Share

Kakak Tiri Rasa Pacar
Kakak Tiri Rasa Pacar
Penulis: Erna Azura

Makan Malam

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-29 15:27:21

Shayla Amaradhiva, gadis sembilan belas tahun yang sedang menempuh pendidikan S1 di sebuah Universitas swasta terbaik di Jakarta tiba-tiba terkejut saat mommy memberitahunya kalau beliau mencintai seorang pria dan akan menikah.

Selama ini Shayla hidup berdua dengan sang mommy dan sangat bahagia karena mereka layaknya bestie.

Daddy-nya Shayla dulunya adalah Atase Perdagangan di Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia.

Konon katanya, mommy dan daddy bertemu di sebuah acara yang diadakan oleh pemerintah sewaktu mommy masih magang di sebuah kantor Kejaksaan.

Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama lalu menikah dan lahirlah bayi mungil cantik yang wajahnya lebih mirip Daddy dan diberi nama Shayla Amaradhiva.

Selesai masa jabatan daddy di Indonesia, beliau bermaksud memboyong mommy dan Shayla ke Inggris karena daddy akan melanjutkan karir Politiknya di sana.

Namun saat itu mommy yang sedang melanjutkan kuliah lagi dan meniti karir di suatu kantor konsultan hukum terbaik di Negara tercinta ini langsung menolak mentah-mentah ajakan daddy.

Sempat melakukan Long Distance Relationshiop namun tidak bertahan lama, akhirnya mommy dan daddy memutuskan untuk bercerai.

Daddy memberikan hak asuh Shayla pada mommy dan setelah itu Shayla kehilangan sosok daddy.

Sebenarnya oma dan opa juga menyayangi Shayla tapi sayangnya mommy sering berdebat dengan opa membuat Shayla jarang mendapat ijin bertemu mereka.

Meski sebenarnya Shayla seringkali diam-diam bertemu oma dan opa tanpa sepengetahuan mommy.

Baiklah, kembali pada Shayla yang masih dengan rasa terkejut yang menyelimuti hati dan pikirannya selama beberapa hari terakhir—ditambah setengah jam lalu mommy masuk ke dalam kamar dan memintanya untuk bersiap karena mereka akan makan malam di luar.

Makan malamnya bukan hal yang asing karena setiap malam minggu, Mommy sering mengajak Shayla makan malam di luar bahkan mereka beberapa kali dugem bareng.

Tapi makan malam kali ini adalah makan malam bersama kekasih Mommy.

Demi apa Shayla malas sekali.

Dia yang sedari tadi duduk di tepi ranjang memandangi deretan pakaian di dalam lemari langsung menghempaskan punggungnya ke kasur bersama hembusan napas jengah.

Ada perasaan cemburu dan resah bila Mommy menikah lagi akan melupakannya karena otomatis perhatian mommy terbagi begitu juga waktunya yang sangat sedikit.

Mommy sibuk sekali sebagai Pengacara, mereka terkadang hanya bertemu pagi atau malam hari saja bahkan terkadang bila ada kasus besar, seperti yang terjadi akhir-akhir ini selama beberapa minggu mereka tidak bertemu hanya bertukar pesan singkat atau notes yang ditempel di kulkas.

Tapi tunggu ….

Shayla menegakan punggungnya, dia tampak berpikir.

Beberapa hari lalu mommy mengatakan kalau beliau akan menikahi kliennya.

Apakah klien dari kasus besar yang sedang mommy tangani sekarang?

Shayla merotasi bola matanya.

“Ngapain sih mommy jatuh cinta sama klien? Kalau dia klien mommy berarti orangnya bermasalah donk!” Shayla misuh-misuh sembari menghentak-hentakan kakinya ke lantai.

Dia bangkit dari sisi ranjang, tangannya terulur menarik satu dress berwarna hitam.

Shayla menempelkannya di depan tubuh sembari menatap cermin seukuran lebih tinggi dari tubuhnya.

Gadis berambut coklat panjang itu mengangguk, mantap menggunakan warna hitam karena menurutnya hari ini adalah hari berkabung lantaran dia akan kehilangan sebagian dari cinta, sayang dan waktunya mommy.

Setelah memakai dress tersebut dan mengaplikasikan blush on juga lip gloss agar wajahnya tidak pucat—Shayla keluar dari kamar kemudian menuruni anak tangga.

