Beranda / Romansa / Kakak Tiri Rasa Pacar / Menghancurkan Mental Shayla

Share

Menghancurkan Mental Shayla

Penulis: Erna Azura
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-21 07:06:00

Pagi ini Shayla tidak memiliki alasan untuk tidak pergi bersama Ryuga ke kampus.

Mommy dan om Abraham pasti akan bertanya-tanya.

Kan tidak mungkin Shayla menjelaskan kalau sedang marah besar kepada Ryuga yang sudah unboxing dirinya sebelum memutuskan hubungan dengan Adelia.

Di meja makan, berulang kali Ryuga melirik ke arah Shayla dengan senyum tipis di bibirnya.

Pasti Ryuga sudah menduga kalau Shayla tidak memiliki alasan seperti hari kemarin untuk pergi sendiri ke kampus.

Kemarin Shayla pagi sekali pergi ke kampus di antar supir papa selagi Ryuga sedang mandi.

“Ryu … hari minggu besok ikut Papa golf ya, Papa mau kenalkan kamu sama salah satu klien … nanti kamu belajar gimana cara mendekati klien.”

“Iya, Pa.”

Mommy tersenyum sembari menatap om Abraham penuh syukur karena merasa suaminya itu mau mempertimbangkan sarannya tentang mempercayai Ryuga.

“Shayla sakit? Kok diem aja?” Om Abr
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (4)
goodnovel comment avatar
rifdanafisha
adelia bgtssssssss...muka dua. depan ryuga aja pura² iklassss eeehhh pas ktemu shaylaaa nglunjakkkkjj
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
sok tau si adel ,bilang aja lo gagal move on gitu,,, masalah hukum tabur tuai segala di sebut,, shayla ma tulus coba lo tnya ryu goblok...
goodnovel comment avatar
Marlien Cute
Bagus deh kalau ternyata Adel sdh ga virgin karena sdh hs sama pacar sebelum Ryuga.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Gundah

    “Ryu!” Kabir memanggil Ryuga dengan suara lantang, dia sampai berlari karena Ryuga tidak juga menghentikan langkah.“Ryu! Gue mau ngomong!” kata Kabir berseru dan Ryuga terus melangkah meski kepalanya sempat menoleh ke belakang mencari tahu siapa yang memanggilnya.“Gue buru-buru, mau jemput Shayla… chat aja.” Buat Ryuga sekarang adalah Shayla yang utama sehingga menyepelekan sahabat karibnya.Lucknut memang.“Tadi Adelia ketemu Shayla di Caffe depan kampus kita!” Mendengar satu kalimat Kabir itu langkah Ryuga langsung terhenti.Dia membalikan badan dan menarik langkah cepat memburu Kabir yang telah berhenti melangkah karena kelelahan.“Lo bilang apa?” Ryuga meremat pundak Kabir yang napasnya tersengal.“Kata Fuji, waktu dia sama Adel mau makan siang di Caffe depan sono itu … mereka ketemu Shayla sama temennya.” Kabir memberitahu.“Terus Adel ngomong apa sama Shayla?” Ryuga panik karena tahu apa yang mungkin Adelia ucapkan untuk menjatuhkan mental Shayla agar menjauhinya dan hubungan

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Usaha Shayla Menjauh

    “Keluar, Kak! Aku mau sendiri.” Shayla mengusir dengan nada dingin.Dia membalut tubuhnya dengan selimut hingga ke kepala.“Sel ….” Ryuga duduk di sisi ranjang.Tangannya terulur mengusap kepala Shayla lembut.“Kata Mommy lo lagi PMS ya?” Ryuga bertanya hal lain, membujuk Shayla agar mau bicara dengannya.Biar masalah Adelia dia selesaikan nanti.Shayla menganggukan kepala cepat berharap Ryuga segera pergi karena sudah menjadi rahasia umum jika perempuan yang sedang PMS akan berubah menjadi segalak singa.Padahal Shayla sudah mendapat hari pertama tamu bulanannya bukan PMS lagi.“Lo mau apa? Nanti gue beliin.” “Enggak usah,” jawab Shayla ketus.“Sebentar ya … nanti gue balik lagi, jangan dikunci pintunya ….” Shayla bisa merasakan Ryuga bangkit dari sisi ranjang kemudian melangkah menjauh dan suara pintu terbuka lantas tertutup terdengar selanjutnya.Shayla turun dari atas tempat tidur untuk mengunci pintu.Hatinya sedang resah, galau, gundah gulana, semua rasa itu menyesakan dada Sh

