Share

Belum Mengerti

Author: Erna Azura
last update Last Updated: 2025-04-29 07:03:00

Setelah makan malam, mereka berempat langsung pergi ke sana.

Kabir menumpang mobil Fuji dengan mengangkut dua koper besar pakaian Shayla dan Ryuga sedangkan Shayla ingin berboncengan bersama Ryuga.

“Sel … pegangan yang kenceng ya.”

“Iyaaaa.”

Shayla memeluk erat Ryuga dari belakang.

Tubuh mungil Shayla dibungkus jaket tebal milik Kabir yang baru di cuci.

Seenaknya saja tadi Ryuga mengambilnya dari dalam lemari Kabir.

“Enggak apa-apa ‘kan kita naik motor dulu, nanti kalau gue udah lulus dan dapet kerjaan yang bener … gue beli mobil mewah untuk lo.”

“Enggak apa-apa, naik apapun asal sama Kak Ryu … aku bahagia.”

Ryuga menjauhkan satu tangannya dari stang motor untuk melapisi tangan Shayla yang melingkar di perutnya.

Jarak dari kossan Kabir atau kampus ke gedung milik ayahnya Fuji tidak jauh tapi tidak dekat juga, ada cukup waktu dan jarak yang harus ditempuh.

Bebe
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Marlien Cute
Kasihan banget Shayla & Ryuga... Semoga Shayla tidak keguguran, tapi seandainya Shayla keguguran Ryuga tetap bucin sm Shayla.
goodnovel comment avatar
ibnumuhrafp
kog kasian sama mereka yah. kayaknya keguguran ni
goodnovel comment avatar
Ferinda Yanti
gini ya seandainya shayla keguguran nh,, gimana mereka kedepannya,,,ah,,,gw jadi berangan sendiri jadinya,,,ckck
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Makan Malam

    Shayla Amaradhiva, gadis sembilan belas tahun yang sedang menempuh pendidikan S1 di sebuah Universitas swasta terbaik di Jakarta tiba-tiba terkejut saat mommy memberitahunya kalau beliau mencintai seorang pria dan akan menikah.Selama ini Shayla hidup berdua dengan sang mommy dan sangat bahagia karena mereka layaknya bestie.Daddy-nya Shayla dulunya adalah Atase Perdagangan di Kedutaan Besar Inggris untuk Indonesia.Konon katanya, mommy dan daddy bertemu di sebuah acara yang diadakan oleh pemerintah sewaktu mommy masih magang di sebuah kantor Kejaksaan.Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama lalu menikah dan lahirlah bayi mungil cantik yang wajahnya lebih mirip Daddy dan diberi nama Shayla Amaradhiva.Selesai masa jabatan daddy di Indonesia, beliau bermaksud memboyong mommy dan Shayla ke Inggris karena daddy akan melanjutkan karir Politiknya di sana.Namun saat itu mommy yang sedang melanjutkan kuliah lagi dan meniti karir di suatu kantor konsultan hukum terbaik di Negara tercinta

    Last Updated : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Sang Kakak Tiri Yang Tampan

    Tidak lama driver yang mengemudikan mobil mewah mommy memberhentikan kendaraan roda empat itu tepat di depan pintu sebuah loby hotel.Di bagian rooftop-nya memang ada sebuah restoran dan lounge yang khusus untuk para kaum jetset yang setiap menunya dibandrol dengan harga fantastis.Ibu dan anak itu turun dari dalam mobil dan saling bergandengan tangan melintasi loby menuju area lift.“Om Abraham sama anaknya udah sampai.” Mommy bergumam memberitahu Shayla lantas memasukan ponselnya ke dalam tas.Shayla tidak menanggapi, dia diam saja.Ting …Pintu lift terbuka, kedua wanita cantik beda generasi itu kembali melangkah.“Selamat malam! Sudah pesan meja, Bu?” Seorang wanita yang berjaga di depan area pintu masuk resto bertanya.“Abraham Bimasena.” Mommy menyebutkan nama kekasihnya.“Oh, Silahkan lewat sini.” Wanita itu menuntun mommy yang melangkah di belakangnya diikuti Shayla.“Silahkan,” kata wanita itu.“Sayang.” Suara manja mommy terdengar menyapa.Shayla sampai syok karena baru seka