Kebetulan mommy baru keluar dari kamarnya dan beliau langsung mendongak ke arah tangga begitu menyadari kemunculan Shayla.

“Kamu mau ke pemakaman?” Mommy menyindir.

Kedua tangan mommy diletakan di pinggangnya yang ramping.

Mata dengan smoke eyes itu memindai dari atas hingga bawah tubuh Shayla.

“Naik … naik!” Mommy mengarahkan telunjuknya ke atas berulang kali meminta Shayla kembali naik ke kamar.

Tanpa berani membantah Shayla memutar badan, tidak ingin membuat mommy marah.

Shayla memang anak penurut.

Mommy sangat cantik menggunakan dress bodycon warna maroon yang membentuk lekukan tubuhnya begitu sempurna.

Rambut model Bob sebahu yang lurus dibiarkan tergerai dengan sedikit poni menutupi kening sempitnya.

Lalu stiletto berwarna senada membuat kaki mulus Mommy kian jenjang.

Selagi mommy mengobrak-abrik lemarinya, Shayla terus memandangi mommy.

Mommy memang sempurna, pintar-sukses-dan cantik.

Beliau adalah manifestasi impian para wanita, pria mana yang tidak menyukai mommy.

“Pake dress ini sama sepatu wedges warna senada, oke?” Mommy menunggu jawaban.

Shayla menatap dress berwarna peach dengan banyak renda dan tile.

Shayla seperti anak SD bila menggunakan itu tapi lagi-lagi Shayla tidak ingin membuat mommy kesal.

“Oke.” Akhirnya Shayla menjawab singkat.

“Good girl!” Mommy memuji, ada senyum sedikit di sudut bibirnya.

Mommy lantas pergi meninggalkan Shayla di kamar.

Mommy bukan ibu yang otoriter, buktinya mereka pernah dugem bareng.

Beliau juga tidak pernah melarang Shayla pacaran tapi Shayla saja yang malas menjalin hubungan dengan seorang pria.

Shayla tidak ingin terjerumus seperti sahabatnya yang bernama Dewi.

Dewi sama seperti dirinya, kehilangan sosok ayah semenjak kecil dan ketika remaja—Dewi selalu menjalin kasih dengan pria yang usianya lebih tua darinya dan berakhir menjadi simpanan om-om.

Menurut buku yang Shayla baca pun seperti itu, seorang anak yang kehilangan sosok ayah sejak kecil akan mencari sosok ayah pengganti pada pria lain.

Walaupun daddy sudah menikah lagi dan memiliki anak kembar perempuan yang lucu—Shayla masih bertukar kabar dengan daddy.

Yaaa, sekitar sebulan sekali lah saat daddy mentransfer uang jajan.

Hak Shayla sebagai anak yang membutuhkan waktu bersama daddy tidak terpenuhi tapi bagi Shayla mommy saja sudah cukup, dia tidak pernah berharap banyak kepada daddy.

Namun itu dulu, sebelum mommy memiliki kekasih.

“Mommy salah ya memutuskan untuk menikah lagi?” Mommy bertanya menguar hening di dalam mobil selama perjalanan.

Shayla menoleh ke samping pada mommy, mungkin mommy bertanya demikian karena melihat ekspresi wajah Shayla yang murung.

Detik berikutnya Shayla merasakan usapan tangan mommy di puncak kepalanya.

“Mommy hanya menikah, kamu tetap menjadi anak mommy … nanti kita akan tinggal di rumah om Abraham.”

“Kenapa mommy enggak minta pendapat Shayla?”

Mata Shayla mulai berkaca-kaca, dulu memilih warna lipstik saja mommy pasti minta pendapat Shayla.

“Karena kamu belum mengerti tentang perasaan bernama cinta, kamu sendiri belum punya pacar.”

Shayla mengembalikan tatapan ke depan lalu hening, dia enggan menanggapi.

“Mommy masih tetap menyayangi kamu, kita masih tinggal bersama dan akan melakukan aktifitas rutin kita bersama … tidak ada yang berubah, hanya saja hidup kita lebih ramai dengan kehadiran om Abraham dan anaknya.”

Tangan mommy menarik pipi Shayla sehingga Shayla kembali menatap wajah cantik mommy.

“Mommy mencintai pria ini setelah sekian lama mommy menutup hati mommy semenjak perceraian dengan daddy kamu … jadi Mommy minta tolong sama kamu, ikut berbahagialah karena mommy sangat bahagia saat ini.”