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-22
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Dengan Cara Lain

    Kali ini Ryuga sengaja datang saat teman-temannya mengajak berkumpul, dia ingin bertemu Adelia, ingin melihat bagaimana ekspresi perempuan itu saat bertemu dengannya setelah menghasut Shayla tempo hari yang membuat Shayla sampai sekarang bersikap dingin kepadanya.Tentu saja Adelia selalu menghindari tatap dengan Ryuga.Adelia sendiri tidak merasa bersalah setelah memprovokasi Shayla, dia merasa dirinya benar dan korban dari kebrengsekan Ryuga.Dan Adelia masih belum bisa move on dari Ryuga jadi enggan bersitatap dengan mantan kekasihnya yang tampan tapi lucknut.“Ryu … katanya lo putus sama Adel?” Adalah Ari-mahasiswa teman satu jurusan Adelia yang dulu juga mengincar Adelia tapi Ari harus menelan kecewa karena Adelia lebih memilih Ryuga.Pria itu mendekat dan duduk di depan Ryuga sedangkan Adelia ada di sudut meja lain.Adelia sempat menoleh ke arah Ryuga sehingga tatapan mereka bertemu.“Iya.” Ryuga menjawab singkat.Ari tertawa senang mendengarnya.“Kenapa? Udah bosen lo? Dulu buc

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-24
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Papa

    Berhubung Ryuga sedang ikut bersama Papa main golf bersama klien—Shayla jadi memiliki waktu bersama mommy.Melakukan kegiatan yang dulu sering mereka lakukan berdua, ternyata mommy menepati janjinya.Shayla tidak kehilangan mommy, senang sekali rasanya hidup Shayla sekarang.Memiliki seorang ayah, keluarga yang lengkap dan seorang kakak yang merangkap menjadi seorang … pacar.Anggap saja Ryuga pacarnya karena dari tadi tidak berhenti mengecek keadaan dan apa yang sedang dilakukan Shayla padahal Shayla pergi bersama mommy.“Sel … kamu chat sama siapa sih?” Mommy merasa terganggu.“Heu ….” Shayla mengerjap.“Sama … ini … kak Ryu ….” Shayla menjawab jujur membuat kening mommy mengkerut.“Katanya bosen nemenin om Abraham main golf.” Mommy tertawa mendengarnya.Mereka sedang makan siang di salah satu Caffe setelah Spa, rencananya dari sini akan pergi shopping.“Kamu kasih semangat sama kakak kamu itu, bilang sama Ryu kalau Ryu harus jadi sehebat papanya.” Shayla mengangguk, dia kembali m

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-24
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Digulung Gelombang Hasrat

    Sore harinya mereka pergi ke hotel untuk mengganti pakaian dan bersiap makan malam di atas kapal pesiar.Temanya formal jadi untuk wanita menggunakan dresscode gaun malam dan jas untuk prianya.Setelah menikmati makan malam dengan cita rasa Korea yang menggoyang lidah, pihak Kapal Pesiar mempersilahkan para pengunjung untuk berdansa diiringi homeband.Abraham mengajak Marie berdansa meninggalkan Shayla dan Ryuga di meja itu.“Sel … nanti gue tidur di kamar lo ya?” Shayla mengangguk pelan dengan arah pandang menatap mommy dan papa yang sedang berdansa dengan mesra.Darahnya tiba-tiba berdesir membayangkan apa yang akan mereka berdua lakukan nanti di kamar.“Tadi waktu di jembatan kaca, Shayla manggil aku Papa.” Abraham memberitahu, beliau tampak senang.“Oh ya?” Marie juga senang mendengarnya.Abraham menganggukan kepalanya kemudian mengecup kening Marie.“Hidup aku udah sempurna sekarang.” Beliau bergumam.“Aku juga,” kata Marie dengan sorot mata penuh suka cita.Abraham dan Marie be

