham kembali pada pekerjaannya yang menyita waktu hingga melupakan momen kemesraan aneh antara Shayla dan Ryuga di Korea.Begitu juga Shayla dan Ryuga kembali pada aktifitasnya sebagai mahasiswi dan mahasiswa di kampus.“Ya ampun Seeeel, Thanks ya oleh-olehnya.” Dewi senang sekali mendapat oleh-oleh dari Korea.Dia memeluk paperbag pemberian dari Shayla.Baru sekarang Shayla bisa memberikan oleh-oleh itu kepada Dewi, di saat semester baru dimulai usai libur panjang kemarin.Shayla dan Dewi berjalan beriring menuju pintu depan gedung fakultasnya.Seperti biasa, Ryuga akan menjemput Shayla di gedung fakultas FISIP S1. Ryuga sudah jarang nongkrong bersama teman-temannya karena bila sampai di rumah setelah mommy dan papa pulang—dia tidak bisa mencumbu adik tirinya.“Sel … mommy sama papa udah pulang.” Ryuga bergumam, memelankan laju kendaraannya saat d

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Tanpa sadar

    Shayla tidak keberatan kalau harus menyembunyikan hubungannya dengan Ryuga dari mommy dan papa.Dia menikmati sensasi pacaran backstreet seperti ini karena bisa bertemu setiap hari.Seperti ketika mereka sedang sarapan pagi seperti sekarang, Shayla merasakan jantungnya berdebar kencang karena diam-diam Ryuga menggenggam tangannya di bawah meja. Mommy dan papa asyik mengobrol tidak memperhatikan kalau Ryuga makan menggunakan tangan kiri karena tangan kanannya dia gunakan untuk menggenggam tangan Shayla.Hari ini jadwal mereka setelah sarapan adalah melakukan wisata belanja di Yeoju Premium Outlet.Mommy yang gila belanja tentu saja merasa seperti sedang berada di Surga apalagi papa sangat memanjakan mommy, membolehkan mommy mengambil apapun yang beliau inginkan.“Sel … beli sepatu ini yuk?” Ryuga menarik ujung kaos Shayla membuat Shayla mundur beberapa langkah.Shayla mengangguk setuju dengan mata berbinar melihat sepatu unisex yang Ryuga tunjuk tadi.Pasalnya sepatu model seperti itu

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Digulung Gelombang Hasrat

    Sore harinya mereka pergi ke hotel untuk mengganti pakaian dan bersiap makan malam di atas kapal pesiar.Temanya formal jadi untuk wanita menggunakan dresscode gaun malam dan jas untuk prianya.Setelah menikmati makan malam dengan cita rasa Korea yang menggoyang lidah, pihak Kapal Pesiar mempersilahkan para pengunjung untuk berdansa diiringi homeband.Abraham mengajak Marie berdansa meninggalkan Shayla dan Ryuga di meja itu.“Sel … nanti gue tidur di kamar lo ya?” Shayla mengangguk pelan dengan arah pandang menatap mommy dan papa yang sedang berdansa dengan mesra.Darahnya tiba-tiba berdesir membayangkan apa yang akan mereka berdua lakukan nanti di kamar.“Tadi waktu di jembatan kaca, Shayla manggil aku Papa.” Abraham memberitahu, beliau tampak senang.“Oh ya?” Marie juga senang mendengarnya.Abraham menganggukan kepalanya kemudian mengecup kening Marie.“Hidup aku udah sempurna sekarang.” Beliau bergumam.“Aku juga,” kata Marie dengan sorot mata penuh suka cita.Abraham dan Marie be

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Papa

    Berhubung Ryuga sedang ikut bersama Papa main golf bersama klien—Shayla jadi memiliki waktu bersama mommy.Melakukan kegiatan yang dulu sering mereka lakukan berdua, ternyata mommy menepati janjinya.Shayla tidak kehilangan mommy, senang sekali rasanya hidup Shayla sekarang.Memiliki seorang ayah, keluarga yang lengkap dan seorang kakak yang merangkap menjadi seorang … pacar.Anggap saja Ryuga pacarnya karena dari tadi tidak berhenti mengecek keadaan dan apa yang sedang dilakukan Shayla padahal Shayla pergi bersama mommy.“Sel … kamu chat sama siapa sih?” Mommy merasa terganggu.“Heu ….” Shayla mengerjap.“Sama … ini … kak Ryu ….” Shayla menjawab jujur membuat kening mommy mengkerut.“Katanya bosen nemenin om Abraham main golf.” Mommy tertawa mendengarnya.Mereka sedang makan siang di salah satu Caffe setelah Spa, rencananya dari sini akan pergi shopping.“Kamu kasih semangat sama kakak kamu itu, bilang sama Ryu kalau Ryu harus jadi sehebat papanya.” Shayla mengangguk, dia kembali m

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Dengan Cara Lain

    Kali ini Ryuga sengaja datang saat teman-temannya mengajak berkumpul, dia ingin bertemu Adelia, ingin melihat bagaimana ekspresi perempuan itu saat bertemu dengannya setelah menghasut Shayla tempo hari yang membuat Shayla sampai sekarang bersikap dingin kepadanya.Tentu saja Adelia selalu menghindari tatap dengan Ryuga.Adelia sendiri tidak merasa bersalah setelah memprovokasi Shayla, dia merasa dirinya benar dan korban dari kebrengsekan Ryuga.Dan Adelia masih belum bisa move on dari Ryuga jadi enggan bersitatap dengan mantan kekasihnya yang tampan tapi lucknut.“Ryu … katanya lo putus sama Adel?” Adalah Ari-mahasiswa teman satu jurusan Adelia yang dulu juga mengincar Adelia tapi Ari harus menelan kecewa karena Adelia lebih memilih Ryuga.Pria itu mendekat dan duduk di depan Ryuga sedangkan Adelia ada di sudut meja lain.Adelia sempat menoleh ke arah Ryuga sehingga tatapan mereka bertemu.“Iya.” Ryuga menjawab singkat.Ari tertawa senang mendengarnya.“Kenapa? Udah bosen lo? Dulu buc

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status