Suara mommy terdengar memohon, matanya pun mulai menampung buliran kristal.

Shayla tidak tega bila harus menghancurkan kebahagiaan mommy dengan tetap bersikap murung dan menjadi gadis tidak menyenangkan.

Jadi Shayla menganggukan kepala, mengubah sorot matanya menjadi antusias bersama senyum merekah.

“Kalau Mommy bahagia, Shayla juga bahagia.”

Shayla tidak bohong, dia memang akan merasa bahagia bila sang mommy bahagia tapi untuk sekarang dia butuh waktu menerima kalau harus berbagi mommy dengan pria lain.

“Makasih ya sayang.” Mommy merentangkan tangan merangkul pundak Shayla, memeluk sang putri yang sudah beranjak remaja.

Shayla balas memeluk mommy yang pelukannya selalu hangat dan menenangkan.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Sang Kakak Tiri Yang Tampan

    Tidak lama driver yang mengemudikan mobil mewah mommy memberhentikan kendaraan roda empat itu tepat di depan pintu sebuah loby hotel.Di bagian rooftop-nya memang ada sebuah restoran dan lounge yang khusus untuk para kaum jetset yang setiap menunya dibandrol dengan harga fantastis.Ibu dan anak itu turun dari dalam mobil dan saling bergandengan tangan melintasi loby menuju area lift.“Om Abraham sama anaknya udah sampai.” Mommy bergumam memberitahu Shayla lantas memasukan ponselnya ke dalam tas.Shayla tidak menanggapi, dia diam saja.Ting …Pintu lift terbuka, kedua wanita cantik beda generasi itu kembali melangkah.“Selamat malam! Sudah pesan meja, Bu?” Seorang wanita yang berjaga di depan area pintu masuk resto bertanya.“Abraham Bimasena.” Mommy menyebutkan nama kekasihnya.“Oh, Silahkan lewat sini.” Wanita itu menuntun mommy yang melangkah di belakangnya diikuti Shayla.“Silahkan,” kata wanita itu.“Sayang.” Suara manja mommy terdengar menyapa.Shayla sampai syok karena baru seka

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Senang Menggoda Shayla

    Detik selanjutnya Ryuga membalikan badan dan mulai melangkah.Shayla mempercepat langkah menyusul Ryuga dan ketika mereka nyaris mencapai pintu besar yang menuju ke taman—Ryuga berhenti mendadak membuat Shayla menabraknya.Kening Shayla menjadi korban membentur punggung Ryuga.Refleks Ryuga membalikan badan.“Lo enggak apa-apa?” katanya sembari mengusap-ngusap kening Shayla sementara satu tangannya lagi merengkuh pinggang Shayla.Pertanyaan Ryuga itu dilontarkan dengan nada dingin dan ekspresi datar kebalikan dari kalimatnya yang seolah mengkhawatirkan Shayla. Mata Shayla langsung membulat, dia menjauhkan tangan Ryuga dari kening dan pinggangnya.“Tadi ada orang lewat.” Ryuga menjelaskan kenapa dia berhenti mendadak.Shayla menundukan pandangan tidak merespon, dia mulai berjalan lebih dulu.Ternyata benar kata om Abraham, toiletnya jauh berada di bagian paling belakang restoran.Dia harus melewati lorong sempit dan berpapasan dengan orang yang baru saja dari toilet juga pelayan yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Nilai Untuk Abraham

    Sebelum bertemu Abraham, Marie pernah beberapa kali menjalin hubungan dengan pria.Namun tidak ada yang sampai bisa membuat Marie yakin ingin menikah dengannya.Sebagai Pengacara, sedikit banyak Marie bisa membaca karakter orang.Itu kenapa dia sulit sekali benar-benar jatuh cinta karena pria yang sebelumnya hadir dalam hidup Marie pasti saja melakukan sesuatu yang membuat Marie ilfeel.Bukan tentang kebiasaan tapi karakter dan prinsip hidup yang tidak bisa Marie tolelir. Sampai Abraham dengan segala pesonanya datang dan berhasil membuat Marie jatuh cinta.Sesungguhnya Abraham bukan orang baru di hidup Marie, beberapa kali di masa lalu mereka bertemu tapi tidak menjalin suatu kerjasama khusus hanya sebatas tahu saja.Bahkan sewaktu Abraham bercerai dengan model dan artis ternama Dyah Pitaloka—Abraham mempercayakan urusan hukum tersebut kepada salah satu Pengacara di bawah kantor konsultan hukum di mana Marie dulu pernah bernaung sehingga mereka sering bertemu atau sekedar berpapasan