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-24
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Tanpa sadar

    Shayla tidak keberatan kalau harus menyembunyikan hubungannya dengan Ryuga dari mommy dan papa.Dia menikmati sensasi pacaran backstreet seperti ini karena bisa bertemu setiap hari.Seperti ketika mereka sedang sarapan pagi seperti sekarang, Shayla merasakan jantungnya berdebar kencang karena diam-diam Ryuga menggenggam tangannya di bawah meja. Mommy dan papa asyik mengobrol tidak memperhatikan kalau Ryuga makan menggunakan tangan kiri karena tangan kanannya dia gunakan untuk menggenggam tangan Shayla.Hari ini jadwal mereka setelah sarapan adalah melakukan wisata belanja di Yeoju Premium Outlet.Mommy yang gila belanja tentu saja merasa seperti sedang berada di Surga apalagi papa sangat memanjakan mommy, membolehkan mommy mengambil apapun yang beliau inginkan.“Sel … beli sepatu ini yuk?” Ryuga menarik ujung kaos Shayla membuat Shayla mundur beberapa langkah.Shayla mengangguk setuju dengan mata berbinar melihat sepatu unisex yang Ryuga tunjuk tadi.Pasalnya sepatu model seperti itu

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Salah Kamar

    Liburan ke Korea Selatan pun berakhir, menciptakan banyak kenangan indah bagi mereka berempat sebagai keluarga yang bahagia.Marie dan Abraham kembali pada pekerjaannya yang menyita waktu hingga melupakan momen kemesraan aneh antara Shayla dan Ryuga di Korea.Begitu juga Shayla dan Ryuga kembali pada aktifitasnya sebagai mahasiswi dan mahasiswa di kampus.“Ya ampun Seeeel, Thanks ya oleh-olehnya.” Dewi senang sekali mendapat oleh-oleh dari Korea.Dia memeluk paperbag pemberian dari Shayla.Baru sekarang Shayla bisa memberikan oleh-oleh itu kepada Dewi, di saat semester baru dimulai usai libur panjang kemarin.Shayla dan Dewi berjalan beriring menuju pintu depan gedung fakultasnya.Seperti biasa, Ryuga akan menjemput Shayla di gedung fakultas FISIP S1. Ryuga sudah jarang nongkrong bersama teman-temannya karena bila sampai di rumah setelah mommy dan papa pulang—dia tidak bisa mencumbu adik tirinya.“Sel … mommy sama papa udah pulang.” Ryuga bergumam, memelankan laju kendaraannya saat d

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Sebuah Pertanda

    “Pucat banget anak Papa, kamu sakit sayang?” Papa mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Shayla bermaksud mengecek suhu tubuhnya.Mommy dan Ryuga sontak menoleh menatap Shayla dan mereka memang mendapati wajah Shayla yang pucat.Mommy meletakan sendoknya. “Kamu sakit?” Beliau juga bertanya demikian sembari menempelkan punggung tangannya untuk mengecek suhu tubuh Shayla.“Tapi enggak hangat, malah dingin … kamu keringet dingin ya?” Papa berujar setelah menyesap kopinya dan mulai menyantap sarapan pagi.Ryuga tidak bisa berekspresi berlebihan, dia hanya bisa mengawasi Shayla dari tempat duduknya.“Kamu mau ke dokter?” Mommy menawarkan dan mendapat gelengan kepala lemah dari Shayla yang matanya tampak sayu.Shayla juga malas-malasan menyantap sarapan paginya.Ketika bangun pagi tadi memang tubuhnya sudah merasa tidak nyaman.Kepalanya pusing dan pegal di sekujur tubuh.“Tapi kamu harus ke dokter sayang.” Mommy memperingati.“Duh … mana Mommy ada sidang sampe sore.” Mommy bergumam.“Pa