    Last Updated : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Senang Menggoda Shayla

    Detik selanjutnya Ryuga membalikan badan dan mulai melangkah.Shayla mempercepat langkah menyusul Ryuga dan ketika mereka nyaris mencapai pintu besar yang menuju ke taman—Ryuga berhenti mendadak membuat Shayla menabraknya.Kening Shayla menjadi korban membentur punggung Ryuga.Refleks Ryuga membalikan badan.“Lo enggak apa-apa?” katanya sembari mengusap-ngusap kening Shayla sementara satu tangannya lagi merengkuh pinggang Shayla.Pertanyaan Ryuga itu dilontarkan dengan nada dingin dan ekspresi datar kebalikan dari kalimatnya yang seolah mengkhawatirkan Shayla. Mata Shayla langsung membulat, dia menjauhkan tangan Ryuga dari kening dan pinggangnya.“Tadi ada orang lewat.” Ryuga menjelaskan kenapa dia berhenti mendadak.Shayla menundukan pandangan tidak merespon, dia mulai berjalan lebih dulu.Ternyata benar kata om Abraham, toiletnya jauh berada di bagian paling belakang restoran.Dia harus melewati lorong sempit dan berpapasan dengan orang yang baru saja dari toilet juga pelayan yang

    Last Updated : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Nilai Untuk Abraham

    Sebelum bertemu Abraham, Marie pernah beberapa kali menjalin hubungan dengan pria.Namun tidak ada yang sampai bisa membuat Marie yakin ingin menikah dengannya.Sebagai Pengacara, sedikit banyak Marie bisa membaca karakter orang.Itu kenapa dia sulit sekali benar-benar jatuh cinta karena pria yang sebelumnya hadir dalam hidup Marie pasti saja melakukan sesuatu yang membuat Marie ilfeel.Bukan tentang kebiasaan tapi karakter dan prinsip hidup yang tidak bisa Marie tolelir. Sampai Abraham dengan segala pesonanya datang dan berhasil membuat Marie jatuh cinta.Sesungguhnya Abraham bukan orang baru di hidup Marie, beberapa kali di masa lalu mereka bertemu tapi tidak menjalin suatu kerjasama khusus hanya sebatas tahu saja.Bahkan sewaktu Abraham bercerai dengan model dan artis ternama Dyah Pitaloka—Abraham mempercayakan urusan hukum tersebut kepada salah satu Pengacara di bawah kantor konsultan hukum di mana Marie dulu pernah bernaung sehingga mereka sering bertemu atau sekedar berpapasan

    Last Updated : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Luka Ryuga

    “Sel ….” Dewi menyenggol lengan Shayla.“Apaan?” Shayla bergumam.Matanya masih fokus pada papan tulis.“Lihat … bagus mana? Yang ini … apa yang ini?” Dewi memperlihatkan foto sebuah tas branded di layar ponselnya.“Yang pertama,” jawab Shayla malas-malasan.“Oke,” kata Dewi lantas mengetikan sesuatu di ponselnya.“Om yang mana yang mau ngasih tas itu sama lo?” “Yang duda … terus dia mau nikah jadi mau mutusin gue, makanya kasih hadiah perpisahan … sayang banget padahal om ini paling royal … tapi anaknya ganteng … apa gue deketin anaknya aja ya?” Seketika Shayla terbatuk karena tersedak ludahnya sendiri.Dewi langsung meletakan ponselnya, dia menepuk-nepuk punggung Shayla yang masih terbatuk hingga matanya memerah.“Kenapa kamu?” Dosen tampan bernama pak Zidan bertanya karena merasa terganggu.“Keselek kayanya, Pak!” Dewi yang menjawab karena Shayla belum berhenti batuk.Pak Zidan meraih botol air mineral miliknya dari atas meja kemudian dia berikan kepada Shayla.“Minum,” katanya