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Luka Ryuga

    “Sel ….” Dewi menyenggol lengan Shayla.“Apaan?” Shayla bergumam.Matanya masih fokus pada papan tulis.“Lihat … bagus mana? Yang ini … apa yang ini?” Dewi memperlihatkan foto sebuah tas branded di layar ponselnya.“Yang pertama,” jawab Shayla malas-malasan.“Oke,” kata Dewi lantas mengetikan sesuatu di ponselnya.“Om yang mana yang mau ngasih tas itu sama lo?” “Yang duda … terus dia mau nikah jadi mau mutusin gue, makanya kasih hadiah perpisahan … sayang banget padahal om ini paling royal … tapi anaknya ganteng … apa gue deketin anaknya aja ya?” Seketika Shayla terbatuk karena tersedak ludahnya sendiri.Dewi langsung meletakan ponselnya, dia menepuk-nepuk punggung Shayla yang masih terbatuk hingga matanya memerah.“Kenapa kamu?” Dosen tampan bernama pak Zidan bertanya karena merasa terganggu.“Keselek kayanya, Pak!” Dewi yang menjawab karena Shayla belum berhenti batuk.Pak Zidan meraih botol air mineral miliknya dari atas meja kemudian dia berikan kepada Shayla.“Minum,” katanya

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Lega

    Shayla terus memikirkan ucapan Ryuga di kantin tempo hari.Dia tidak akan bisa mengubah keputusan mommy, beliau sedang jatuh cinta, mommy akan menutup mata.Jadi Shayla mengunci mulutnya rapat-rapat dan menghindari percakapan panjang dengan mommy agar tidak keceplosan.Selain itu, dia tidak ingin menghancurkan kebahagiaan mommy.Benar kata hatinya, setidaknya om Abraham memutuskan hubungan dengan Dewi.“Sayang … nanti malam kamu dijemput Ryuga ya.” Mommy mengatakannya sembari membaca sesuatu di iPad.Pagi ini mereka berkesempatan sarapan pagi bersama meski mommy fokus pada iPad.Setidaknya sosok mommy ada di depannya.“Memangnya mau ke mana, Mom?” “Kakak kembarnya om Abraham mau menikah … acaranya kecil-kecilan kok hanya makan malam aja … nanti pak Amun kirim gaun yang harus kamu pakai, hari ini kamu pulang masih siang ‘kan?”Pak Amun adalah driver mommy yang terkadang mengantar jemput Shayla ke kampus.“Iya, Mom.” Shayla menjawab cepat seraya bangkit dari kursi.Dia memutari seteng

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Mental Baja

    “Kamu enggak bisa seenaknya mau ambil Shayla dari aku, alasan kamu enggak masuk akal, David!” Suara mommy terdengar lantang saat menuruni anak tangga membuat Shayla lari dari ruang makan untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.“Enggak! Kamu enggak boleh bawa Shayla … kamu memberikan hak asuh atas Shayla sama aku dan aku yang mengurus Shayla dari kecil jadi kamu enggak berhak ngambil Shayla dari aku!” Shayla tertegun menatap mommy yang ternyata tengah bicara dengan daddy dalam panggilan telepon.Raut wajah mommy yang biasanya cantik berubah menyeramkan, beliau sedang marah.“Mom ….” Shayla melirih usai mommy memutus sambungan telepon sepihak.“Shayla ….” Mommy mengesah, merentangkan kedua tangan, berjalan cepat memburu Shayla lantas memeluknya.Mommy tidak menangis, jarang sekali Shayla melihat mommy menangis tapi sekarang napasnya terdengar memburu akibat ledakan emosi.“Ada apa?” Shayla bertanya sembari mengurai pelukan.“Daddy kamu mengetahui rencana pernikahan Mommy denagn o