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-25

Bab terbaru

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Belum Mengerti

    Setelah makan malam, mereka berempat langsung pergi ke sana.Kabir menumpang mobil Fuji dengan mengangkut dua koper besar pakaian Shayla dan Ryuga sedangkan Shayla ingin berboncengan bersama Ryuga.“Sel … pegangan yang kenceng ya.” “Iyaaaa.” Shayla memeluk erat Ryuga dari belakang.Tubuh mungil Shayla dibungkus jaket tebal milik Kabir yang baru di cuci.Seenaknya saja tadi Ryuga mengambilnya dari dalam lemari Kabir.“Enggak apa-apa ‘kan kita naik motor dulu, nanti kalau gue udah lulus dan dapet kerjaan yang bener … gue beli mobil mewah untuk lo.” “Enggak apa-apa, naik apapun asal sama Kak Ryu … aku bahagia.” Ryuga menjauhkan satu tangannya dari stang motor untuk melapisi tangan Shayla yang melingkar di perutnya.Jarak dari kossan Kabir atau kampus ke gedung milik ayahnya Fuji tidak jauh tapi tidak dekat juga, ada cukup waktu dan jarak yang harus ditempuh.Bebe

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Hidup Mandiri

    Kabir terkejut saat Ryuga datang ke kossannya membawa Shayla dan dua koper besar berisi pakaian, kebetulan ada Fuji juga di sana.Ryuga menitipkan Shayla pada Fuji sebentar dan dia pergi untuk bicara dengan Kabir.Sebuah coffeshop dekat kampus menjadi pilihan Ryuga dan sekarang mereka sudah duduk saling berhadapan. Ryuga menceritakan semua yang terjadi termasuk rencananya ke depan.Kabir hanya bisa menggelengkan kepala mendengarnya, dia tidak bisa berkata-kata.Ryuga menatap sahabatnya lekat, selama ini Kabir yang selalu meminta pertolongan kepadanya terutama mengenai materi dan sekarang sudah waktunya dia membalas budi.Kabir mengembuskan napas panjang, dia menyandarkan punggung pada sandaran kursi.“Kalau lo mau cari kossan untuk keluarga, lo harus nikah dulu … enggak akan diijinin kalau kumpul kebo.” Kabir merasa tidak perlu menahan-nahan ucapannya.Dia juga kesal karena Ryuga sampai ceroboh menghamili Shayla.“Gue akan nikahin Shayla, tapi gue harus ngehubungin bokapnya dan nungg

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Mempertahankan

    Suasana rumah menjadi mencekam, sunyi dan menyeramkan.Asisten rumah tangga yang datang pagi itu sampai bingung kenapa belum ada satu pun yang keluar dari kamar.“Kita sarapan dulu ya, kita bersikap seperti biasa aja.” Abraham memegang pundak Marie yang tengah melamun menatap cermin meja rias usai berdandan untuk pergi bekerja.Semenjak bangun pagi Marie tidak bersuara, matanya pun bengkak karena menangis semalam.“Apa yang akan Mas lakukan?” Marie bertanya dengan suara lirih, matanya menatap Abraham melalui cermin.“Untuk sementara tidak ada, aku ingin lihat bagaimana Ryuga menyelesaikan masalah ini.” Marie mengalihkan tatap dari wajah Abraham kemudian menutup wajahnya menggunakan kedua tangan.Dia mereasa Abraham tidak bisa diandalkan.“Aku minta maaf, Marie … ini di luar kuasa ku, aku sendiri ternyata tidak mengenal baik putraku ….” Sorot mata Abraham menyendu, dia merasa gagal menjadi seorang ayah.Selama ini Ryuga bertingkah seperti anak baik dan penurut di depannya.Hati Marie