    Last Updated : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Lega

    Shayla terus memikirkan ucapan Ryuga di kantin tempo hari.Dia tidak akan bisa mengubah keputusan mommy, beliau sedang jatuh cinta, mommy akan menutup mata.Jadi Shayla mengunci mulutnya rapat-rapat dan menghindari percakapan panjang dengan mommy agar tidak keceplosan.Selain itu, dia tidak ingin menghancurkan kebahagiaan mommy.Benar kata hatinya, setidaknya om Abraham memutuskan hubungan dengan Dewi.“Sayang … nanti malam kamu dijemput Ryuga ya.” Mommy mengatakannya sembari membaca sesuatu di iPad.Pagi ini mereka berkesempatan sarapan pagi bersama meski mommy fokus pada iPad.Setidaknya sosok mommy ada di depannya.“Memangnya mau ke mana, Mom?” “Kakak kembarnya om Abraham mau menikah … acaranya kecil-kecilan kok hanya makan malam aja … nanti pak Amun kirim gaun yang harus kamu pakai, hari ini kamu pulang masih siang ‘kan?”Pak Amun adalah driver mommy yang terkadang mengantar jemput Shayla ke kampus.“Iya, Mom.” Shayla menjawab cepat seraya bangkit dari kursi.Dia memutari seteng

    Last Updated : 2025-03-29
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Mental Baja

    “Kamu enggak bisa seenaknya mau ambil Shayla dari aku, alasan kamu enggak masuk akal, David!” Suara mommy terdengar lantang saat menuruni anak tangga membuat Shayla lari dari ruang makan untuk memeriksa apa yang sebenarnya terjadi.“Enggak! Kamu enggak boleh bawa Shayla … kamu memberikan hak asuh atas Shayla sama aku dan aku yang mengurus Shayla dari kecil jadi kamu enggak berhak ngambil Shayla dari aku!” Shayla tertegun menatap mommy yang ternyata tengah bicara dengan daddy dalam panggilan telepon.Raut wajah mommy yang biasanya cantik berubah menyeramkan, beliau sedang marah.“Mom ….” Shayla melirih usai mommy memutus sambungan telepon sepihak.“Shayla ….” Mommy mengesah, merentangkan kedua tangan, berjalan cepat memburu Shayla lantas memeluknya.Mommy tidak menangis, jarang sekali Shayla melihat mommy menangis tapi sekarang napasnya terdengar memburu akibat ledakan emosi.“Ada apa?” Shayla bertanya sembari mengurai pelukan.“Daddy kamu mengetahui rencana pernikahan Mommy denagn o

    Last Updated : 2025-04-09
  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Lupa Jemput

    Hari ini adalah hari di mana keluarnya Keputusan Pengadilan tentang kasus Abraham.Abraham menjemput Marie di kantornya lalu mereka pergi ke Pengadilan Pajak bersama-sama.Marie belum menceritakan kepada Abraham keresahan apa yang tengah membelenggunya saat ini. Dia berusaha profesional.Sampai akhirnya mereka mendengar Keputusan Pengadilan di mana Hakim mengabulkan pengurangan pajak yang harus Abraham lunasi serta membetulkan kesalahan tulis juga kesalahan hitung dari Pajak yang sebelumnya ditagih.Itu berarti Marie kembali memenangkan kasusnya.“Thanks sayang.” Saking bahagianya Abraham sampai mengecup pelipis Marie di depan semua orang.Namun kemenangannya itu masih belum bisa membuat mood Marie kembali baik.Marie tidak terima kalau David Rodriguez-daddynya Shayla menginginkan hak asuh atas Shayla hanya karena dia akan menikah lagi.Dasar mantan suami lucknut.“Sebenarnya apa yang mengganggu pikiranmu,” kata Abraham saat mereka sedang dalam perjalanan ke sebuah butik bridal.Ter