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Lupa Jemput

    Hari ini adalah hari di mana keluarnya Keputusan Pengadilan tentang kasus Abraham.Abraham menjemput Marie di kantornya lalu mereka pergi ke Pengadilan Pajak bersama-sama.Marie belum menceritakan kepada Abraham keresahan apa yang tengah membelenggunya saat ini. Dia berusaha profesional.Sampai akhirnya mereka mendengar Keputusan Pengadilan di mana Hakim mengabulkan pengurangan pajak yang harus Abraham lunasi serta membetulkan kesalahan tulis juga kesalahan hitung dari Pajak yang sebelumnya ditagih.Itu berarti Marie kembali memenangkan kasusnya.“Thanks sayang.” Saking bahagianya Abraham sampai mengecup pelipis Marie di depan semua orang.Namun kemenangannya itu masih belum bisa membuat mood Marie kembali baik.Marie tidak terima kalau David Rodriguez-daddynya Shayla menginginkan hak asuh atas Shayla hanya karena dia akan menikah lagi.Dasar mantan suami lucknut.“Sebenarnya apa yang mengganggu pikiranmu,” kata Abraham saat mereka sedang dalam perjalanan ke sebuah butik bridal.Ter

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-09
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Ternoda

    “Mau ke mana?” Adelia bertanya.Tatap matanya mengintimidasi Ryuga karena dia tahu kalau Ryuga akan pergi.“Mau jemput calon adek tiri gue, gue sama dia harus ke butik buat fitting baju di acara nikahan bokap nanti.” Ryuga mendekati Adelia yang masih duduk di tepi ranjang.“Gue balik duluan ya!” Ryuga membungkuk untuk mengecup kening Adelia.“Nanti malem gue telepon,” kata pria itu sambil berlalu menuju pintu.Adelia mendengkus kesal, tidak terima ditinggalkan begitu saja setelah pria itu mendapatkan kepuasannya.Dia juga ‘kan lapar, minimal pesankan dia makan malam lalu mereservasi Spa karena tubuh Adelia pegal sekali butuh dipijat.Ryuga memiliki stamina yang kuat dan Adelia selalu dibuat kewalahan setiap kali mereka bercinta.Adelia tidak tahu saja kalau calon adik tiri yang dikatakan Ryuga adalah seorang gadis cantik yang telah membuatnya tergila-gila tanpa lelaki itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-10

Bab terbaru

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Tentang Mamanya Ryuga

    Diam-diam hati Shayla merasakan seperti ada banyak kupu-kupu di perutnya karena mengira kalau Ryuga begitu mempedulikannya. Ryuga bisa saja langsung pulang setelah urusannya selesai bukan malah kembali ke kampus untuk menjemputnya. Hati Shayla jadi berbunga-bunga. “Mau makan dulu enggak?” Ryuga menawarkan, agar mereka bisa bertemu lebih lama. “Boleh.” Jawaban Shayla itu lah yang diinginkan Ryuga. Lalu hening. Keduanya bingung mencari topik pembicaraan. Di antara hening yang canggung, ponsel Ryuga yang tergantung pada phone holder di dashboard berdering. Nama Mama muncul di layarnya dan masih bisa dilihat oleh Shayla. Shayla melirik Ryuga yang ekspresi wajahnya mengeras, dia terlihat enggan menjawab panggilan tersebut Dengan sering Shayla melirik Ryuga. Hingga pada panggilan ketiga—itu pun karena Ryuga khawatir

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Kakak Tiri Royal

    “Sel … Sel … kakak tiri lo tuh.” Dagu Dewi mengendik ke arah pintu kantin.Shayla menoleh ke belakang dan mendapati sosok pria tampan sealam dunia versi dirinya berdiri di depan pintu kantin.Mata Ryuga mengedar ke sepenjuru kantin dan berhenti saat menemukan Shayla, bibir cowok itu lantas tersenyum dengan binar di mata seraya mengayun langkah mendekati Shayla.Dari sana, Dewi yakin kalau Ryuga memang menyukai Shayla dalam artian asmara karena Ryuga bukan tipe cowok yang murah senyum.Ryuga duduk di samping Shayla yang sudah mengalihkan tatap pura-pura memandang ke arah lain. “Hai,” sapa Ryuga sembari merangkul pundak Shayla.Kali ini Shayla tidak meronta karena kata Dewi barusan, sikapnya yang tidak santai itu justru memperlihatkan sekali kalau dia naksir Ryuga.“Hai,” sahut Shayla kemudian menyesap melalui sedotan—minumannya yang baru saja datang. “Hai, Wi.” Ryuga menyapa Dewi.“Hak, Kak.” Dewi melirik Shayla yang matanya mengerjap cepat.Shayla memang selalu salah tingkah kalau