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Menjadi Tanggung Jawab Ryuga

    Shayla dan Ryuga sampai di rumah saat mommy dan Papa belum pulang. Gugup menyerang Ryuga karena malam ini dia harus mengakui dosanya kepada mommy dan papa. Ryuga belum tahu bagaimana tanggapan mereka, tapi yang selalu ada di dalam bayangannya adalah kekecewaan yang besar dari mommy dan papa.Bisa jadi mereka juga berpisah karena masalah ini dan kalau itu sampai terjadi, pasti papa akan sangat bersedih karena papa begitu mencintai mommy.Ryuga menoleh pada jendela saat mendengar suara mobil papa memasuki halaman.Dia mengintip dari sana dan ternyata mommy menumpang mobil papa.Terdengar gelak tawa kecil di antara keduanya ketika turun dari mobil melangkah masuk ke dalam rumah.Entah apa yang mereka bicarakan yang pasti mereka seperti tengah berbahagia.Ryuga jadi gentar.Pandangannya tanpa sengaja tertuju pada foto hasil USG yang dia simpan di atas meja belajar.Ryuga memang menyimpannya demi menjaga Shayla dari overthinking berlebihan.Dia meraih kertas kecil itu. Usia kandungan Sh

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Percaya

    “Shayla hamil, Vik! Anak gue.” Vikram yang tengah membaca sesuatu di MacBook langsung menoleh dramatis.Sorot matanya tajam dengan kerutan di antara alis.“Gila lo!” Sang kakak sepupu mengumpat.“Mommynya Shayla sama papa belum tahu, rencananya malam ini gue mau ngomong sama papa setelah papa pulang dari luar kota.” Ryuga tidak meladeni umpatan Vikrama, dia sedang serius sekarang.“Lo bisa pakai pengaman kalau enggak bisa menahan kebrengsekan lo untuk enggak unboxing adik tiri lo sendiri.” Vikrama mengetatkan rahang, mengatakannya dengan suara lantang.“Cuma satu kali gue lupa, eh … malah jadi.” Dengan santai Ryuga berujar.Punggungnya bersandar pada kursi di depan meja kerja Vikrama.“Terus sekarang apa yang mau lo lakuin? Lo mau nikahin Shayla? Lo pikir Mommynya Shayla sama bokap lo mau kasih restu? Mau gimana nanti ceritanya, Ryu? Masa lo jadi menantu dari ibu tiri lo sendiri … lo enggak bisa mikir dulu sebelum mengumbar nafsu? Terus apa lo enggak liat gimana nasib gue yang lahir

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Hamil

    Ryuga dan Shayla duduk termenung di bangku yang menghadap sebuah taman besar di rumah sakit itu.Baru saja hasil darah keluar yang menyatakan kalau Shayla tengah mengandung setelah sebelumnya hasil tes pack yang Shayla lakukan di kamar mandi menunjukkan garis dua.Shayla juga melakukan pemeriksaan USG yang menyebutkan tengah mengandung dengan usia kandungan tiga minggu.Ryuga menunduk menatap foto hasil USG di tangannya.Rasa yang semestinya bahagia karena mereka akan dikaruniai buah cinta itu kini menjadi sebuah rasa yang membingungkan, takut dan cemas.Apa yang harus Ryuga lakukan sekarang?Dia masih dibiayai seluruh kebutuhannya oleh papa, jadi bagaimana mau menanggung hidup Shayla dan anak mereka?Ryuga melihat pergerakan tangan Shayla yang mengusap perutnya membuat cowok itu menoleh.Dia melapisi tangan Shayla yang berada di perutnya.“Gue akan tanggung jawab, lo jangan khawatir.” Kalimat Ryuga barusan terdengar tidak yakin di telinga Shayla.“Tanggung jawab gimana? Gimana kalau