    Last Updated : 2025-04-09

Latest chapter

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Belum Mengerti

    Setelah makan malam, mereka berempat langsung pergi ke sana.Kabir menumpang mobil Fuji dengan mengangkut dua koper besar pakaian Shayla dan Ryuga sedangkan Shayla ingin berboncengan bersama Ryuga.“Sel … pegangan yang kenceng ya.” “Iyaaaa.” Shayla memeluk erat Ryuga dari belakang.Tubuh mungil Shayla dibungkus jaket tebal milik Kabir yang baru di cuci.Seenaknya saja tadi Ryuga mengambilnya dari dalam lemari Kabir.“Enggak apa-apa ‘kan kita naik motor dulu, nanti kalau gue udah lulus dan dapet kerjaan yang bener … gue beli mobil mewah untuk lo.” “Enggak apa-apa, naik apapun asal sama Kak Ryu … aku bahagia.” Ryuga menjauhkan satu tangannya dari stang motor untuk melapisi tangan Shayla yang melingkar di perutnya.Jarak dari kossan Kabir atau kampus ke gedung milik ayahnya Fuji tidak jauh tapi tidak dekat juga, ada cukup waktu dan jarak yang harus ditempuh.Bebe

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Hidup Mandiri

    Kabir terkejut saat Ryuga datang ke kossannya membawa Shayla dan dua koper besar berisi pakaian, kebetulan ada Fuji juga di sana.Ryuga menitipkan Shayla pada Fuji sebentar dan dia pergi untuk bicara dengan Kabir.Sebuah coffeshop dekat kampus menjadi pilihan Ryuga dan sekarang mereka sudah duduk saling berhadapan. Ryuga menceritakan semua yang terjadi termasuk rencananya ke depan.Kabir hanya bisa menggelengkan kepala mendengarnya, dia tidak bisa berkata-kata.Ryuga menatap sahabatnya lekat, selama ini Kabir yang selalu meminta pertolongan kepadanya terutama mengenai materi dan sekarang sudah waktunya dia membalas budi.Kabir mengembuskan napas panjang, dia menyandarkan punggung pada sandaran kursi.“Kalau lo mau cari kossan untuk keluarga, lo harus nikah dulu … enggak akan diijinin kalau kumpul kebo.” Kabir merasa tidak perlu menahan-nahan ucapannya.Dia juga kesal karena Ryuga sampai ceroboh menghamili Shayla.“Gue akan nikahin Shayla, tapi gue harus ngehubungin bokapnya dan nungg

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Mempertahankan

    Suasana rumah menjadi mencekam, sunyi dan menyeramkan.Asisten rumah tangga yang datang pagi itu sampai bingung kenapa belum ada satu pun yang keluar dari kamar.“Kita sarapan dulu ya, kita bersikap seperti biasa aja.” Abraham memegang pundak Marie yang tengah melamun menatap cermin meja rias usai berdandan untuk pergi bekerja.Semenjak bangun pagi Marie tidak bersuara, matanya pun bengkak karena menangis semalam.“Apa yang akan Mas lakukan?” Marie bertanya dengan suara lirih, matanya menatap Abraham melalui cermin.“Untuk sementara tidak ada, aku ingin lihat bagaimana Ryuga menyelesaikan masalah ini.” Marie mengalihkan tatap dari wajah Abraham kemudian menutup wajahnya menggunakan kedua tangan.Dia mereasa Abraham tidak bisa diandalkan.“Aku minta maaf, Marie … ini di luar kuasa ku, aku sendiri ternyata tidak mengenal baik putraku ….” Sorot mata Abraham menyendu, dia merasa gagal menjadi seorang ayah.Selama ini Ryuga bertingkah seperti anak baik dan penurut di depannya.Hati Marie