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Love Language

    Mata kuliah Sejarah Hubungan Internasional selalu menjadi yang paling membosankan tapi tidak hari ini karena dosennya tidak hadir hanya memberikan tugas.Ada sepuluh soal yang harus dijawab tapi jaman sudah canggih, tinggal bertanya pada Google dan jawaban tinggal disalin ke kertas.Dosen yang satu ini masih oldschool, mewajibkan setiap mahasiswanya mengumpulkan tugas di kertas.Dan baru setengah dari jam mata kuliah berlangsung, hampir seluruh siswa sudah menyelesaikan mengisi sepuluh soal tersebut.Otomatis suasana kelas tidak kondusif, berisik sekali.“Wi …,” panggil Shayla.“Hem ….” Dewi menyahut malas-malasan.Dia tengah sibuk berselancar di marketplace, mencari sesuatu untuk menghabiskan uangnya.“Om Abynya lo ‘kan ternyata adik kembarnya bokap tiri gue.” Dewi sontak menoleh dramatis dengan mata membulat sempurna.“Seriusan?” Dewi tidak percaya.Shayla menganggukan kepalanya. “Lo kenal donk sama anaknya yang ganteng itu?” Shayla menganggukan kepalanya lagi. “Kak Vikram, kan?

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Jalan-Jalan Di Bali

    Shayla meminta ijin kepada mommy dan om Abraham untuk pergi bersama Vikrama.Mommy dan om Abraham mengijinkan jadi tidak ada alasan untuk Ryuga melarangnya pergi menikmati keindahan alam Bali ditemani Vikrama.Dan karena hal itu, terpaksa Ryuga ikut bersama Shayla dan Vikrama.Mereka pergi ke Beach Club untuk bersantai sambil menikmati suasana pantai dengan segala kemewahan yang tempat itu sajikan.Sengaja Shayla menggunakan swimsuit bikini one piece dengan tangan panjang model balon dan bagian dada rendah.Mata Ryuga sulit sekali dikendalikan, dengan sering melirik ke bagian menyembul di dada Shayla.Untuk bagian bawah tubuhnya agar tidak terlihat seksi, Shayla melilitkan kain pantai di pinggang.Topi pantai besar dan tas besar model bohemian yang dapat menampung handuk kecil dan peralatan makeup-nya tersampir di pundak.Nyaris semua mata pria tertuju pada Shayla begitu Shayla masuk lebih dulu ke area dalam Beach Club.Lalu para pria tadi sontak memalingkan wajah saat Ryuga yang kemu

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Keputusan Yang Tepat

    “Om mirip banget sih sama om Abraham,” kata Shayla basa-basi mencetuskan tawa renyah pria paruh baya itu.“Kalau enggak mirip namanya bukan kembar,” kata om Abizar menyahut.Rintan, istri dari om Abizar ikut tertawa.Mereka bertiga duduk satu meja di restoran resort sedang menyantap sarapan pagi.Jadi tadi om Abizar dan tante Rintan melihat Shayla duduk sendirian jadi mereka menemani Shayla di meja itu.Mommynya Shayla pasti sedang menikmati masa malam pertamanya dengan Abraham.“Katanya kamu satu kampus sama Ryuga ya?” Om Abizar membuat topik pembicaraan. “Betul Om, tapi Shayla S1 Hubungan Internasional.” Om Abizar tersedak makanan yang sedang dia kunyah saking terkejut mendengar jurusan yang Shayla ambil sama dengan mantan kekasih mudanya yang bernama Dewi.Shayla lantas tersenyum penuh arti yang bisa diartikan dengan baik oleh om Abizar.“Sayang, tolong ambilkan omlete untukku …,” pinta om Abizar lembut kepada istrinya karena ada yang akan dia bicarakan dengan Shayla.“Bentar ya,