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Sebuah Pertanda

    “Pucat banget anak Papa, kamu sakit sayang?” Papa mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Shayla bermaksud mengecek suhu tubuhnya.Mommy dan Ryuga sontak menoleh menatap Shayla dan mereka memang mendapati wajah Shayla yang pucat.Mommy meletakan sendoknya. “Kamu sakit?” Beliau juga bertanya demikian sembari menempelkan punggung tangannya untuk mengecek suhu tubuh Shayla.“Tapi enggak hangat, malah dingin … kamu keringet dingin ya?” Papa berujar setelah menyesap kopinya dan mulai menyantap sarapan pagi.Ryuga tidak bisa berekspresi berlebihan, dia hanya bisa mengawasi Shayla dari tempat duduknya.“Kamu mau ke dokter?” Mommy menawarkan dan mendapat gelengan kepala lemah dari Shayla yang matanya tampak sayu.Shayla juga malas-malasan menyantap sarapan paginya.Ketika bangun pagi tadi memang tubuhnya sudah merasa tidak nyaman.Kepalanya pusing dan pegal di sekujur tubuh.“Tapi kamu harus ke dokter sayang.” Mommy memperingati.“Duh … mana Mommy ada sidang sampe sore.” Mommy bergumam.“Pa

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Salah Kamar

    Liburan ke Korea Selatan pun berakhir, menciptakan banyak kenangan indah bagi mereka berempat sebagai keluarga yang bahagia.Marie dan Abraham kembali pada pekerjaannya yang menyita waktu hingga melupakan momen kemesraan aneh antara Shayla dan Ryuga di Korea.Begitu juga Shayla dan Ryuga kembali pada aktifitasnya sebagai mahasiswi dan mahasiswa di kampus.“Ya ampun Seeeel, Thanks ya oleh-olehnya.” Dewi senang sekali mendapat oleh-oleh dari Korea.Dia memeluk paperbag pemberian dari Shayla.Baru sekarang Shayla bisa memberikan oleh-oleh itu kepada Dewi, di saat semester baru dimulai usai libur panjang kemarin.Shayla dan Dewi berjalan beriring menuju pintu depan gedung fakultasnya.Seperti biasa, Ryuga akan menjemput Shayla di gedung fakultas FISIP S1. Ryuga sudah jarang nongkrong bersama teman-temannya karena bila sampai di rumah setelah mommy dan papa pulang—dia tidak bisa mencumbu adik tirinya.“Sel … mommy sama papa udah pulang.” Ryuga bergumam, memelankan laju kendaraannya saat d

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Tanpa sadar

    Shayla tidak keberatan kalau harus menyembunyikan hubungannya dengan Ryuga dari mommy dan papa.Dia menikmati sensasi pacaran backstreet seperti ini karena bisa bertemu setiap hari.Seperti ketika mereka sedang sarapan pagi seperti sekarang, Shayla merasakan jantungnya berdebar kencang karena diam-diam Ryuga menggenggam tangannya di bawah meja. Mommy dan papa asyik mengobrol tidak memperhatikan kalau Ryuga makan menggunakan tangan kiri karena tangan kanannya dia gunakan untuk menggenggam tangan Shayla.Hari ini jadwal mereka setelah sarapan adalah melakukan wisata belanja di Yeoju Premium Outlet.Mommy yang gila belanja tentu saja merasa seperti sedang berada di Surga apalagi papa sangat memanjakan mommy, membolehkan mommy mengambil apapun yang beliau inginkan.“Sel … beli sepatu ini yuk?” Ryuga menarik ujung kaos Shayla membuat Shayla mundur beberapa langkah.Shayla mengangguk setuju dengan mata berbinar melihat sepatu unisex yang Ryuga tunjuk tadi.Pasalnya sepatu model seperti itu

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status