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Menjadi Tanggung Jawab Ryuga

    Shayla dan Ryuga sampai di rumah saat mommy dan Papa belum pulang. Gugup menyerang Ryuga karena malam ini dia harus mengakui dosanya kepada mommy dan papa. Ryuga belum tahu bagaimana tanggapan mereka, tapi yang selalu ada di dalam bayangannya adalah kekecewaan yang besar dari mommy dan papa.Bisa jadi mereka juga berpisah karena masalah ini dan kalau itu sampai terjadi, pasti papa akan sangat bersedih karena papa begitu mencintai mommy.Ryuga menoleh pada jendela saat mendengar suara mobil papa memasuki halaman.Dia mengintip dari sana dan ternyata mommy menumpang mobil papa.Terdengar gelak tawa kecil di antara keduanya ketika turun dari mobil melangkah masuk ke dalam rumah.Entah apa yang mereka bicarakan yang pasti mereka seperti tengah berbahagia.Ryuga jadi gentar.Pandangannya tanpa sengaja tertuju pada foto hasil USG yang dia simpan di atas meja belajar.Ryuga memang menyimpannya demi menjaga Shayla dari overthinking berlebihan.Dia meraih kertas kecil itu. Usia kandungan Sh

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Percaya

    “Shayla hamil, Vik! Anak gue.” Vikram yang tengah membaca sesuatu di MacBook langsung menoleh dramatis.Sorot matanya tajam dengan kerutan di antara alis.“Gila lo!” Sang kakak sepupu mengumpat.“Mommynya Shayla sama papa belum tahu, rencananya malam ini gue mau ngomong sama papa setelah papa pulang dari luar kota.” Ryuga tidak meladeni umpatan Vikrama, dia sedang serius sekarang.“Lo bisa pakai pengaman kalau enggak bisa menahan kebrengsekan lo untuk enggak unboxing adik tiri lo sendiri.” Vikrama mengetatkan rahang, mengatakannya dengan suara lantang.“Cuma satu kali gue lupa, eh … malah jadi.” Dengan santai Ryuga berujar.Punggungnya bersandar pada kursi di depan meja kerja Vikrama.“Terus sekarang apa yang mau lo lakuin? Lo mau nikahin Shayla? Lo pikir Mommynya Shayla sama bokap lo mau kasih restu? Mau gimana nanti ceritanya, Ryu? Masa lo jadi menantu dari ibu tiri lo sendiri … lo enggak bisa mikir dulu sebelum mengumbar nafsu? Terus apa lo enggak liat gimana nasib gue yang lahir

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Hamil

    Ryuga dan Shayla duduk termenung di bangku yang menghadap sebuah taman besar di rumah sakit itu.Baru saja hasil darah keluar yang menyatakan kalau Shayla tengah mengandung setelah sebelumnya hasil tes pack yang Shayla lakukan di kamar mandi menunjukkan garis dua.Shayla juga melakukan pemeriksaan USG yang menyebutkan tengah mengandung dengan usia kandungan tiga minggu.Ryuga menunduk menatap foto hasil USG di tangannya.Rasa yang semestinya bahagia karena mereka akan dikaruniai buah cinta itu kini menjadi sebuah rasa yang membingungkan, takut dan cemas.Apa yang harus Ryuga lakukan sekarang?Dia masih dibiayai seluruh kebutuhannya oleh papa, jadi bagaimana mau menanggung hidup Shayla dan anak mereka?Ryuga melihat pergerakan tangan Shayla yang mengusap perutnya membuat cowok itu menoleh.Dia melapisi tangan Shayla yang berada di perutnya.“Gue akan tanggung jawab, lo jangan khawatir.” Kalimat Ryuga barusan terdengar tidak yakin di telinga Shayla.“Tanggung jawab gimana? Gimana kalau