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Pesta Pernikahan Mommy

    Marie menatap dirinya di cermin.Gaun pengantin model Trumpet Dress memeluk erat secara sempurna tubuhnya yang seperti jam pasir. Di pernikahannya yang kedua ini dia berharap banyak.Salah satunya ingin memberikan sebuah keluarga yang sempurna untuk Shayla.Selain itu, dia lelah hidup sendiri. Marie ingin memiliki seseorang yang bisa menjadi sandaran hidupnya.Tok … Tok … Ketukan di pintu membuat Marie menoleh ke sana.“Permisi,” kata Shayla kemudian masuk tidak lupa menutup pintu.“Mommy cantik banget,” ujarnya dengan mata berbinar kagum.Marie tersenyum, merentangkan tangan meminta Shayla mendekat.Mommy memposisikan Shayla menghadap cermin kemudian merangkulnya.“Nanti kalau kamu menikah, Mommy akan buat pesta paling megah dan meriah.” Shayla menganggukan kepala antusias. “Makasih Mommy.” Keduanya lantas berpelukan.

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Kakak Tiri Lucknut

    Pagi sekali Shayla bangun, mandi lalu mempersiapkan dirinya untuk perjalanan ke Bali.Saat dia turun membawa koper, koper-koper mommy telah berjajar rapi di ruang tamu.“Mommy mau langsung honeymoon?” Shayla bertanya pada mommy yang sudah duduk di kursi meja makan.“Enggak … sekitar dua atau tiga bulanan lagi lah Mommy sama om Abraham baru akan melakukan perjalanan honeymoon ke Yunani … setelah satu kasus terakhir yang sedang Mommy handle selesai.” Mommy mengatakannya sembari mengoleskan selai pada roti.“Nih makan, selai srikaya kesukaan kamu.” Mommy meletakan roti di piring Shayla.“Makasih Mom.” “Sama-sama sayang.” Mommy dan putrinya itu sarapan pagi bersama sebelum pergi ke Bandara.Setibanya di Bandara, ternyata oma dan opa sudah ada di VIP Lounge bersama om Abraham dan … si kakak tiri lucknut.Kedua alis Shayla terangkat, tidak percaya melihat pemandangan di depannya karena oma dan opa akrab sekali dengan om Abraham dan Ryuga.Kaki Shayla sampai memelankan langkah membuatnya t

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Mommy Saja Cukup

    Sesaat Shayla hanya menatap datar layar ponselnya yang berkedip memunculkan nama daddy.Shayla tahu apa yang akan daddy bicarakan dengannya.Jadi Shayla enggan menjawab panggilan tersebut tapi Shayla harus menjawabnya agar daddy tidak kecewa lalu marah.Shayla menarik napas sebelum akhirnya jempolnya menggeser icon gagang telepon berwarna hijau di layar.“Hai Dad,” sapa Shayla ramah.“Sayang … Apakabar?” Daddy berbasa-basi, beliau selalu menggunakan bahasa Indonesia setiap kali bicara dengan Shayla meski tahu kalau sang putri menguasai bahasa Inggris.“Baik … Dad, Daddy dan aunty Catherine apa kabar? Silvya dan Shakira juga apakabar?” Shayla balas bertanya kabar daddy dan ibu tiri juga dua adik tiri kembarnya meski dia tidak mendapat penerimaan yang baik dari sang ibu tiri.“Kabar baik, sayang … daddy beserta istri dan anak-anak—kami sehat semua, kapan kamu mau liburan ke Inggris?” Shayla yakin kalau ajakan daddy liburan ke Inggris yang sekarang bukan sekedar omong kosong belaka sepe

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Ternoda

    “Mau ke mana?” Adelia bertanya.Tatap matanya mengintimidasi Ryuga karena dia tahu kalau Ryuga akan pergi.“Mau jemput calon adek tiri gue, gue sama dia harus ke butik buat fitting baju di acara nikahan bokap nanti.” Ryuga mendekati Adelia yang masih duduk di tepi ranjang.“Gue balik duluan ya!” Ryuga membungkuk untuk mengecup kening Adelia.“Nanti malem gue telepon,” kata pria itu sambil berlalu menuju pintu.Adelia mendengkus kesal, tidak terima ditinggalkan begitu saja setelah pria itu mendapatkan kepuasannya.Dia juga ‘kan lapar, minimal pesankan dia makan malam lalu mereservasi Spa karena tubuh Adelia pegal sekali butuh dipijat.Ryuga memiliki stamina yang kuat dan Adelia selalu dibuat kewalahan setiap kali mereka bercinta.Adelia tidak tahu saja kalau calon adik tiri yang dikatakan Ryuga adalah seorang gadis cantik yang telah membuatnya tergila-gila tanpa lelaki itu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status