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Sebuah Pertanda

    “Pucat banget anak Papa, kamu sakit sayang?” Papa mengulurkan tangan untuk menyentuh kening Shayla bermaksud mengecek suhu tubuhnya.Mommy dan Ryuga sontak menoleh menatap Shayla dan mereka memang mendapati wajah Shayla yang pucat.Mommy meletakan sendoknya. “Kamu sakit?” Beliau juga bertanya demikian sembari menempelkan punggung tangannya untuk mengecek suhu tubuh Shayla.“Tapi enggak hangat, malah dingin … kamu keringet dingin ya?” Papa berujar setelah menyesap kopinya dan mulai menyantap sarapan pagi.Ryuga tidak bisa berekspresi berlebihan, dia hanya bisa mengawasi Shayla dari tempat duduknya.“Kamu mau ke dokter?” Mommy menawarkan dan mendapat gelengan kepala lemah dari Shayla yang matanya tampak sayu.Shayla juga malas-malasan menyantap sarapan paginya.Ketika bangun pagi tadi memang tubuhnya sudah merasa tidak nyaman.Kepalanya pusing dan pegal di sekujur tubuh.“Tapi kamu harus ke dokter sayang.” Mommy memperingati.“Duh … mana Mommy ada sidang sampe sore.” Mommy bergumam.“Pa

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Salah Kamar

    Liburan ke Korea Selatan pun berakhir, menciptakan banyak kenangan indah bagi mereka berempat sebagai keluarga yang bahagia.Marie dan Abraham kembali pada pekerjaannya yang menyita waktu hingga melupakan momen kemesraan aneh antara Shayla dan Ryuga di Korea.Begitu juga Shayla dan Ryuga kembali pada aktifitasnya sebagai mahasiswi dan mahasiswa di kampus.“Ya ampun Seeeel, Thanks ya oleh-olehnya.” Dewi senang sekali mendapat oleh-oleh dari Korea.Dia memeluk paperbag pemberian dari Shayla.Baru sekarang Shayla bisa memberikan oleh-oleh itu kepada Dewi, di saat semester baru dimulai usai libur panjang kemarin.Shayla dan Dewi berjalan beriring menuju pintu depan gedung fakultasnya.Seperti biasa, Ryuga akan menjemput Shayla di gedung fakultas FISIP S1. Ryuga sudah jarang nongkrong bersama teman-temannya karena bila sampai di rumah setelah mommy dan papa pulang—dia tidak bisa mencumbu adik tirinya.“Sel … mommy sama papa udah pulang.” Ryuga bergumam, memelankan laju kendaraannya saat d

  • Kakak Tiri Rasa Pacar   Tanpa sadar

    Shayla tidak keberatan kalau harus menyembunyikan hubungannya dengan Ryuga dari mommy dan papa.Dia menikmati sensasi pacaran backstreet seperti ini karena bisa bertemu setiap hari.Seperti ketika mereka sedang sarapan pagi seperti sekarang, Shayla merasakan jantungnya berdebar kencang karena diam-diam Ryuga menggenggam tangannya di bawah meja. Mommy dan papa asyik mengobrol tidak memperhatikan kalau Ryuga makan menggunakan tangan kiri karena tangan kanannya dia gunakan untuk menggenggam tangan Shayla.Hari ini jadwal mereka setelah sarapan adalah melakukan wisata belanja di Yeoju Premium Outlet.Mommy yang gila belanja tentu saja merasa seperti sedang berada di Surga apalagi papa sangat memanjakan mommy, membolehkan mommy mengambil apapun yang beliau inginkan.“Sel … beli sepatu ini yuk?” Ryuga menarik ujung kaos Shayla membuat Shayla mundur beberapa langkah.Shayla mengangguk setuju dengan mata berbinar melihat sepatu unisex yang Ryuga tunjuk tadi.Pasalnya sepatu model seperti itu

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status